(Minghui.org) “Semua orang harus memiliki kebebasan berkeyakinan,” kata Sue Hirst, saat melewati kegiatan praktisi Falun Gong di dekat daerah Pecinan Sydney, Australia pada tanggal 7 November 2015. Praktisi memasang poster, spanduk, menjelaskan tentang penganiayaan, dan mengumpulkan tanda tangan untuk menentang pengambilan organ secara hidup-hidup oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), untuk membangkitkan kesadaran masyarakat atas penganiayaan Falun Gong di Tiongkok.

Kegiatan diselenggarakan di York St., Wynyard Park di pusat kota Sydney pada 6 November dan dekat daerah Pecinan pada 7 November 2015.

Kris dan Alistair terkejut atas penganiayaan / penyiksaan brutal yang digambarkan di poster-poster
Kris dan Alistair terkejut atas penganiayaan brutal yang digambarkan di poster-poster

Kris dan Alistair melewati spanduk besar dan mempelajari tentang penganiayaan. Kris berkata, “Mengejutkan. Kami terkejut. Tidak ada HAM dan kebebasan keyakinan di Tiongkok? Mengapa polisi Tiongkok menangkap dan menganiaya warga baik?” Ia melanjutkan bahwa akan mempelajari lebih lanjut di internet, dan menyebarkan berita ini kepada teman-temannya di Facebook. Mereka berdua menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan.

Pekerja Sosial Menangis Setelah Mengetahui Penganiayaan Brutal

Mariana Jankvic dan temannya membaca poster tentang penganiayaan / penyiksaan. Mariana terkejut
Mariana Jankvic dan temannya membaca poster tentang penganiayaan. Mariana terkejut

“Oh Tuhan! Apa yang terjadi? Apakah ini benar?” katanya pekerja sosial Mariana Jankvic, berasal dari Slowakia. Ia dan temannya melewati spanduk dan berhenti untuk membaca. Ia terkejut, dan berkata sambil menunjuk foto seorang praktisi disetrum dengan tongkat listrik, “Lihat, ia disiksa dengan sangat buruk! Sulit percaya!”

Ia membaca lebih banyak informasi di poster-poster, tentang Falun Gong dan penganiayaan oleh PKT. Setelah mengetahui bahwa praktisi mengikuti Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik, namun PKT menganiaya mereka dengan brutal, ia terkejut dan menyeka air mata. Ia berkata, “Saya sangat sedih. Mereka (PKT) membunuh rakyatnya sendiri. Mengapa?”

Siswa Tiongkok: Saya Akan Membantu Menghentikan Penganiayaan

Liao Liguo (kanan) berkata, “Saya akan melakukan sesuatu untuk membantu menghentikan kejahatan ini!”
Liao Liguo (kanan) berkata, “Saya akan melakukan sesuatu untuk membantu menghentikan kejahatan ini!”

Liao Liguo, seorang siswa Tiongkok sedang studi manajemen komputer di Macquarie University, merasa sedih setelah mengetahui tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok. Ia berkata dengan terkejut, “Ah! Pengambilan organ secara hidup-hidup tanpa anestesi. Mengerikan. Lebih buruk dari membunuh seekor binatang! Saya tidak sanggup percaya bahwa manusia disiksa dan dibunuh dengan sangat brutal.”

Sebelum pergi, ia menandatangani petisi untuk mendukung tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin. Ia menekankan akan memberitahu teman-temannya tentang penganiayaan ini melalui Facebook, dan melakukan sesuatu untuk membantu menghentikan kebrutalan ini.

Para Pejalan Kaki: Mereka Berani. Mereka Akan Menang Menuntut Jiang Zemin

“Tuntutan hukum oleh 200.000 praktisi Falun Gong? Mereka pemberani. Mereka akan memenangkan kasus ini. Jiang Zemin melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Menuntut dia tidak cukup. Saya tidak tahu hukuman apa terhadapnya?!” kata pejalan kaki Sue Hirst kepada seorang praktisi di kegiatan dekat daerah Pecinan, 7 November 2015, setelah mengetahui penganiayaan dan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin yang masih berlangsung.

Sue Hirst (kanan) dan Renea menandatangani petisi mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin
Sue Hirst (kanan) dan Renea menandatangani petisi mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin

Kerumunan orang-orang melewati spanduk di siang hari pada hari Sabtu. Ada yang berhenti untuk mempelajari fakta kebenaran. Ada yang menandatangani petisi untuk menentang pengambilan organ secara hidup-hidup, dan petisi mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin.

Sue, dan Renea, seorang mahasiswi, menatap spanduk-spanduk berisi informasi tentang pengambilan organ secara hidup-hidup oleh PKT terhadap praktisi Falun Gong. Sue berkata dengan marah, “Sangat kejam! Sangat mengerikan! Kami tahu sedikit masalah ini tetapi tidak secara detail.”

Ia melanjutkan, “Semua orang harus memiliki kebebasan berkeyakinan dan hak menjadi orang baik. Umat manusia adalah berharga. Setiap orang harus saling menghormati. Saya berharap dapat melakukan sesuatu untuk membantu menghentikan penganiayaan ini.”

Baik Sue maupun Renea menandatangani petisi untuk menentang pengambilan organ secara hidup-hidup dan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin.

Sarah Nimoelc, sedang menunggu bis di depan spanduk, ia mendukung Falun Gong dan menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan / penyiksaan
Sarah Nimoelc, sedang menunggu bis di depan spanduk, ia mendukung Falun Gong dan menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan

William Doclins melihat poster-poster untuk waktu yang lama, dan menandatangani petisi. Ia berkata, “Pengambilan organ secara hidup-hidup sangat mengerikan! Diktator Jiang Zemin harus diadili!”
William Doclins melihat poster-poster untuk waktu yang lama, dan menandatangani petisi. Ia berkata, “Pengambilan organ secara hidup-hidup sangat mengerikan! Diktator Jiang Zemin harus diadili!”

Kirralee Hart (kiri) dan temannya Rawla O (tengah) menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan. Kirralee berkata, “Penganiayaan sebrutal ini selama 16 tahun. Sangat mengerikan. Saya akan menyebarkan informasi ini kepada teman-teman saya. Penganiayaan ini harus dihentikan”
Kirralee Hart (kiri) dan temannya Rawla O (tengah) menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan. Kirralee berkata, “Penganiayaan sebrutal ini selama 16 tahun. Sangat mengerikan. Saya akan menyebarkan informasi ini kepada teman-teman saya. Penganiayaan ini harus dihentikan”

Artikel terkait dalam bahasa Mandarin:
http://www.minghui.org/mh/articles/2015/11/8/悉尼民众-尽快把江泽民绳之以法(图)-318834.html

Chinese version click here
English version click here