(Minghui.org) Keluarga saya terdiri sembilan perempuan dan satu laki-laki, delapan dari kami adalah praktisi Falun Dafa. Saudara saya baru-baru ini meminta saya mengirimkan sebuah artikel berbagi pengalaman tentang kami, ke website Minghui. Saya akan mulai dengan pengalaman saya sendiri mulai berlatih kultivasi Falun Dafa, dan akan menceritakan pengalaman saudara saya mengklarifikasi fakta kepada orang-orang Tiongkok di artikel lain.

Kesempatan bertemu dan mulai berlatih Falun Dafa adalah berharga. Terutama bagi saya karena saya dulu adalah seorang anggota Partai Komunis yang keras kepala.

Saya adalah seorang murid yang pandai, ketua kelas, dan aktivis, yang mengikuti perintah dari Partai Komunis. Saya menjadi lebih tercuci otaknya setelah belajar pendidikan politik di universitas selama empat tahun. Saya menjadi instruktur di sekolah Partai Komunis setelah lulus, untuk mendidik kader Partai.

Walaupun saya seorang atheis, saya masih percaya pada Buddha dalam lubuk hati saya. Ketika Falun Dafa menjadi populer dan dipromosikan oleh media negara sebelum 1999, saya melihat laporan yang mengatakan bahwa Zhuan Falun adalah salah satu dari sepuluh buku terlaris di Tiongkok.

Saya tahu Falun Dafa dan banyak latihan qigong lainnya, tetapi saya terbenam dalam pekerjaan dan urusan keluarga, jadi saya tidak terlalu memperhatikannya. Jadi ketika penindasan dimulai pada tahun 1999, dan ketika media negara mulai memfitnah Falun Dafa, saya menyerap semua propaganda itu.

Kepala sekolah saya memberi tahu saya pada tahun 2003 untuk mengganti mata pelajaran politik sekolah menengah dengan “mata pelajaran” mengenai pembakaran diri di Lapangan Tiananmen. Saya mengikuti perintah dan meracuni hampir 200 murid dengan mengajarkan mereka kebohongan yang mencolok, memfitnah Falun Dafa. Saya sungguh-sungguh menyesal telah meracuni murid-murid tersebut.

Saya adalah anak ke lima dalam keluarga. Adik perempuan yang ke sembilan yang pertama kali mulai latihan Falun Dafa. Ia membawa pulang buku Falun Dafa dari luar kota, dan merekomendasikannya kepada kami semua. Saya tinggal dan bekerja di kota yang berbeda dengan dia, jadi dia menelepon saya berkali-kali untuk membicarakan tentang Falun Dafa. Tetapi saya telah tercuci otaknya oleh Partai Komunis, dan sangat keras kepala.

Tetapi saya tidak bisa menahan bujukannya, dan setuju untuk pulang ke kampung halaman dan membaca Zhuan Falun pada bulan Mei 2008. Kakak perempuan tertua kami buta huruf, jadi saya membacakan buku itu untuknya. Dengan membaca buku itu, saya menjadi mengerti banyak hal, seperti arti kehidupan, Hukum Buddha, apa itu kultivasi, dan bagaimana berkultivasi.

Saya menyadari baiknya Falun Dafa, dan ia adalah latihan kultivasi tingkat sangat tinggi. Tetapi masih juga belum yakin sepenuhnya. Saat saya pergi, saya membawa buku latihan Falun Dafa, berpikir untuk berlatih jika ada waktu. Saya meninggalkan buku Zhuan Falun kepada kakak perempuan saya karena berpikir saya adalah orang baik dan tidak terlalu tertarik dengan nama atau keuntungan.

Adik perempuan kesembilan sangat cemas ketika saya tidak membawa pergi Zhuan Falun. Ia menelepon saya lagi dan memberi tahu pentingnya membaca buku itu. Akhirnya, saya menyuruh anak saya untuk mengambil buku itu, tetapi saya masih belum membacanya karena saya belum benar-benar memahami apa kultivasi itu sesungguhnya.

Tahun berikutnya, adik perempuan kesembilan memberi tahu saya bahwa menyalin Zhuan Falun jauh lebih efektif dari membacanya. Saya tahu jika satu orang berlatih Falun Dafa, akan menguntungkan bagi seluruh keluarga. Putri saya akan mengambil ujian masuk ke universitas, jadi saya putuskan untuk menyalin buku itu sebelum ia menjalani ujian jadi dia bisa memperoleh keberuntungan dari Falun Dafa.

Ini tidak betul, karena tindakan saya berdasarkan pada keegoisan, dan tujuan saya adalah untuk kepentingan pribadi, bukan untuk meningkatkan xinxing saya.

Putri saya mulai bersin-bersin dan hidungnya mulai berlendir pada hari pertama ujian. Saya dengar dia menghabiskan segulung tisu toilet untuk membersihkan hidungnya saat ujian.

Malam itu, ia terkena demam. Saya segera membawanya ke rumah sakit dan ia diberikan infus dan beberapa macam obat

Setelah pulang, saya duduk di samping ranjangnya untuk membacakan Zhuan Falun untuknya. Ia mendengarnya dengan penuh perhatian. Ia tiba-tiba memberi tahu saya bahwa ia merasa kulit di tengah-tengah dahinya mengencang dan mengebor ke arah dalam.

Berdasarkan apa yang saya baca di buku, saya pikir itu pastilah Guru sedang membuka mata ketiganya. Saya terkejut tetapi tidak berani memberi tahu dia apa yang terjadi. Jadi saya hanya memberi tahu dia untuk tidur dan bersiap-siap untuk ujian esok hari.

Melihat kembali, saya sekarang tahu bahwa Guru sedang membersihkan tubuhnya. Tetapi saya tidak mengerti, jadi akibatnya, membuat putri saya tertunda dalam mendapatkan Fa.

Adik perempuan kesembilan mengunjungi saya dua kali pada 2010, dan kami membaca habis semua buku-buku Dafa tanpa berhenti. Ia juga memperbaiki latihan gerakan saya.

Saya juga membaca 9 Komentar Mengenai Partai Komunis musim panas itu, dan menyadari bahwa saya telah tertipu oleh Partai selama puluhan tahun. Pada saat itu saya putuskan untuk menjadi praktisi Falun Dafa sejati dan benar-benar berkultivasi.

Saya baru mengerti nilai Falun Dafa, dan menyesal telah menyianyiakan banyak tahun menolaknya dan merasa ragu.

Tidak lama setelah saya mulai berlatih, delapan dari saudara saya mulai berlatih Falun Dafa. Generasi penerus kami juga mundur dari Partai dan organisasi terkaitnya. Semua saudara saya sekarang bekerja untuk mengklarifikasi fakta dan menyebarkan brosur.

Kami dengan tulus berterima kasih pada penyelamatan Guru dan berjanji untuk melakukan tiga hal dengan baik.

Chinese version click here
English version click here