(Minghui.org)

Lanjutan dari Bagian 1

Catatan: artikel ini adalah keadaan yang terlihat oleh penulis dalam kondisi pribadinya, dipublikasikan hanya sebagai referensi untuk rekan-rekan sesama praktisi, harap tetap berpedoman pada Fa sebagai Guru.

2. Tidak menghargai jiwa yang diperpanjang, dalam jangka panjang terjerumus di tengah manusia biasa.

Keadaan seperti ini banyak terjadi pada rekan praktisi yang berusia lanjut, praktisi usia menengah atau usia muda yang tertentu juga ada kejadian seperti ini, mereka mayoritas tidak tahu bahwa jiwanya sekarang ini adalah jiwa yang diperpanjang berkat kultivasi Dafa.

Shifu dalam Zhuan Falun mengatakan: “Tetapi ada suatu kriteria, bahwa hal ini telah melewati takdir anda, melewati jadwal hidup anda yang semula, jiwa yang kemudian diperpanjang bagi anda sepenuhnya adalah untuk berlatih Gong, sedikit saja pikiran anda menyimpang, akan membahayakan jiwa, sebab jadwal hidup anda sejak dini sudah terlewati. Kecuali anda telah memasuki Xiulian di luar Fa duniawi, maka sudah tidak berada di bawah daya kendalinya lagi, saat itu sudah merupakan sebuah kondisi yang lain.“

Yang terlihat pada tingkatan saya pribadi adalah: banyak orang yang berkultivasi dalam Dafa telah memperoleh perpanjangan jiwa. Di antara mereka ada yang sangat gigih maju, ada yang tidak gigih maju. Tak peduli sisi hakikinya telah menerobos sampai tingkat yang seberapa tinggi, namun Xiulian pada tubuh fisik ini masih belum keluar dari Fa duniawi, maka dia akan terkekang oleh hukum semacam itu. Dalam keadaan demikian, jika timbul karma penyakit, harus secepatnya mencari ke dalam, meningkatkan diri di tengah konflik, berpikiran lurus dan berbuat lurus, dengan demikian masih dapat terus menerobos, terus membantu Shifu meluruskan Fa. Tetapi jika anda tidak dapat berpikiran lurus dan berbuat lurus, maka akan berada dalam bahaya.

Ada rekan praktisi usia lanjut dengan sepenuh hati dan tenaga mengabdikan diri pada putra-putrinya yang tidak Xiulian, sebagian besar tenaga dan tabungannya dipersembahkan kepada anaknya; ada praktisi usia lanjut telah menjadi pengasuh seutuhnya dari anak generasi kedua (yang dimaksud adalah cucunya), namun tidak menaruh perhatian untuk mengarahkan anak tersebut menjalani Xiulian, dengan dalih “terhadap siapapun harus bersikap baik” menutupi keterikatannya terhadap Qing keluarga, sesungguhnya ia telah memanjakan dan membiarkan anak tersebut, setelah dewasa anak itu malah tidak Xiulian lagi, atau telah menjadi orang yang berkultivasi setengah hati bagaikan “orang berkebijakan menengah mendengar Tao”. Sesungguhnya coba pikirkan, sumpah janji untuk datang ke dunia membantu Shifu meluruskan Fa, terjun dalam arus pelurusan Fa, menyelamatkan makhluk hidup adalah nomor satu. Jika tidak dapat membedakan dengan jelas mana yang utama dan mana yang sekunder, tidak dapat memosisikan dengan benar hubungan antara berkontribusi kepada Dafa dan mengabdikan diri kepada anak, tidak dapat mengatur dengan baik perbandingan antar keduanya, maka sulit dijamin tidak timbul masalah.

Ada praktisi dikarenakan hal ini telah dilanda karma penyakit, ada yang segera akan terjerembab dalam penderitaan semacam ini. Sekali timbul masalah demikian, jika sumber asalnya terletak dalam hal ini namun tidak menyadari, maka tak berdaya untuk diatasi. Sesungguhnya praktisi usia lanjut yang dalam jangka panjang berulang kali mendapat gangguan karma penyakit, lebih harus mencari ke dalam secara mendalam. Jika dalam jangka panjang dilanda penderitaan, namun pada aspek yang perlu segera ditingkatkan tidak dapat  berpikiran lurus dan berbuat lurus, walau memohon pada Shifu dan minta bantuan para praktisi memancarkan Zheng Nian, juga tidak dapat memerankan efek yang seberapa besar.


Bersambung ke Bagian 3

Chinese version click here