(Minghui.org) Sebelum saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2002, saya dikenal sebagai seorang penjahat. Saya juga memiliki beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan dokter.

Tapi Falun Dafa memulihkan kesehatan saya dan mengubah hidup saya.

Di masa lalu, saya banyak minum dengan teman-teman. Satu kali saya ambruk. Saya merasa buruk dan tidak bisa bergerak. Kakak saya membawa saya ke rumah sakit, di mana dokter menemukan saya menderita radang hati, detak jantung yang tidak teratur, dan ada cairan di dada saya.

Saya juga menderita tumor di perut. Para dokter tidak bisa menjamin bahwa mereka bisa memperbaiki masalah saya. Karena saya dan keluarga tidak punya banyak uang, saya memutuskan untuk pulang saja dan menunggu kematian.

Karena rasa sakit itu menyiksa tidak peduli apa yang saya lakukan, saya memakai infus di rumah. Kedua kakak saya dan adik ipar latihan Falun Dafa, sehingga mereka menjelaskan latihan untuk saya. Kakak saya meminjamkan Zhuan Falun-nya.

Saya bilang saya tidak akan membacanya karena saya tidak percaya tidak melawan ketika dipukul atau tidak melakukan pengejaran. Menurut pendapat saya, seseorang tidak bisa mendapatkan apa-apa tanpa mengejar itu.

Tapi kakak saya bersikeras bahwa saya akan membacanya, dan saya akhirnya setuju. Saya membaca dengan infus memompa obat nyeri ke dalam diri saya. Pada hari kelima, obat tidak lagi masuk ke pembuluh darah saya. Saya terkejut melihat bagaimana tubuh saya menolak obat.

Kedua kakak dan adik ipar saya mengatakan Guru Li (pendiri Falun Dafa) merawat saya. Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya tidak harus terus memasang infus jika saya percaya pada Dafa. Saya mengatakan kepada mereka saya tidak membutuhkan infus lagi.

Adik ipar memperingatkan saya bahwa saya mungkin harus bertahan dengan beberapa pembersihan tubuh, dan bahwa hal itu bisa menyakitkan. Saya yakin bahwa saya akan baik-baik saja. Karena saya percaya pada Dafa, saya akan percaya bahkan jika saya mati.

Seperti katanya, saya mulai merasa menderita setelah beberapa hari. Kepala saya sakit sekali. Rasanya seolah-olah hati saya hendak ditarik keluar. Saya tidak bisa tidur.

Setelah tiga hari, saya baik-baik saja, seolah-olah tidak pernah terjadi apa pun. Saya pribadi mengalami kekuatan Falun Dafa. Saya senang lulus tes pertama dengan keyakinan yang teguh pada Guru dan Dafa. Saya mulai melakukan latihan Dafa dan mempelajari ajaran secara teratur.

Guru Memperbaiki Hati Saya

Saya mengalami pembersihan tubuh beberapa kali. Yang paling serius adalah pada tahun 2005 dan berlangsung sekitar setengah bulan. Praktisi lain memancarkan pikiran lurus untuk membantu saya. Saya merasa sangat mengerikan satu malam itu sampai saya berlutut memohon kepada Guru. Saya berkata, "Guru, saya pengikut Anda. Saya menyerahkan hidup saya di tangan Anda. Tolong bantu saya!"

Rasa sakit berhenti begitu saya mengatakan itu. Itu ajaib! Saya merasa baik-baik saja dan tertidur. Saya mendengar suara Guru dalam tidur saya. Guru mengatakan, "Hati Anda benar-benar rusak. Ini sepertinya tidak akan berfungsi, jadi saya akan memperbaiki untuk Anda." Saya melihat hati baru dalam mimpi. Sangat indah, berwarna emas dan mengilap, dengan permata merah dan hijau.

Masalah hati saya lenyap. Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan betapa saya berterima kasih atas penyelamatan Guru!

Saya naik sepeda motor ke rumah ibu saya keesokan harinya. Praktisi masih memancarkan pikiran lurus untuk saya. Mereka terkejut melihat saya sehat dan energik lagi!

Saya belajar dari pengalaman saya melenyapkan karma penyakit, selama saya benar-benar percaya pada Guru dan Dafa, walau saya mengalami penderitaan, saya menaruh hidup di tangan Guru, dan terus melakukan tiga hal sebanyak mungkin, saya akan dapat mengatasi semua kesengsaraan.

Mengikuti Prinsip Dafa dalam Kehidupan Sehari-hari

Saya mengikuti ajaran Guru, menjadi orang yang baik, dan berhenti melakukan hal-hal yang buruk. Suatu kali saya menemukan sebuah kotak rokok dengan 200 yuan di dalamnya. Ada nomor telepon di kotak, jadi saya menelepon pemilik dan mengembalikan kepadanya.

Dia ingin mengucapkan terima kasih kepada saya dengan memberikan saya hadiah, tapi saya menolak. Saya bilang saya adalah seorang praktisi Falun Dafa. Saya juga mengatakan kepadanya tentang penganiayaan Falun Dafa dan membantunya mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Ketika musim salju turun, saya akan bangun pagi-pagi dan membantu tetangga saya menyekop salju dari pintu depan mereka. Tetangga saya menyaksikan bagaimana Falun Dafa mengubah saya.

Seorang teman saya menghina saya di meja makan suatu kali. Dia tidak akan berani menghina saya di masa lalu, karena dia tahu saya akan melawan dia. Sekarang saya telah menjadi seorang praktisi Dafa, saya mengikuti ajaran Guru tidak melawan. Semua teman-teman saya telah menyaksikan kekuatan Dafa melalui perubahan yang mereka lihat dalam diri saya.

Saya biasanya bertengkar dengan adik ipar sepanjang waktu. Saya hampir terlibat perkelahian dengan dia sekali. Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya mengambil inisiatif untuk menjaganya. Perubahan saya meyakinkannya bahwa Falun Dafa baik.

Ketika beberapa orang di tempat kerjanya terpengaruh oleh propaganda kebencian Partai Komunis dan memfitnah Falun Dafa, adik ipar saya memberitahu mereka bahwa ia tidak setuju. Dia mengatakan kepada mereka bahwa Falun Dafa telah mengubah saya menjadi orang yang baik. Setelah itu, rekan-rekannya berhenti membuat komentar negatif tentang Dafa.

Sebelum saya mulai berkultivasi, polisi pernah memukuli saya selama lebih dari 10 jam. Saya berlumuran darah, namun pemukulan tidak mengubah perilaku saya. Tapi prinsip-prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar mengubah saya menjadi orang dengan standar moral yang tinggi.

Berbicara Keluar untuk Dafa di Kamp Kerja

Saya dijebloskan ke kamp kerja paksa pada tahun 2010 karena berlatih Falun Dafa. Banyak tahanan di kamp tidak punya uang untuk membeli makanan, jadi saya berbagi makanan yang dikirim keluarga untuk saya.

Mereka tersentuh dan berjanji akan berbagi dengan saya jika keluarga mereka mengirim makanan. Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya senang berbagi makanan, tapi saya tidak mengharapkan mereka untuk berbagi dengan saya. Mereka sangat terkesan. Saya mengatakan kepada mereka tentang Falun Dafa dan membantu mereka mundur dari keanggotaan mereka dalam organisasi komunis.

Saya melihat salah satu tahanan tidak memiliki celana katun tebal untuk dipakai di musim dingin. Saya tidak tahan melihat dia menggigil, jadi saya memberikan punya saya kepadanya. Yang lainnya terkejut. "Lihat, praktisi Falun Dafa menyerahkan celana musim dinginnya sendiri," kata mereka. "Dia lebih suka menanggung dingin sendiri."

Tindakan saya berbicara lebih keras daripada kata-kata. Setiap orang yang mengenal saya di kamp kerja paksa tahu Falun Dafa adalah baik, dan itu mudah bagi saya untuk membujuk mereka mundur dari organisasi komunis. Semua orang yang saya ajak bicara memutuskan untuk mundur.

Untuk mengatasi sensor dan memberitahu masyarakat tentang penganiayaan rezim komunis terhadap Dafa, praktisi di Tiongkok sering menulis pesan pada mata uang kertas yang mereka gunakan. Pemerintah daerah memasang peringatan untuk menggagalkan kegiatan ini pada awal 2014. Poster ditemukan di komunitas perumahan, bank, supermarket, rumah sakit, dan tempat di mana uang berpindah tangan.

Rekan-rekan praktisi dan saya pergi siang dan malam untuk menghancurkan poster atau menutupi mereka dengan tinta hitam. Beberapa tidak mudah untuk dihancurkan atau ditutupi karena dipasang di dalam layar, kantor penjaga keamanan, atau lorong-lorong rumah sakit. Saya memilih yang paling sulit dan meninggalkan lokasi mudah bagi rekan-rekan praktisi.

Saya pernah mengecat tinta hitam pada poster di lorong rumah sakit ketika tiga petugas keamanan menarik saya keluar. Saya mengatakan kepada mereka poster itu tidak baik, dan saya harus menghancurkannya.

Seperti yang saya katakan, saya menjatuhkan poster dan mulai berlari. Para penjaga mengejar saya, tapi saya berhasil melarikan diri dengan bantuan rekan-rekan praktisi. Saya terus menjatuhkan lebih banyak poster di tempat-tempat lain.

Kekaguman Yang Berkepanjangan

Saya melakukan apa yang saya bisa untuk memberitahu orang lain tentang Dafa dan penganiayaan, tidak peduli seberapa keras, melelahkan, atau berbahaya. Saya telah menggantung spandung di pegunungan tinggi, menaruh informasi di kantor-kantor pemerintah, dan membagikan brosur di jalan-jalan tersibuk.

Saya tidak pandai bicara. Rekan-rekan praktisi membantu saya menulis artikel ini untuk berbagi. Pikiran saya sangat sederhana: Saya melakukan yang terbaik untuk melakukan apa yang Guru beritahukan untuk dilakukan, dan saya benar-benar tidak melakukan apa yang Guru  minta untuk tidak dilakukan.

Di atas adalah pemahaman saya yang terbatas. Mohon tunjukkan sesuatu yang tidak pantas.

Terima kasih, Guru!

Chinese version click here

English version click here