Anggota Parlemen Australia: Pameran Seni Sejati-Baik-Sabar Membawa Harapan Dan Keberanian
(Minghui.org)
The Art of Zhen Shan Ren (Sejati, Baik, Sabar) Pameran Seni
Internasional kembali ke Canberra, Australia pada 18 Maret 2015.
Lima hari pameran diadakan di DPR Australian Capital Territory
(ACT).
Pada upacara pembukaan, Anggota Parlemen Shane Rattenbury, Anggota MLA Greens untuk Molonglo, dan Liberal MLA, Alistair Coe memuji pameran karena membawa harapan dan keberanian.
Pada upacara pembukaan, Anggota Parlemen Shane Rattenbury, Anggota MLA Greens untuk Molonglo, dan Liberal MLA, Alistair Coe memuji pameran karena membawa harapan dan keberanian.
Pameran ini memamerkan lebih dari
40 lukisan, termasuk 7 karya baru. Lukisan menggambarkan latihan
meditasi Falun Dafa dan penganiayaan yang dialami oleh para seniman
dan praktisi Falun Dafa lainnya di tangan rezim komunis di
Tiongkok.
Anggota Parlemen, Shane
Rattenbury, Anggota MLA Greens untuk Molonglo dan koordinator
pameran
Rattenbury mengatakan karya seni
"mengedepankan tema harapan dan keberanian dalam menghadapi
ketidakadilan dan penindasan, yang relevan bagi orang-orang di
seluruh dunia, orang-orang yang dianiaya dan didiskriminasi untuk
agama mereka, etnis atau keyakinan mereka."
"Pameran ini berbicara tentang ketekunan para seniman untuk terus mendukung nilai-nilai universal Sejati, Baik dan Sabar. Ini adalah nilai-nilai yang telah teruji dengan Falun Gong yang mengalami penganiayaan di negara asal mereka. Pelanggaran hak asasi manusia yang terus terjadi di Tiongkok didokumentasikan dengan baik." Dia mengatakan dia berharap penganiayaan akan mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat.
Rattenbury mengatakan, "Meskipun kesedihan, dan kesedihan yang jelas dari beberapa karya, ada banyak energi dan harapan, serta rasa keberanian yang gamblang dapat digambarkan dari pemahaman kami tentang martabat manusia."
"Pameran ini berbicara tentang ketekunan para seniman untuk terus mendukung nilai-nilai universal Sejati, Baik dan Sabar. Ini adalah nilai-nilai yang telah teruji dengan Falun Gong yang mengalami penganiayaan di negara asal mereka. Pelanggaran hak asasi manusia yang terus terjadi di Tiongkok didokumentasikan dengan baik." Dia mengatakan dia berharap penganiayaan akan mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat.
Rattenbury mengatakan, "Meskipun kesedihan, dan kesedihan yang jelas dari beberapa karya, ada banyak energi dan harapan, serta rasa keberanian yang gamblang dapat digambarkan dari pemahaman kami tentang martabat manusia."
Dierk Von Behrens
Dierk Von Behrens dari Greens
menulis di buku tamu, "Kualitas lukisan-lukisan ini spektakuler.
Mereka seharusnya secara luas dilihat dan dihargai."
Banyak pengunjung telah menulis bagaimana mereka terkesan dengan kualitas artistik karya seni ini dan bagaimana mereka tersentuh oleh adegan penganiayaan.
"Ini mengejutkan di dalam kesejatiannya karena apa yang terjadi pada praktisi Falun Dafa. Tetap kuat. Lukisan yang sangat kuat," tulis pengunjung lain.
Cheryl Pearson menulis, "Perjuangan untuk mengatasi Kejahatan tidak pernah berhenti dan keberanian pengikut Falun Gong adalah contoh dari ini."
Banyak pengunjung telah menulis bagaimana mereka terkesan dengan kualitas artistik karya seni ini dan bagaimana mereka tersentuh oleh adegan penganiayaan.
"Ini mengejutkan di dalam kesejatiannya karena apa yang terjadi pada praktisi Falun Dafa. Tetap kuat. Lukisan yang sangat kuat," tulis pengunjung lain.
Cheryl Pearson menulis, "Perjuangan untuk mengatasi Kejahatan tidak pernah berhenti dan keberanian pengikut Falun Gong adalah contoh dari ini."
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten yang dipublikasikan Minghui.org dilindungi oleh Hak Cipta. Publikasi ulang yang tidak bersifat komersil harus mencantumkan (Sumber: Minghui.org dan link artikel asli di website kami). Penggunaan yang bersifat komersil, silakan hubungi kontak@id.minghui.org untuk persetujuan.