(Minghui.org) Lima warga Zibo, Provinsi Shandong disidangkan pada tanggal 29 April karena berbicara dengan orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong. Jaksa penuntut umum menyebut item yang disita dari rumah mereka sebagai bukti mendakwa mereka dan menuduh mereka merusak penegakan hukum, dalih yang biasa digunakan oleh Partai Komunis Tiongkok untuk menghukum praktisi Falun Gong.

Wei Qirong, Dai Dongwu, Gong Junling, Sun Liju dan Zhang Yuzhenthe berpendapat bahwa itu adalah hak konstitusional mereka untuk berlatih dan menyebarkan informasi tentang Falun Gong. Kepemilikan mereka atas buku-buku Falun Gong dan materi informasi tidak melanggar hukum; sehingga penyitaan polisi terhadap barang-barang ilegal, dan tuduhan terhadap mereka tidak berdasar.

Para praktisi juga menceritakan penyiksaan yang mereka derita di tangan polisi.

Dai menderita pelecehan paling serius. Ia mengalami gangguan pendengaran setelah polisi menutupi kepalanya dengan ember logam, dan kemudian memukulnya setiap dua jam selama 10 hari berturut-turut. Dari tanggal 19 - 29 April 2014, ia diikat ke kursi dan tidak diperbolehkan untuk menggunakan toilet atau tertidur.

Peragaan Penyiksaan: diikat ke kursi dengan ember logam yang menutup kepala

Hakim tidak dapat menyangkal Dai dan kesaksian praktisi lain tentang kekerasan polisi, namun jaksa penuntut umum segera menyampaikan dokumen yang ditandatangani oleh Dai yang mengakui "kejahatannya " merusak penegakan hukum.

Dai ingat bahwa ia menandatangani catatan interogasi setelah memverifikasi isinya, hanya diberitahu bahwa ia telah menandatangani itu di tempat yang salah. Dia menandatangani kedua kalinya, berpikir bahwa dokumen baru hanyalah duplikat dari yang pertama.

Dia tidak menyadari bahwa ia telah menandatangani dokumen yang memberatkan dirinya sampai jaksa menampilkan dokumen di ruang sidang.

Hakim mengabaikan protes Dai dan permintaan praktisi lain untuk pembebasannya. Dia menunda sidang tanpa mengeluarkan vonis.

Lima praktisi tetap ditahan di lokasi yang berbeda setelah penangkapan mereka antara Bulan April dan Juni tahun lalu.

Sebelum persidangan, kejaksaan setempat telah mengembalikan kasus ini ke polisi yang mengutip tidak cukup bukti. Polisi kemudian mengumpulkan lebih banyak "bukti" dan mendorong pengadilan untuk maju dengan penuntutan.

Dicap sebagai persidangan yang terbuka, sidang benar-benar tertutup untuk umum. Hanya satu anggota keluarga untuk masing-masing terdakwa diizinkan di dalam ruang sidang. Sisa kursi diambil oleh agen dan pejabat dari berbagai instansi pemerintah.

Pihak yang bertanggung jawab dalam penganiayaan:

Ma Hongguang (马洪光), direktur Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Huantai: +86-533-8224909, +86-533- 2131847. Gong Yibing (巩义兵), wakil direktur Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Huantai: +86-13325207979 (Seluler ), +86-13325208989. Kepolisian Huantai di Provinsi Shandong: +86-533-8180265. Wu Liang (吴 亮), direktur Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Bo'xing: +86- 15854316988 (Sel).  Zhao Fuyu (赵福玉), kepala Kantor 610 Bo'xing: +86-13954316299 (seluler)

Artikel terkait dalam Bahasa Mandarin: http://www.minghui.org/mh/articles/2015/5/2/山东省淄博市桓台县法院非法庭审法轮功学员-308333.html

Chinese version click here

English version click here