(Minghui.org)

Praktisi Falun Gong mendapat manfaat dari latihan, begitu juga keluarga mereka. Banyak praktisi dan keluarga mereka telah berbagi cerita mereka, dan saya ingin memberitahukan dunia betapa keluarga saya diuntungkan.

Sembuh Dari Stroke

Ibu saya mengalami stroke pada 2013. Dia lumpuh dan membutuhkan kursi roda. Kakak saya membawanya ke dokter terkenal dan di infus selama 22 hari. Dia tidak membaik.

Saya adalah seorang praktisi dan merasa bahwa saya perlu berbicara dengan ibu tentang latihan ini. Saya berkata, "Ibu adalah orang baik, sepanjang hidup ibu selalu baik pada kakek. Yang perlu ibu lakukan sekarang adalah mengatakan 'Sejati-Baik-Sabar baik, Falun Gong baik, ibu akan baik-baik saja. Banyak orang mendapat manfaat dari melakukan hal ini." Dia setuju dan melafalkannya. Saya menyadari bahwa dia tidak benar-benar tulus, saya memberitahukan kepadanya bahwa ia harus tulus.

Dia menyiapkan makanan untuk kami ketika saya mengunjunginya beberapa hari kemudian. Saya bertanya padanya untuk memberi tahu saya siapa yang dia pikir telah membantunya menjadi lebih baik. Dia berkata, "Adalah pencipta Falun Gong, yang praktisi panggil 'Shifu.' Adalah Falun Gong." Dia berumur 80-an dan menjadi lebih sehat hari demi hari.

Dekat Dengan Seorang Praktisi Dapat Mengubah Orang

Telah dikatakan bahwa sikap, pikiran, dan hati orang-orang berubah ke arah yang lebih baik hanya dengan berada di dekat praktisi.

Adik saya bukan seorang praktisi. Dia menemukan ponsel dan mengembalikannya kepada pemiliknya. Pemilik itu menawarinya hadiah, tetapi dia menolaknya. Pemilik ponsel itu tersentuh dan mereka menjadi teman baik.

Adik ipar saya, juga bukan seorang praktisi, dalam perjalanan ke pasar melihat uang 100-yuan di lantai. Setelah berpikir sesaat, dia membiarkannya di sana. Dia memberi tahu saya bahwa, ketika dia melihat uang, dia ingat apa yang telah saya katakan kepadanya: "Jangan ambil jika bukan milikmu."

Ketika saya memuji mereka, mereka berkata mereka belajar dari saya.

Teringat Waktu Lalu

Saya mulai berkultivasi Falun Gong pada tahun 1996. Saya berada di rumah karena saya punya anak kecil. Saya mempelajari buku-buku Falun Gong dan pergi ke taman untuk latihan bersama pada akhir pekan.

Pandangan hidup saya berubah setelah saya mulai berkultivasi, dan saya hidup dengan prinsip-prinsip Falun Gong, Sejati-Baik-Sabar. Saya diuntungkan, seperti yang juga diperoleh orang-orang dekat saya. Saya tidak lagi merasa terganggu dengan masalah kesehatan, dan anak saya tidak harus ke dokter.

Rekan-rekan saya mengatakan semangat mereka meningkat ketika mereka melihat saya, dan mereka mengingat Sejati-Baik-Sabar. Ada beberapa praktisi di tempat saya bekerja. Manajernya sangat mendukung, dan semua orang rukun satu sama lain.

Sayangnya, setelah dimulainya penganiayaan Falun Gong pada tahun 1999, saya dipecat karena saya menolak untuk melepas latihan ini. Saya ditahan dua kali karena memohon hak untuk berlatih Falun Gong.

Suami saya, juga seorang praktisi, ditahan secara ilegal empat kali, dipenjarakan di kamp kerja paksa selama satu tahun, dipaksa untuk meninggalkan rumah selama satu tahun. dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

Saya tidak mengeluh, karena saya percaya pada Falun Gong dan prinsip-prinsipnya. Saya sangat rasional, tidak sedih, sehat seperti biasa, dan bahagia. Anggota keluarga saya dan kerabat juga mulai memahami Falun Gong, dan banyak dari mereka sekarang hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Chinese version click here
English version click here