(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan di Kota Rapid, South Dakota, dan di Mount Rushmore National Memorial pada saat Hari Kemerdekaan di akhir pekan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penganiayaan Falun Gong di Tiongkok, di mana menjalankan dasar kebebasan dari keyakinan dapat menyebabkan seseorang dipenjara dan disiksa.

Praktisi memperagakan latihan Falun Gong dan membagikan materi informasi tentang latihan di lapangan pusat Kota Rapid pada pagi hari, 3 Juli 2015. Mereka juga mendirikan stan di depan pintu masuk Mount Rushmore untuk mengumpulkan tanda tangan pada sore hari 3 Juli dan sepanjang hari 4 Juli. Lebih dari 1000 turis menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penindasan Falun Gong di Tiongkok.

Setiap tahun, sekitar dua juta orang mengunjungi Mount Rushmore. Lonjakan pariwisata biasa terjadi pada 4 Juli di akhir pekan yang panjang.

Praktisi Falun Gong berfoto bersama di depan Mount Rushmore


Praktisi menjelaskan tentang Falun Gong dan mengumpulkan tanda tangan untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok

Turis-turis dari negara bagian di sekitarnya dan bahkan dari mancanegara, termasuk India dan Korea Selatan, berhenti untuk berbincang-bincang dengan praktisi untuk mengetahui lebih lanjut tentang latihan ini dan penganiayaan.

Seorang pemuda berusia 20-an bertanya apakah praktisi Falun Gong di Tiongkok benar-benar dibunuh demi organ mereka. Setelah praktisi menjelaskan bukti-bukti dari investigasi internasional, pemuda itu menandatangani petisi dan pergi. Ia segera kembali dan membelikan botol minuman untuk praktisi.

Ada juga turis dari Tiongkok. Seseorang berkata dengan terkejut, “Falun Gong!” dan memanggil keluarganya untuk melihat. Mereka memotret dan mendengar penjelasan praktisi tentang Falun Gong dan penganiayaan, di mana disensor sangat ketat di Tiongkok.

Seorang gadis dari Tiongkok menandatangani petisi dan mengambil buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis.

Praktisi juga bertemu dengan beberapa pemuda Tionghoa-Amerika yang lahir di Amerika Serikat. Mereka berfoto bersama di depan stan Falun Gong. Seorang pemuda berkata, “Saya akan memposting foto ini di Facebook dan membantu kalian untuk menyebarkan kepada dunia.”


Chinese version click here
English version click here