(Minghui.org) Praktisi Jerman mengadakan kegiatan di depan Cologne Cathedral, tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Jerman, pada 4 Juli 2015, memberitahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok. Turis-turis dari 20 negara lebih mempelajari tentang pelanggaran HAM yang sedang terjadi di Tiongkok, termasuk pengambilan organ secara hidup-hidup.

Dua praktisi memperagakan latihan di depan spanduk “Pengambilan Organ dan Kamp Kematian di Tiongkok”

Siswi-siswi dari sebuah sekolah perawat di Turki terkejut melihat reka ulang pengambilan organ secara hidup-hidup dan menghampiri untuk bertanya apa yang terjadi. Seorang praktisi membagikan brosur berbahasa Turki kepada mereka dan menjelaskan penganiayaan 16 tahun di Tiongkok dalam bahasa Inggris.

Setelah seorang guru menerjemahkan informasi itu ke dalam bahasa Turki, mereka menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya kekejaman tersebut, dan beberapa dari mereka mempelajari latihan.

Turis-turis dari sebuah sekolah perawat di Turki menonton reka ulang pengambilan organ secara hidup-hidup

Seorang ibu dan dua putranya dari Belanda merasa sedih melihat poster-poster yang menampilkan berbagai metode penyiksaan sehingga mereka menandatangani petisi. Bahkan sang ibu mengisi kartu pos yang akan dikirim kepada dua praktisi yang saat ini ditahan di Tiongkok karena keyakinan mereka.

Sepasang suami istri dari Tiongkok berbincang-bincang dengan praktisi beberapa hari yang lalu dan membawa beberapa materi. Di katedral pada hari itu, mereka meminta praktisi agar membantu mereka mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya.

Seorang turis Tiongkok dalam perjalanannya ke Inggris merasa senang bertemu dengan Falun Gong di Jerman. Ia berbincang-bincang dengan praktisi mengenai beberapa hal, dari bubuk bayi beracun hingga pelanggaran HAM, dan menyatakan keprihatinannya atas kemerosotan standar moral di Tiongkok. Ia memutuskan mundur dari PKT.

Ini adalah hari yang panas di musim panas -- 99ºF (37ºC), dan petugas polisi yang berjalan lewat terkesan dengan dedikasi praktisi. “Kalian bisa pindah ke tempat yang teduh,” salah seorang berkata. “Dan minumlah air agar tidak dehidrasi.”

Turis menandatangani petisi

Chinese version click here
English version click here