Forum Parlemen Australia Barat Membicarakan Kekejaman Pengambilan Organ Tubuh di Tiongkok dan Tuntutan Hukum Terhadap Jiang Zemin
(Minghui.org)
Belum lama ini sebuah forum parlemen diadakan di Australia Barat,
negara bagian terbesar, mendiskusikan tentang pengambilan organ
tubuh dari para praktisi Falun Gong yang masih hidup di Tiongkok
dan tentang tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan ketua rezim
komunis di Tiongkok, karena penganiayaan terhadap Falun Gong.
Diketuai oleh Peter Abetz,
anggota Majelis Legislatif Australia Barat. Diskusi dari dua partai
ini, terdiri dari para anggota parlemen atau wakilnya. Mereka itu
adalah Joe Bullock (Senator Partai Buruh), Suzette Morris mewakili
Dean Smith (Senator Partai Buruh), dan Josie Ashby mewakili Julie
Bishop (Menteri Luar Negeri dan Wakil Pimpinan Partai
Liberal)
Margaret Mary Quirk dan Michelle Roberts, dua orang anggota Partai Buruh dari Majelis Legislatif Australia Barat, maupun Martin Pritchard, anggota Partai Buruh dari Dewan Legislatif Australia Barat, juga hadir dalam forum ini.
David Matas: Penyelidikan Kekejaman Pengambilan Organ Tubuh
David Matas, seorang ahli hukum dari Kanada yang mengunjungi Australia, menjelaskan bagaimana dia dan David Kilgour, Sekretaris dari Negara-negara Asia Pasifik, telah menyelidiki kekejaman pengambilan paksa organ tubuh di Tiongkok.
Penemuan mereka dijelaskan mendetail di dalam dokumen laporan yang memenangkan hadiah: “Human Harvest” atau buku yang ditulis bersama oleh Matas dan Kilgour, ‘Bloody Harvest: Organ Harvesting of Falun Gong Practisioners in China. [Panen Berdarah: Pengambilan Paksa Organ Tubuh Praktisi Falun Gong di Tiongkok]
Margaret Mary Quirk dan Michelle Roberts, dua orang anggota Partai Buruh dari Majelis Legislatif Australia Barat, maupun Martin Pritchard, anggota Partai Buruh dari Dewan Legislatif Australia Barat, juga hadir dalam forum ini.
David Matas: Penyelidikan Kekejaman Pengambilan Organ Tubuh
David Matas, seorang ahli hukum dari Kanada yang mengunjungi Australia, menjelaskan bagaimana dia dan David Kilgour, Sekretaris dari Negara-negara Asia Pasifik, telah menyelidiki kekejaman pengambilan paksa organ tubuh di Tiongkok.
Penemuan mereka dijelaskan mendetail di dalam dokumen laporan yang memenangkan hadiah: “Human Harvest” atau buku yang ditulis bersama oleh Matas dan Kilgour, ‘Bloody Harvest: Organ Harvesting of Falun Gong Practisioners in China. [Panen Berdarah: Pengambilan Paksa Organ Tubuh Praktisi Falun Gong di Tiongkok]
David Matas (kanan) berbicara
tentang pengambilan paksa organ tubuh di Tiongkok
Aksi-aksi Terhadap
Pengambilan Paksa Organ Tubuh
Banyak negara telah melakukan aksi untuk menghentikan praktek pengambilan paksa organ tubuh. Misalnya para legislator Taiwan membuat amandemen the Human Organ Transplant Act (Undang-undang Transplantasi Organ Tubuh Manusia) pada bulan Juni 2015 dan dengan resmi melarang turis transplantasi. Undang-undang itu melarang penjualan gelap organ tubuh dan mengharuskan pasien yang menerima transplant organ dari luar negeri mendapat surat bukti legal dari sumber organ untuk bisa mendapat perawatan medis resmi di Taiwan.
Di Australia David Shoebridge, anggota parlemen pada State of New South Wales, mengusulkan ‘New South Wales Human Tissue Amendment (Trafficking in Human Organs) Bill 2013’ [Rancangan Undang-undang Amandemen Jaringan Tubuh Manusia New South Wales (Perdagangan Organ Tubuh Manusia) 2013]. Lebih dari 170,000 tanda-tangan disampaikan kepada Parlemen NSW untuk mendukung usulan itu. Ini adalah jumlah tanda tangan tertinggi oleh publik selama terbentuknya Parlemen NSW
Memperkenalkan Pengaduan Pidana Terhadap Jiang Zemin
Seorang praktisi Falun Gong berbicara di muka forum mengenai adanya 100-ribu tuntutan pidana yang ditujukan kepada Jiang Zemin karena penganiayaan Falun Gong.
Bullock berharap agar otoritas Tiongkok menaruh perhatian pada kasus pelanggaran berat hak asasi manusia ini.
“Pada jangka panjang suatu negeri tidak akan bisa makmur bila para pemimpinnya menekan rakyatnya.” Begitu kesimpulan Abetz. “Dari yang saya dengar, “Kristiani tumbuh pesat di Tiongkok, meski Partai Komunis Tiongkok melawannya.”
Tambahnya, “Dalam jangka panjang saya yakin kebebasan akan datang di Tiongkok. Hal itu datang di Rusia setelah 70 tahun masa komunis. Mari kita berharap bahwa tuntutan hukum ini akan membuahkan lebih transparan dan kebebasan bagi rakyat Tiongkok.”
Banyak negara telah melakukan aksi untuk menghentikan praktek pengambilan paksa organ tubuh. Misalnya para legislator Taiwan membuat amandemen the Human Organ Transplant Act (Undang-undang Transplantasi Organ Tubuh Manusia) pada bulan Juni 2015 dan dengan resmi melarang turis transplantasi. Undang-undang itu melarang penjualan gelap organ tubuh dan mengharuskan pasien yang menerima transplant organ dari luar negeri mendapat surat bukti legal dari sumber organ untuk bisa mendapat perawatan medis resmi di Taiwan.
Di Australia David Shoebridge, anggota parlemen pada State of New South Wales, mengusulkan ‘New South Wales Human Tissue Amendment (Trafficking in Human Organs) Bill 2013’ [Rancangan Undang-undang Amandemen Jaringan Tubuh Manusia New South Wales (Perdagangan Organ Tubuh Manusia) 2013]. Lebih dari 170,000 tanda-tangan disampaikan kepada Parlemen NSW untuk mendukung usulan itu. Ini adalah jumlah tanda tangan tertinggi oleh publik selama terbentuknya Parlemen NSW
Memperkenalkan Pengaduan Pidana Terhadap Jiang Zemin
Seorang praktisi Falun Gong berbicara di muka forum mengenai adanya 100-ribu tuntutan pidana yang ditujukan kepada Jiang Zemin karena penganiayaan Falun Gong.
Bullock berharap agar otoritas Tiongkok menaruh perhatian pada kasus pelanggaran berat hak asasi manusia ini.
“Pada jangka panjang suatu negeri tidak akan bisa makmur bila para pemimpinnya menekan rakyatnya.” Begitu kesimpulan Abetz. “Dari yang saya dengar, “Kristiani tumbuh pesat di Tiongkok, meski Partai Komunis Tiongkok melawannya.”
Tambahnya, “Dalam jangka panjang saya yakin kebebasan akan datang di Tiongkok. Hal itu datang di Rusia setelah 70 tahun masa komunis. Mari kita berharap bahwa tuntutan hukum ini akan membuahkan lebih transparan dan kebebasan bagi rakyat Tiongkok.”
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org