(Minghui.org) Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa tidak mengajar di Mongolia Dalam selama ia melakukan tur ceramah secara nasional dari tahun 1992 hingga 1994. Namun latihan spiritual ini tersebar dari mulut ke mulut dengan cepat ke kota-kota dan komunitas pedalaman di Mongolia Dalam.

Banyak orang, termasuk mereka yang bekerja di departemen hukum dan keamanan, mendengar fakta tentang Dafa dan mengabaikan propaganda pemerintah. Mereka mulai berlatih, walaupun Partai Komunis Tiongkok (PKT) menindas. Banyak orang yang mengucapkan, “Falun Dafa baik” dan merasakan manfaatnya.
Wanita 82 tahun Dapat Berjalan Kembali

Wang (nama samaran) seorang wanita berusia 82 tahun yang lumpuh sebelah, dan hanya bisa berjalan sebentar. Di antara masalah lainnya, butuh waktu setengah jam baginya untuk melepas pakaian dan ia hampir tidak bisa membuka mulutnya, sehingga membuatnya sulit untuk makan.

Akhirnya ia hanya bisa berbaring di ranjang dan penyakitnya semakin lama semakin parah. Ia memohon kepada anak-anaknya untuk memberikannya obat tidur karena ia ingin sekali meninggalkan dunia.

Putrinya, seorang praktisi Dafa, menyuruhnya mendengar ceramah pencipta Falun Dafa dan kisah-kisah Dafa, dan ia lakukan semua itu.

Ia sangat terinspirasi oleh kisah-kisah orang-orang yang telah sembuh dari penyakit karena mengucapkan “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.” Ia akhirnya bisa duduk tanpa bantuan setelah ia mengucapkan kata-kata itu sepanjang hari selama 15 hari. Ia kemudian bisa berjalan tanpa tongkat tidak lama setelah itu.

Karena kesembuhannya, ia mulai berlatih Falun Dafa. Saat ia memasuki usia 85, ia tidak lagi diganggu oleh penyakitnya. Banyak rambut putihnya berubah hitam kembali, wajahnya memiliki sedikit keriput dan ia bisa merawat diri sendiri lagi. Ia juga berbelanja dan masak untuk keluarganya.

Wanita Tua Bekerja sebagai Tukang Batu

Seorang wanita yang sekarang berumur 60an tahun dulu suka merokok dan minum minuman keras, oleh karena itu memiliki kesehatan yang buruk. Ia telah mencari banyak dokter dan minum banyak obat, tetapi tidak membaik. Ia terlihat pucat, dan kulitnya tidak sehat. Di umurnya yang ke 30 ia terlihat seperti berumur 60 tahun.

Karena ia sekarang berlatih Dafa ia bekerja sebagai tukang batu di tempat konstruksi. Ia bahkan bekerja lebih cepat dan bersemangat daripada rekan-rekan kerjanya dan oleh karena itu ia mendapatkan penghasilan lebih banyak. Setelah pulang kerja ia tidak merasa lelah dan berlatih gerakan Falun Dafa dan belajar buku-buku Dafa. Ia dikagumi oleh rekan-rekan kerjanya.

Seorang rekan kerjanya berumur 40an tahun terkejut ketika mengetahui bahwa ia hampir berumur 60 tahun tetapi masih bekerja sebagai tukang batu. Ia memberi tahu rekan kerjanya ia terlihat lebih muda karena ia berlatih Falun Dafa, sebuah cara kultivasi aliran Buddha yang mengultivasikan jiwa dan tubuh. Rekan kerjanya juga ingin berlatih Dafa.

Pada tahun 2011 ia mengalami kecelakaan mobil. Ia sedang dibonceng oleh suaminya dengan motor saat sebuah truk menghantam mereka. Mereka terlempar cukup jauh dan motor mereka hancur total.

Pengemudi truk itu menyalahkan mereka atas kecelakaan itu, tetapi pengemudi truk lain memberi tahu dia jangan marah karena kecelakaan itu adalah kesalahannya dan menyuruhnya membawa pasangan itu ke rumah sakit. Pengemudi truk tahu bersalah dan membantu praktisi itu berdiri.

“Saya tidak apa-apa. Saya tidak akan memeras kamu. Saya berlatih Falun Dafa. Saya tidak apa-apa,” kata praktisi.

Kehidupan Keluarga yang Harmonis

Praktisi, Xinxin, dihukum kerja paksa secara ilegal. Selama penahanannya, suaminya mulai mengonsumsi minuman keras, berjudi dan selingkuh.

Setelah ia dibebaskan, Xinxin merawat ibu mertuanya dan memperlakukan suaminya dengan baik. Ibu mertuanya memberi tahu semua orang bahwa ia seperti putrinya sendiri dan merawatnya dengan sangat baik.

Ia merawat suaminya dengan baik dan tidak menjelek-jelekkannya saat putra mereka tidak menghormatinya karena kebiasaan minumnya. Ia meminta putranya memahami bahwa ayahnya telah bekerja keras dan berada di bawah tekanan sosial. Ia mengatakan bahwa ayahnya dulu seorang yang baik, tetapi terpengaruh oleh lingkungan sosial yang buruk.  

Setiap kali suaminya pulang mabuk, ia memukuli Xinxin tanpa alasan yang jelas. Xinxin selalu mengingatkan pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan balas memaki atau balas memukul dan akan selalu memperlakukannya dengan baik dan dengan belas kasih. Apa pun perlakuan suami terhadapnya, Xinxin tetap memperlakukannya dengan baik.

Lambat laun, suaminya berubah dan mulai berlatih Falun Dafa. Ia berubah menjadi orang yang baik. Setelah ibu mertua dan putra Xinxin melihat perubahan pada dirinya mereka juga mulai berlatih Falun Dafa, begitu pula anggota keluarga lainnya.

Keluarga Xinxin mengikuti prinsip-prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar dan mereka hidup dengan harmonis.

(Bersambung.)

Chinese version click here

English version click here