(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa di akhir tahun 1998. Saya ingin melaporkan ringkasan dari perjalanan kultivasi saya kepada Guru kita yang belas kasih serta rekan-rekan praktisi.

Berkultivasi dengan Rajin

Saya suka berkunjung ke kuil-kuil ketika masih sangat muda. Saya akan berkeliling di sekitar tanah suci dengan berjalan pelan dipenuhi keceriaan, menyentuh patung Buddha dan menghirup aroma dupa.

Bilamana saya menangis atau pun bertengkar, dan menolak untuk ditenangkan, keluarga akan membawa saya ke salah satu kuil terdekat, dan kemudian saya akan menjadi tenang.

Ketika saya berusia tiga tahun, sebuah bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya menimpa tanah Tiongkok. Di mana-mana, kuil serta patung Buddha dihancurkan.

Ketika saya masuk sekolah dasar, saya terbenam di dalam pendidikan ateis dan didorong menjauhi hal-hal surgawi.

Dalam pertumbuhan dewasa, saya sering duduk sendirian, menatap langit dengan kesedihan yang sangat mendalam serta kerinduan yang tidak dapat dikatakan.

Ketika usia saya semakin bertambah, dan bahkan setelah menikah dan punya anak, kerinduan di hati saya tidak juga menghilang tetapi malah bertambah.

Hidup saya berubah secara tak terduga di tahun 1998

Pada musim semi, suami saya dirawat di rumah sakit yang mengganggu ketenangan dan kenyamanan hidup kami. Saya merasa agak lelah karena harus bolak-balik dari rumah ke tempat kerja dan ke rumah sakit.

Seorang rekan kerja memperkenalkan buku Zhuan Falun, tetapi saya terlalu sibuk dengan hal-hal duniawi dan juga kewajiban yang tidak pernah berakhir, sehingga saya membutuhkan enam bulan sebelum berhasil menyelesaikan buku tersebut.

Mendekati akhir tahun itu, suami diopname di rumah sakit untuk kedua kalinya. Seorang pasien di ruangan yang sama memberitahu dia bahwa berlatih Falun Dafa baik untuk kesehatan dan kebugaran.

Karena kesehatan saya selalu buruk sejak kecil, menderita penyakit jantung bawaan, hipertensi, radang tekak kronis, bronkitis, radang lambung, pusing, psikosis, dan banyak macam masalah fisik, suami saya memutuskan untuk membiarkan saya terlebih dahulu mencoba berlatih Falun Dafa. Jika latihan ini terbukti ajaib, kemudian dia baru akan mencobanya.

Pertama kali pergi ke tempat latihan, langit dipenuhi dengan salju bertebaran. Saya tidak tahu apakah ini karena jalannya licin atau ujian bagi saya, tidak jauh dari rumah, ban sepeda saya kempes. Saya turun dan mendorong sepeda sepanjang sisa perjalanan.

Seorang praktisi di tempat latihan mengajarkan gerakan latihan dan menyarankan saya agar fokus pada belajar Fa dan mengkultivasi Xinxing. Dia juga mengajak saya ikut kelompok belajar Fa bersama sebulan kemudian.

Dengan belajar Fa secara intensif, Xinxing saya meningkat sangat cepat, dan tubuh fisik saya juga mengalami perubahan drastis. Banyak penyakit lama saya hilang. Bahkan yang lebih menakjubkan adalah hati saya menjadi lebih damai dan wajah saya menjadi lebih lembut. Mungkin itulah yang dimaksud dengan rupa terbentuk dari hati.

Saya benar-benar menyatu dengan barisan praktisi di masa pelurusan Fa.  Saya tahu bahwa saya memulai perjalanan pemurnian di mana “Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi penerangan.” (Ceramah Tiga, Zhuan Falun)

Memperkenalkan Dafa di Acara Pertemuan Bisnis

Saya menyadari dari belajar Fa bahwa berbagai macam lingkungan praktisi berada di hari ini, termasuk di tempat mengenyam pendidikan, keluarga, pekerjaan, status, pencaharian, dan sebagainya, semuanya adalah jalan untuk menyelamatkan makhluk hidup dan kesempatan yang berasal dari Guru yang belas kasih.

Saya bekerja di bidang penjualan dan waktu saya biasanya kurang bebas, tetapi saya bisa bertemu dengan berbagai macam orang, jadi mengklarifikasi fakta secara langsung menjadi metode utama saya untuk berbicara dengan orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan.

Karena kebutuhan pengembangan bisnis, saya harus sering mengorganisir pertemuan sosial bagi para pelanggan. Pertemuan sosial ini bertujuan untuk memberitahu para pelanggan tentang suatu produk tertentu. Namun, saya tidak mengikuti cara konvensional dalam menjelaskan suatu produk, saya menyelingi dengan memasukkan topik saya, yaitu masalah-masalah umum dalam kehidupan, kejadian-kejadian yang sedang hangat, dan bahkan kebudayaan tradisional. Saya juga memperluas diskusi saya secara alami dengan menyentuh fakta-fakta tentang Falun Dafa dan kebenaran di belakang penganiayaan.

Saya menemukan bahwa cara ini sangat efektif untuk mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan orang.

Pada salah satu pertemuan, pembicaraan saya tentang fenomena yang baru saja terjadi tentang penipuan yang lazim terjadi di masyarakat mendapat tanggapan cukup besar dari para pelanggan.

Saya berkata kepada mereka, “Kita semua adalah orang jujur yang tidak suka penipuan. Jika seseorang tidak jujur, dia merusak reputasinya sendiri. Jika sebuah produk dijual dengan kebohongan, yang dihancurkan adalah sebuah bisnis atau bahkan perusahaan. Jika sebuah media tidak punya integritas, dia akan menghancurkan seluruh masyarakat. Di Tiongkok, media adalah monopoli satu suara.”

Saya berhenti sejenak, dan melanjutkan dengan nada yang sedikit lebih berat: “Lebih dari dua belas tahun lalu, pemerintah menyiarkan berita dan video tentang peristiwa Bakar Diri di Lapangan Tiananmen, dan sejumlah besar orang percaya pada kebohongan ini. Saya melanjutkan dengan menjelaskan bahwa peristiwa itu adalah kebohongan.

Dalam pertemuan interaktif dengan para pelanggan ini, saya sering kali secara sukarela menyanyikan lagu akapela dari kumpulan lagu Falun Dafa. Mereka sepertinya sangat menyukainya dan terkadang ada yang meminta agar saya menyanyi lagi.

Saya selalu mengakhiri presentasi dengan memberitahu mereka, “Mungkin Anda pernah tanpa sengaja menerima brosur, panggilan telepon, atau CD. Semua itu bisa membawa berkah besar bagi Anda. Mohon sayangi kesempatan ini dan ingatlah kata-kata Sejati-Baik-Sabar untuk pilihan masa depan yang baik bagi diri Anda sendiri!”

Saya kemudian menyanyikan lagu akapela “Wei Ni Er Lai”, memenuhi seluruh ruangan dengan kata-kata dari lagu yang diciptakan oleh praktisi Dafa. Saya ingin berterima kasih kepada Guru atas kesempatan ini.

Membantu Seorang Kristen yang Taat Mundur dari PKT

Suatu kali, saya membantu seorang pelanggan melakukan analisis produk di kantor saya. Ketika kami sedang membicarakan kualitas produk, saya menggunakan kesempatan ini untuk berbicara tentang integritas dan hal-lain lain yang berkaitan, kepada staf penjualan itu.

Saya mengatakan kepada pelanggan itu dengan bangga, “Saya adalah seorang pengikut Dafa yang berlatih prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar.”

Pelanggan itu memandang saya cukup lama, dan akhirnya berkata, “Tidak heran saya datang dari jauh untuk melakukan bisnis dengan Anda. Hal ini pasti adalah bimbingan Tuhan.” Ternyata dia adalah umat Kristiani yang taat.

Setelah itu, percakapan kami berubah mengenai kepercayaan. Saya menjelaskan dengan singkat pengalaman saya dalam berlatih Falun Dafa, dan bagaimana latihan ini telah menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Pelanggan itu mengajukan pertanyaan jujur, “Falun Gong adalah latihan kultivasi, mengapa terlibat dalam politik, dan menyarankan orang-orang mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya?”

Saya bertanya kepadanya, “Apakah Anda percaya kepada Yesus?” Dia menjawab ya. Saya tertawa, “Jadi Anda menginjak dua perahu. Anda ingin mendapatkan sesuatu dari keduanya. Anda percaya kepada Yesus sebagai Tuhan Anda dan Anda percaya pada ajaran ateis dari Partai Komunis.”

Setelah beberapa saat, dia akhirnya memahami, “Anda benar! Saya telah ikut Liga Pemuda dan Pionir Muda. Tolong bantu saya mundur dari keduanya segera. Dan pastikan menggunakan nama asli saya.”

Menyelamatkan Seorang Pemuda dari Amputasi Kaki

Seorang kolega yang sangat akrab dengan saya tiba-tiba menelepon saya pada suatu hari Sabtu, menangis, mengatakan bahwa putranya berada di rumah sakit karena kecelakaan mobil dan dokter menyarankan untuk melakukan amputasi.

Putranya mengendarai sepeda motor ketika sebuah mobil yang berjalan di arah yang sama menabraknya, membuatnya terjatuh, dan sebuah bis tidak dapat berhenti dan kemudian melindas kakinya.

Ketika dia melihat putranya terbaring di ranjang rumah sakit dengan kesakitan dan dukacita, tiba-tiba dia teringat bahwa saya dulu pernah memberitahu dia tentang Falun Dafa, jadi dia menelepon saya untuk meminta bantuan.

Saya pernah berbicara kepadanya tentang Falun Dafa, namun dia tidak percaya, tetapi dia berkata dengan setengah bercanda, “Anda sangat luar biasa, kenapa Anda sangat percaya takhayul?”

Di rumah sakit, setelah menanyakan tentang putranya, saya berkata kepada ibu dan anak tersebut, “Falun Dafa mempunyai kekuatan ajaib, apakah kalian mau mencobanya?” Ibu dan anak tersebut menjawab , “Ya!”

Kemudian saya memberi amulet Dafa kepada mereka dan mengajarkan mereka untuk mengucapkan dengan tulus: “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik!”

Setelah mereka memahami fakta kebenaran, seluruh keluarga mundur dari Partai dan semua organisasi afiliasinya.

Putra dari kolega saya menelepon dengan sangat gembira pada Minggu malam kepada saya, “Keajaiban benar-benar terjadi! Dokter berkata bahwa tidak perlu melakukan amputasi. Kebekuan otot-otot kaki saya tiba-tiba berbalik kondisi, menunjukkan fenomena sel darah merah yang hidup kembali. Bahkan dokter itu berpikir ini sangat luar biasa.”

Beberapa hari kemudian, ketika saya pergi ke rumah sakit untuk menjenguknya, kolega saya memeluk dan terus-menerus mengucapkan terima kasih, “Terima kasih, terima kasih, Falun Dafa benar-benar menakjubkan!”

Saya berkata, “Adalah Guru Dafa yang telah menyelamatkan anak Anda, jadi seharusnya Anda berterima kasih kepada beliau!” Mereka berterima kasih kepada Guru dan berkata bahwa mereka pasti akan menceritakan pengalaman pribadi mereka kepada lebih banyak orang, sehingga orang lain juga mendapatkan manfaat!”

Mengklarifikasi Fakta ke Kepala Unit

Kepala Partai di unit saya mendatangi kantor saya pada suatu hari bersama dengan beberapa orang untuk membuat kerjasama dalam mengerjakan proyek jajak pendapat untuk mengevaluasi anggota Partai baru.

Ketika dia menjelaskan tujuan kunjungannya, saya berkata kepadanya dengan tajam, “Maaf, saya tidak punya waktu.”

Karena hubungan kami selalu hangat dan rukun, dia kemudian duduk dengan pose tidak setuju, juga tidak mau pergi.

Kebuntuan kami berlangsung sebentar. Dan tiba-tiba, saya merasa berbelas kasih kepadanya, jadi saya berkata, “Karena Anda datang kemari untuk meminta pendapat saya, saya akan memberitahu Anda. Saya tidak merekomendasikan siapa pun bergabung dan menjadi anggota Partai Komunis.”

Dia bertanya mengapa, dan saya memberitahunya dengan suara tenang, “Karena Partai Komunis Tiongkok menganiaya orang-orang baik yang berlatih Sejati-Baik-Sabar. Bahkan penganiayaan itu bahkan mengambil organ praktisi Falun Dafa yang masih hidup demi keuntungan besar.”

Saya menceritakan kisah pribadi saya kepadanya, yaitu bagaimana saya diberkati dengan kesehatan fisik dan mental karena berlatih Falun Dafa, dan saya dianiaya karena menolak untuk melepas keyakinan saya.

Kepala Partai itu menatap saya dengan diam saat saya berbicara, sinar matanya menunjukkan rasa simpati. Setelah saya selesai berbicara, dia berdiri dan berkata: “Saya tahu Anda sibuk. Kami tidak akan mengganggu Anda. Kita pergi minum teh bersama saat Anda ada senggang.”

Dua hari kemudian, saya mengirimi dia Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, sebuah USB klarifikasi fakta, dan DVD Shen Yun.

Melepaskan Ego Ikut Gerakan Menuntut Jiang Zemin

Sebuah kebijakan baru berlaku pada tanggal 1 Mei 2015, menyatakan bahwa Mahkamah Agung akan menjamin pengajuan dan memproses semua tuntutan pidana dan perdata. Jadi kenapa saya tidak menuntut Jiang Zemin? Saya meminta pemerintah agar memulihkan nama baik Falun Dafa dan membiarkan kami berlatih dengan bebas.

Saya menyadari bahwa proses pelurusan Fa telah sampai ke tahap yang sangat penting yaitu menuntut Jiang Zemin, dan pengikut Dafa harus mengikuti tren sejarah untuk berperan utama dan bersama-sama menuntut Jiang Zemin yang memicu penganiayaan terhadap Falun Gong.

Pada pertengahan Mei, situs web Minghui telah memublikasikan berita tentang para praktisi Falun Gong di Provinsi Hubei bersama-sama menuntut Jiang Zemin.

Saya memuji pikiran serta tindakan lurus mereka, yang mana juga menunjukkan kekurangan gigih saya dan membuat saya menjadi sangat malu.

Guru berkata,

“Di bawah perubahan fenomena alam jika tidak ada manusia yang bergerak, maka belum dapat memberi suatu dampak pada kondisi masyarakat manusia biasa, juga tidak dapat disebut sebagai perubahan fenomena alam.” (Ceramah Tujuh, Zhuan Falun)

Karena saya harus mengikuti ujian kualifikasi bisnis pada pertengahan Mei di unit kerja, saya memutuskan untuk menulis surat tuntutan setelah ujian kualifikasi selesai.

Dua hari sebelum ujian dimulai, seorang praktisi membawa beberapa surat tuntutan terhadap Jiang Zemin yang ditulis dengan tangan, dan kemudian meminta saya untuk meneruskan dokumen-dokumen ini ke situs web Minghui.

Saya mengesampingkan semuanya, mengetik sepanjang malam, dan mengunggah surat tuntutan itu ke situs web Minghui. Pada saat yang sama, saya menyertai cerita yang terkait agar dapat ditindaklanjuti. Ketika berita tuntutan ini dipublikasikan, hal ini memberi pengaruh positif kepada rekan-rekan praktisi.

Saya pergi ke kantor pos setempat pada tanggal 21 Mei 2015, untuk mengirim tuntutan terhadap Jiang Zemin. Di kantor pos, saya merasakan medan energi yang sangat kuat di sekeliling saya. Saya merasa sangat lurus dan murni.

Pada hari berikutnya, saya menerima resi penerimaan baik dari Kejaksaan Agung maupun Mahkamah Agung, kemudian saya mengirimkannya ke situs web Minghui.

Karena proyek penuntutan Jiang Zemin, saya tidak menggunakan cukup waktu untuk belajar selama beberapa hari sebelum ujian. Pada hari ujian, ketika membuka kertas ujian, saya merasa kecewa. Apa yang harus saya lakukan dengan begitu banyak pertanyaan asing ini? Saya meminta bantuan Guru. Akhirnya saya hanya mengandalkan pada perasaan dan perkiraan untuk menjawab banyak pertanyaan.

Ketika hasilnya diumumkan, saya lulus, saya merasa sangat senang, dan segera menyadari bahwa Guru telah membuat hal tersebut terjadi.

Memberitahu Atasan Tentang Penuntutan Jiang Zemin

Pada suatu hari di awal bulan Agustus, saya pergi ke kantor atasan saya untuk memberi laporan pekerjaan.

Sebelum keluar dari kantor, saya memberitahu atasan tentang penuntutan Jiang Zemin dan bagaimana saya telah ditangkap sebanyak tiga kali serta ditahan dua kali hanya karena berlatih Falun Dafa dan menolak untuk melepas keyakinan saya. Saya juga memberitahu dia tentang kejahatan yang dilakukan oleh Jiang Zemin.

Dia terkejut, karena, sebelum dia bergabung di departemen saya, dia hanya mendengar bahwa saya berlatih Falun Dafa.

Ketika dia mengetahui bahwa saya telah mengirim tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin kepada Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung serta menerima resi penerimaan, matanya menunjukkan dia.

Setelah saya membantu dia mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan keluar dari organisasi afiliasinya, dia bercanda dengan berkata, “Terima kasih. Anda telah memberi jaminan keamanan pada saya.”

Membantu Praktisi Menuntut Jiang Zemin

Beberapa praktisi bisa mengesampingkan ego mereka untuk mengikuti proses pelurusan Fa Guru, menuntut Jiang Zemin, dan memenuhi sumpah mereka untuk menyelamatkan makhluk hidup. Sedang lainnya ada yang merasa was-was, takut menuntut Jiang Zemin akan membuat mereka dianiaya lagi, atau mereka berpikir bahwa menuntut Jiang Zemin tidak perlu melibatkan mereka.

1. Kisah tentang praktisi Chen

Saya mendapat kabar bahwa praktisi Chen telah dianiaya dengan sangat parah, sehingga ia kadang gigih kadang mengendur. Dia diperingatkan jika ikut menuntut Jiang Zemin, dia akan dianiaya lebih jauh sehingga akan membawa masalah bagi keluarganya.

Saya mengunjungi dia dan berkata kepadanya, “Sebagai praktisi Dafa, kita menuntut Jiang Zemin untuk mengalahkan keterikatan rasa takut kita, dan menyelamatkan orang-orang dengan belas kasih dan kesabaran yang besar. Sisi mengerti dari makhluk hidup akan sangat berterima kasih, jadi bagaimana bisa akan ada penganiayaan lebih lanjut?”

Dia berkata, “Saya tahu ini apa yang harus dilakukan oleh praktisi Dafa, tetapi ibu saya mempunyai masalah jantung. Saya takut beliau tidak akan mengerti, dan keikutsertaan saya akan membuat kondisinya semakin parah.”

Perhatian saya tertuju pada keprihatinan praktisi Chen, saya meminta bantuan kepada koordinator setempat. Dengan persetujuan Chen, kami bertiga bertemu di kedai teh di dekat rumahnya.

Pada pertemuan kami, koordinator Yuan mula-mula berbagi pengalaman kultivasinya, dan kemudian mulai berbicara tentang perbedaan kultivasi pribadi dan kultivasi di masa pelurusan Fa, tentang tanggung jawab terakhir, tentang menuntut Jiang Zemin sebagai manifestasi belas kasih Guru terhadap semua makhluk hidup, dan anggota keluarga kita juga harus kita selamatkan.

Setelah berbicara selama beberapa jam, praktisi Chen akhirnya memahami bahwa semua kekhawatirannya berasal dari keterikatan rasa takut dan mencari kenyamanan, juga dari ketidakmampuannya untuk melepaskan kasih sayang manusia biasa serta urusan duniawi.

Saya segera menyiapkan semua artikel yang berhubungan dengan penuntutan Jiang Zemin, juga surat tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin. Kemudian, saya mendorongnya segera melakukan.

Beberapa hari kemudian, Chen mengirim tuntutannya ke situs web Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung. Dia juga mengirim salinan tuntutannya ke situs web Minghui.

2. Kisah praktisi Wang

Ada banyak praktisi lama yang telah berlatih Falun Dafa sebelum penganiayaan 20 Juli 1999, tetapi tidak ikut menuntut Jiang Zemin.

Praktisi Chen berkata kepada saya, “Saya bertemu dengan praktisi Wang yang ikut kelompok belajar Fa kami. Ketika saya mengangkat topik tentang menuntut Jiang Zemin, dia mengubah topik pembicaraan kami. Apa yang harus saya lakukan?”

Saya memberitahunya, “Coba saya lihat apa yang bisa saya lakukan.”

Saya mengunjungi toko Wang. Saya mengangkat topik tentang penuntutan Jiang Zemin. Saya memberitahu dia dengan sikap serius, “Praktisi Dafa telah mengalami jatuh bangun selama tahun-tahun belakangan ini, dan sekarang kita telah mencapai babak terakhir dari pelurusan Fa. Kita tidak boleh mengendurkan usaha kita.”

Setelah keheningan sejenak, tiba-tiba dia berbicara, “Sekarang, orang-orang baik tidak mendapat balasan baik. Saya berusaha memperlakukan orang lain dengan belas kasih. Saya menjual produk asli dengan harga yang pantas, namun orang-orang masih saja mencuri.”

Saya menjawab dengan lembut, “Sebagai seorang pengusaha, Anda benar-benar baik dengan bersikap belas kasih, namun pemahaman saya tentang kebaikan dan belas kasih berbeda. Ketika saya ditahan secara ilegal, saya tidak mengeluh dan malah menggunakan waktu saya di penjara untuk menyarankan staf-staf Kantor 610 dan para penganiaya saya agar mundur keanggotaan Partai Komunis Tiongkok dan organisasi afiliasinya.”

Saya menyangkal penganiayaan yang dipaksakan oleh unit kerja dan kepala unit saya serta dengan belas kasih berusaha sebaik mungkin membantu mereka tidak ikut dalam penganiayaan Falun Dafa dan memilih masa depan mereka yang cerah. Saya ikut dalam gerakan menuntut Jiang Zemin. Saya menyebarkan Dafa dan mengklarifikasi fakta untuk menyelamatkan makhluk hidup yang dipaksa untuk percaya pada kebohongan Partai Komunis dan membenci Falun Dafa serta praktisinya. Pendapat saya tentang berbelas kasih adalah benar-benar membantu menyelamatkan kehidupan.”

Wang mengangguk. Saya tersenyum dan dia tersenyum balik. Saya berjalan keluar dari tokonya dengan keyakinan bahwa praktisi ini akan membuat keputusan untuk mengambil langkah mantap ke depan, bergabung dalam gerakan menuntut Jiang Zemin, dan memenuhi sumpah janji prasejarahnya.

Chinese version click here
English version click here