(Minghui.org) Saya ingin berbagi pengalaman dari puluhan tahun berkultivasi. Seorang rekan praktisi mencatat pengalaman ini saat saya menceritakannya. Jika ada yang tidak tepat, mohon ditunjukkan.

Falun Dafa Menyelamatkan Saya

Saya lahir di keluarga yang miskin di daerah pedesaan dan tidak mengenyam pendidikan. Saya mulai bekerja di sawah ketika berusia 13 tahun. Saya biasanya lemah dan memiliki banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, sakit perut, dan radang sendi, serta sakit punggung dan kaki.

Saya percaya juga memiliki Futi (hewan yang merasuk) suatu saat setelah menikah, di mana membuat hidup saya menjadi lebih sulit lagi.

Pada suatu hari saat kami sedang bekerja di kota, seorang tetangga memberitahu saya, “Kamu sangat kurus, kamu bisa tumbang tertiup angin. Kamu harus belajar Falun Dafa. Latihan itu bisa menyembuhkan kamu.”

Saya pergi ke tempat latihan untuk mempelajari Falun Dafa. Saya buta huruf, jadi saya hanya mendengarkan sementara praktisi lainnya membacakan buku untuk saya. Saya menjadi tahu bahwa Futi itu sangat tidak baik, lalu saya membuang papan pemujaan rubah dan samur kuning setelah kembali ke rumah.

Pada malam yang sama, saya bermimpi sedang memetik jamur di sebuah bukit. Jamur-jamur ini besar dan indah. (“Jamur” dan “iblis” memiliki nada baca yang sama dalam bahasa Mandarin.) Tetapi saat saya menyentuh mereka, mereka segera layu. Saya menyadari bahwa Guru telah menyingkirkan Futi dari tubuh saya.

Hanya beberapa hari setelah berlatih Falun Dafa, Guru memurnikan tubuh saya, dan semua penyakit saya hilang. Saya merasa suka cita menjadi sehat dan bisa berjalan dengan sangat cepat, seperti mengambang. Para tetangga berkata bahwa saya berubah banyak dan terlihat seperti seorang lain.

Belajar Cara Membaca Zhuan Falun dalam Satu Malam

Para praktisi bergiliran membaca Zhuan Falun di dalam kelompok belajar bersama. Saya tidak bisa membaca, jadi mereka selalu melewati saya.

Melihat bagaimana mereka bisa membaca dan meningkat dengan cepat, saya merasa sangat sedih dan menyesal tidak bisa membaca.

Saya memegang buku itu dan menatap foto Guru. Saya menangis dan menangis, lalu memejamkan mata saya. Tiba-tiba saya melihat sesuatu yang terang bersinar. Ketika membuka mata, saya melihat setiap huruf di dalam buku itu berkilauan dalam lingkaran warna merah, kuning, hijau, dan biru. Saya menatap pada huruf-hurufnya, dan huruf-huruf itu mulai timbul dari halaman buku tersebut.

Pada malam itu, saya bermimpi melihat Guru menuangkan huruf-huruf ke kepala saya. Ketika bangun, saya merasakan otak saya penuh terisi Dafa dan saya bisa melafalkan Lunyu! Lalu saya mencoba untuk membaca satu paragraf dan menemukan bisa mengenali semua hurufnya. Namun saya tidak lancar sepenuhnya pada awalnya.

Keluarga saya terpesona bahwa saya telah belajar bagaimana membaca dalam satu malam, dan mereka mengakui kekuatan dahsyat dari Dafa.

Saya sangat bersuka cita dan berterima kasih kepada Guru atas penyelamatan belas kasihnya.

Menyemangati Mantan Praktisi Agar Kembali Ke Dafa

Jiang Zemin memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Dafa pada Juli 1999. Akibatnya, kelompok belajar Fa dan tempat latihan kami ditutup. Suami saya pergi ke Beijing untuk memohon hak berlatih Falun Dafa, namun ditangkap dan dikirim kembali ke kampung halamannya, jadi saya mengikutnya.

Pada awalnya, saya tidak mengenal seorang praktisi pun di daerah itu, jadi kami belajar Fa di rumah. Tidak lama kemudian, saya bertemu seorang praktisi tua yang juga belajar Fa sendiri di rumah. Saya berbagi pemahaman bahwa penting untuk saling berhubungan dengan praktisi lain dan mendirikan kelompok belajar Fa baru yang terdiri dari lima orang. Perlahan-lahan kelompok kami berkembang menjadi 8 praktisi.

Awalnya, seorang praktisi dari kabupaten terdekat mencetak ceramah-ceramah terbaru Guru dan materi klarifikasi fakta. Pada tahun 2008, kami mendirikan tempat percetakan kecil di kabupaten kami sehingga kami bisa mengurangi beban praktisi di kabupaten terdekat.

Pada tahun 2012, seseorang melaporkan tempat produksi kami kepada pihak berwajib setempat. Untuk menghindari gangguan dan penahanan, kami meninggalkan kampung halaman suami saya dan pergi ke kota di mana kami pertama kali menjadi praktisi.

Begitu sampai di sana, saya menemukan banyak praktisi yang saya kenal sangat ketakutan dan tidak keluar untuk membuktikan kebenaran Fa serta sudah lama berhenti berkultivasi. Saya memutuskan untuk menyemangati mereka agar bergabung kembali.

Ada satu keluarga praktisi dimana putranya dianiaya sangat parah. Istrinya menceraikan dia karena takut. Kedua orangtuanya juga diganggu oleh pihak berwenang. Kami belajar Fa bersama, dan perlahan-lahan mereka melepaskan rasa takut dan mulai membentuk kelompok belajar Fa bersama di rumah mereka.

Seorang praktisi lain dipenjarakan di dalam sel air pada musim dingin. Ketika dia dibebaskan, dia tidak bisa jalan atau merawat dirinya sendiri.

Seorang praktisi yang dipenjara selama 8 tahun menderita sakit punggung, ada bengkak  besar di punggungnya, dan memerlukan tongkat untuk berjalan. Setelah berbagi pemahaman dan belajar Fa bersama, dia menyadari bahwa seharusnya dia tidak memerlukan tongkat untuk berjalan. Dua hari kemudian, dia bisa berjalan normal kembali tanpa menggunakan tongkat.

Pada suatu malam dia mengalami sakit punggung yang parah lagi. Dia bersikap lurus dan tidak menyerah pada rasa sakit itu. Malahan, dia melakukan meditasi dalam keadaan sakit. Setelah dua jam, dia merasa seperti suatu berat telah diangkat dan bengkak besar di punggungnya telah hilang.

Sepasang suami istri berhenti berlatih Dafa karena mereka tidak terus belajar Fa. Putri mereka mengutuk dan berusaha mendorong saya keluar ketika saya mengunjungi mereka pertama kali. Saya tidak keberatan dan mencoba untuk mencari waktu lain untuk berbagi pemahaman dengan mereka serta menyemangati mereka untuk melanjutkan kultivasi lagi. Setelah belajar Fa dan berbagi pengalaman bersama, Xinxing mereka meningkat, dan mereka kembali bergabung dalam kelompok dan mulai melakukan tiga hal lagi.

Ada seorang praktisi berusia 7o tahunan , kami membentuk kelompok belajar Fa kecil di tempatnya supaya dia merasa nyaman.

Kini kami memiliki sembilan praktisi di tempat belajar Fa. Kami semua gigih dan aktif melakukan tiga hal. Rekan-rekan praktisi dan saya ingin memberitahu Guru bahwa kami akan memenuhi sumpah janji kami serta kembali ke rumah kami di surga bersama Guru.

Terima kasih Guru yang terhormat!

Chinese version click here

English version click here