(Minghui.org) Chloe, seorang gadis muda berasal dari sebuah kota kecil di dekat Kota London, Inggris, pergi ke pusat kota London bersama dengan abang dan kakek-neneknya pada 1 Oktober 2016. Di Trafalgar Square, mereka bertemu dengan praktisi Falun Gong yang sedang meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan Falun Gong di Tiongkok, meskipun turun hujan deras.

Chloe tertarik pada peragaan latihan Falun Gong. Dia mengikuti gerakan metode latihan pertama, dan mempelajarinya dengan cukup cepat. Ini adalah perkenalan pertamanya dengan Falun Gong.


Chloe mengikuti gerakan metode latihan pertama Falun Gong

Seorang praktisi mendekati dan berbicara dengan kakek neneknya tentang penganiayaan di Tiongkok. Seorang praktisi memberikan brosur kepada Chloe, dimana brosur itu diberikan kepada kakek neneknya dan lalu melanjutkan mengikuti gerakan latihan sampai selesai.

Banyak pejalan kaki memperhatikan dia karena dia mempelajari latihan bersama dengan sekelompok praktisi. Spanduk besar bertuliskan “Falun Dafa baik,” “Dunia memerlukan Sejati-Baik-Sabar” dan “Adili Jiang Zemin,” juga sangat menonjol.

Setelah menyelesaikan latihan, Chloe berkata, “Saya merasa rileks, damai, dan sangat nyaman!”

Seorang praktisi memberinya bunga lotus dengan bookmark bertuliskan “Falun Dafa baik.” Praktisi memberitahu dia dan kakek neneknya bahwa mereka dapat mengetahui lebih lanjut tentang Falun Gong (juga dikenal Falun Dafa) di internet.


Chloe melambaikan tangan sebelum pergi

Latar Belakang

Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.

Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 17 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan meneruskan penganiayaan brutal tersebut.

Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada tanggal 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang Zemin terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.

Konstitusi Tiongkok mengizinkan warganya untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator tersebut.