Lanjutan dari Bagian 4.

(Minghui.org) Catatan Editor: Lingkungan di Tiongkok daratan penuh dengan budaya Partai Komunis. Direndam dalam lingkungan seperti itu, secara bertahap orang akan dipengaruhi oleh budaya Partai tanpa menyadarinya. Serial 8 bagian ini membahas beberapa masalah umum yang terlihat di antara praktisi yang mungkin disebabkan oleh budaya Partai. Kami berharap ini bisa berfungsi sebagai pengingat seiring kita berusaha untuk membebaskan diri dari cengkeraman partai komunis.

Orang yang licik tahu bagaimana melindungi diri sendiri, terlihat serasi di depan semua orang, memperoleh manfaat dari semua pihak, dan mahir dalam menangani hubungan. Namun, “kemampuan” seperti ini merugikan kultivasi.

Kelicikan adalah bagian dari pola pikir dalam budaya Partai Komunis. Lazim namun sukar dirasakan. “Partai Komunis adalah suatu penyimpangan dalam sejarah manusia. Arah pemikirannya menentang sifat kemanusiaan. Bukan alami berasal dari budaya tradisional manapun. Budaya Partai diperoleh dari indoktrinasi jangka panjang oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Indoktrinasi seperti itu kuat, terperinci, sangat intensif, terus-menerus, dan pada saat yang sama, sangat licik, munafik, tersembunyi dengan baik, dan terus-menerus mengubah bentuk. Indoktrinasi budaya ini bergantung pada kekerasan, umpan dengan kepentingan pribadi, dan menggunakan berbagai alat dan lingkungan, serta dengan cara apa pun.” (Mencerai-beraikan Budaya PKT)

Pengalaman Saya tentang Kelicikan

Saya mengunjungi rekan praktisi di kota lain pada tahun 2013. Segera setelah turun dari kereta api, saya melihat di dimensi lain ada tangan-tangan hitam mengelilingi saya, dengan Jiang Zemin yang merupakan mantan diktator Tiongkok, memimpin sejumlah besar setan-setan busuk di atas kita. Koordinator di tempat ini masuk dalam daftar pencarian. Banyak telepon seluler dari rekan-rekan praktisi yang dipantau. Mereka dalam situasi kritis. Guru memberi saya sebuah wajan besar dan meminta saya untuk menggoreng kejahatan dan kemudian kelicikan. Guru juga memberi saya sepasang gunting, yang saya gunakan untuk memotong saluran pengawas milik kejahatan.

Banyak praktisi tidak sungguh-sungguh atau teguh mengultivasi diri. Kebanyakan terhanyut dalam Dafa dan mencari masalah pada orang lain daripada diri mereka sendiri. Beberapa dari mereka jauh dari prasyarat Dafa di mana mereka tidak mempunyai pilar gong sama sekali. Kelicikan menghalangi mereka untuk berasimilasi dengan Dafa. Keterikatan pada konsep manusia mengganggu pekerjaan penyelamatan makhluk hidup.

Saya dengan tulus berharap rekan-rekan praktisi akan segera meningkat. Artikel berbagi pengalaman, “A Practitioner's Insights: The Requirements of Cultivation Are Strict” dapat menjadi sebuah referensi yang bagus.

Satu rekan praktisi mengoordinasikan proyek instalasi satelit parabola untuk menangkap siaran NTDTV. Ketika kesulitan timbul, dia melindungi diri dengan menghindari masalah dan menyembunyikan pikiran sejatinya. Dia bahkan akan berbicara selama setengah jam sebelum menyentuh topik utama. Dia terlihat bermartabat namun melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Kesejatian dan kadang meledak amarahnya. Suatu ketika, dia memukul mata putrinya yang telah beranjak dewasa karena hal sepele. Mata putrinya mengeluarkan darah. Sebelum dia sadari, bayi kultivasinya meleleh dan pilar gongnya patah. Tingkatnya merosot dengan signifikan. Dia dan seluruh keluarganya baru-baru ini ditangkap. Putrinya menulis surat jaminan untuk tidak berlatih Dafa.

Satu praktisi lainnya mempunyai wibawa di antara praktisi. Banyak yang menghormatinya. Dia membual tentang bagaimana dia menghadapi penganiayaan di penjara tanpa rasa takut. Namun, suatu ketika dia mengatakan yang sesungguhnya, bahwa dia tidak berani mengklarifikasi fakta kebenaran kepada siapa pun atau membelanjakan uang dengan tulisan pesan klarifikasi. Semua yang dia lakukan adalah membuat DVD Shen Yun di rumah. Dia tidak berdiskusi tentang bagaimana menyelamatkan makhluk hidup, namun dia berbicara tentang hal-hal sepele, politik, taraf kultivasi, dan akhir dari pelurusan Fa. Beberapa praktisi yang menghormatinya, berakhir dengan ditangkap dan dipaksa menulis surat jaminan untuk tidak berlatih.

Di atas adalah beberapa contoh tentang kelicikan. Saya harap rekan-rekan praktisi membaca A Dialogue with 'Cunning'” untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.

Menghadapi Kelicikan, Mencerai-beraikan Budaya Partai

Guru memberi tahu kita,

“Anda sekalian sungguh-sungguh curahkan upaya keras dalam hal Xiulian, jangan tertarik pada permukaan saja, jangan menganut begitu banyak hati manusia. Dalam pandangan mata Shifu, satu niat dan pikiran kalian, satu tingkah laku kalian, semua itu dapat saya ketahui satu sifat hati apa yang anda anut. Saya paling tidak suka mereka yang hanya bisa berbicara namun tidak berbuat, saya juga tidak suka mereka yang licik itu. Saya suka mereka yang polos, yang bekerja dengan sungguh hati. Saya juga harap anda sekalian di dalam Xiulian sekian banyak tahun, tingkatkan kebijakan dari aspek yang positif, jangan meraih hasil yang terlalu banyak dalam pergaulan dan perilaku di masyarakat.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2010” dari Ceramah Fa di Berbagai Tempat – 11)

Banyak rekan praktisi tidak berani mengatakan apa pun yang dapat membuat rekan praktisi lainnya menjadi tidak nyaman, walaupun dengan menunjukkan celah kekosongan dapat bermanfaat bagi rekan praktisi dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup. Mereka menjaga muka, reputasi dan hubungan dengan yang lain sebagai sebuah prioritas, namun gagal mengikuti Sejati atau untuk bertanggung jawab terhadap rekan praktisi. Akibatnya, beberapa praktisi dimanfaatkan oleh kekuatan lama dan kehilangan jiwa mereka. Di mana belas kasih para kultivator jika membiarkan hal ini terjadi?

Yue Fei, Wen Tianxiang, dan Qu Yuan. Mereka menempatkan diri mereka sendiri dalam bahaya demi agar orang lain memperoleh manfaat dan tetap tabah dalam keyakinan mereka serta berintegritas dalam keadaan penuh cobaan. Mereka benar-benar merupakan tulang punggung bangsa Tiongkok yang paling berharga!

Bagaimana kita sebagai pengikut Dafa dalam misi yang penting, dapat menjadi munafik, pemalu dan egois, serta terhanyut bersama dengan moralitas yang merosot? Seperti pepatah Tiongkok kuno mengatakan, “Emas yang sejati tidak takut pada api,” dan “harumnya bunga plum berasal dari dingin yang membeku.” Kita tidak hanya harus memikul tanggung jawab, namun juga memenuhi prasyarat Fa dalam segala aspek dan tahan terhadap cobaan.

Kelicikan membuat seseorang menjadi dingin, apatis dan pintar dalam hal duniawi, serta membuat seseorang menghindar dari konflik dan keterikatan. Merenggangkan hubungan antar rekan praktisi. Unsur yang tersembunyi dari budaya Partai ini menghabiskan waktu kita dengan cara menghindari topik utama untuk melindungi diri sendiri. Ia juga memaksa orang untuk tidak berpikiran mandiri agar sesuai dengan mayoritas. Setelah mengikuti arus yang demikian dalam waktu lama, orang akan menjadi terdistorsi, gelap, berkepribadian ganda, tidak mempercayai orang lain, dan menjadi penurut.

Kelicikan adalah sebuah kemampuan yang digunakan Partai Komunis dalam perjuangan kekuasaan. Hal ini menentang prinsip Dafa dari Sejati dan Baik. Ia tidak hanya menghalangi jalan penyelamatan makhluk hidup, namun juga menyebabkan masalah bagi para kultivator.

Budaya Dewa mempunyai kekuatan memperbaiki kelemahan dalam sifat manusia. Mengenali kekurangan diri membutuhkan refleksi terhadap moralitas diri sendiri yang benar. Ini adalah satu-satunya cara untuk melenyapkan budaya Partai dari pikiran kita,

Mudah bagi seseorang untuk tergelincir ke dalam pola pikir budaya Partai setelah hidup di bawah totaliterisme dan diindoktrinasi selama bertahun-tahun. Para kultivator harus mengambil budaya tradisional dan melenyapkan budaya Partai beracun dengan membaca Sembilan Komentar tentang Partai Komunis dan Mencerai-beraikan Budaya PKT. Seorang kultivator sejati harus murni, sederhana, sehat secara psikologis, bercita-cita tinggi dan optimis. Kita harus membebaskan pikiran kita sebelum dapat berkultivasi dengan baik dan memenuhi tanggung jawab kita dalam menyelamatkan makhluk hidup.

Bahkan seorang yang bukan praktisi yang sederhana, jujur, tidak terikat pada perolehan pribadi, dan tanpa kebencian seperti yang Guru gambarkan dalam, "Tidak Berkultivasi Tao, Namun Sudah di Dalam Tao" (Zhuan Falun Volume II)

Untuk meminimalisir kesulitan selama pelurusan Fa, kita harus berjalan di jalur kultivasi dengan lurus dan memenuhi prasyarat Fa dalam segala aspek. Hal tersebut akan membuat kita tetap aman dari bahaya. Itulah sebabnya mengapa Guru selalu dengan sabar memperingati kita untuk tidak meninggalkan celah apa pun yang bisa dimanfaatkan oleh kejahatan. Betapa Guru sangat mengharapkan pengikut untuk menjadi dewasa!