(Minghui.org) Dua tahun lalu putra saya menikah, dan tahun lalu istrinya melahirkan cucu yang sehat dan jelita. Semua tetangga setuju: "Ini adalah keajaiban."

Orang-orang terkejut dengan perubahan perilaku putra saya dan peningkatan kesehatannya setelah berlatih Falun Dafa.

Ketika putra saya belum genap berumur 20 tahun, ia kecanduan obat-obatan. Pada tahun 1998, ia mengalami gagal ginjal, uremia tingkat lanjut, dan edema yang parah. Wajahnya bengkak sehingga tidak bisa membuka mata.

Di rumah sakit, dokter mengatakan membutuhkan biaya 100.000 yuan untuk mengobati dia dan tidak ada jaminan efektifitasnya. Kami juga tidak mampu menanggung biaya perawatan tersebut.

Karena saya berlatih Falun Dafa pada waktu itu, saya menyadari bahwa hanya Dafa yang bisa menyelamatkan putra saya. "Sekarang hanya Guru yang dapat menyelamatkan kamu," kata saya. "Apakah kamu mau belajar berlatih dengan saya?" Dia mengatakan mau.

Kurang dari seminggu kemudian, ia mulai memuntahkan gumpalan darah besar yang tampak seperti kain berdarah. Juga, bisul kecil muncul di sisi dalam setiap paha dan terus menerus mengeluarkan nanah. Segera, pembengkakan di perutnya turun, tapi ia masih belum bisa untuk merawat diri sendiri.

Putri saya segera membawanya ke rumah sakit, dan dokter mengatakan hanya sedikit yang bisa mereka lakukan untuk dia.

Delapan bulan kemudian, putra saya hanya tinggal kulit dan tulang; anggota tubuhnya kaku, dan cairan di perut membuatnya tampak seperti wanita hamil.

Dokter mengatakan bahwa penarikan cairan akan menyebabkan kematian anak saya jika tempat tusukan tidak sembuh dengan baik. Di sisi lain, tidak mengeluarkan cairan bisa menyebabkan luka di perutnya yang juga bisa mematikan.

Para dokter menganggap anak saya tidak dapat diobati dan mendekati kematian. Sekali lagi, saya berkata padanya, "Saya memiliki keyakinan pada Guru. Ingat bagaimana kesehatan saya pulih kembali? Meminta bantuan kepada Guru."

"Saya seharusnya tidak pergi ke rumah sakit," jawabnya. "Hanya Guru yang bisa menyelamatkan saya." Dia kemudian meminta saya untuk membacakan Zhuan Falun kepadanya.

Pada saat itu sudah sangat dekat dengan penganiayaan Dafa yang dimulai pada tahun 1999. Karena saya pergi ke Beijing untuk memohon hak berlatih Dafa, polisi memantau setiap gerak-gerik saya dan bahkan mereka menyita buku-buku Dafa saya.

Namun, ketika polisi mengetahui bahwa putra saya sedang sekarat, mereka sepakat untuk kembalikan Zhuan Falun. Jadi, saya membaca buku itu setiap hari.

Di bawah permintaan putri saya, rumah sakit mengeluarkan cairan dari perut putra saya. Ajaibnya, tempat tusukan sembuh dalam waktu kurang dari dua jam.

Sekali lagi, putra saya lolos dari kematian. Kali ini ia mengatakan, "Ibu, saya tidak ingin tinggal di rumah sakit. Mari kita pulang dan berlatih Falun Dafa. "

Setelah pulang ke rumah, putra saya membaca satu ceramah Zhuan Falun setiap hari. Segera, ia benar-benar sembuh.

Saya tahu adalah Guru besar kita yang melakukan hal ini untuk putra dan keluarga saya. Saya dengan tulus mengucapkan, "Guru, terima kasih."