(Minghui.org) Pada tahun 2009, saya membuka sebuah toko kecil dengan luas kira-kira 20 m2 di kompleks perumahan. Sebelumnya, saya pernah melihat banyak pengusaha mengambil dompet pelanggan mereka. Tujuan saya mengelola usaha dalam cara yang seharusnya dilakukan oleh praktisi Falun Dafa, akan memperlihatkan kebaikan dari Falun Dafa.

Saya sudah membuka toko selama tujuh tahun. Saya memastikan memiliki produk berkualitas dan menjualnya dengan harga yang pantas. Saya berusaha untuk berpikir dari sudut pelanggan dan menyediakan bermacam-macam produk dengan kebutuhan yang berbeda. Pelanggan saya tidak tawar-menawar harga karena mereka tahu bahwa praktisi Falun Dafa dapat dipercaya.

Selalu ada yang tidak bisa dipercaya, dan mereka akan berusaha untuk memperoleh keuntungan kecil melalui setiap transaksi. Saya memahami mereka berasal dari mana, karena kehidupan di Tiongkok tidaklah mudah, dimana orang-orang bertengkar bahkan untuk kepentingan paling kecil dan standar moral telah merosot tajam.

Guru mengajarkan kita,

“Jika anda biasanya selalu mempertahankan sebuah hati yang belas kasih, suatu sikap mental yang tenang dan damai, maka ketika berjumpa masalah akan dapat diatasi dengan baik, karena ia masih menyisakan kesempatan untuk meredam terpaan. Jika anda selalu dalam belas kasih, memperlakukan orang dengan Shan, selalu memikirkan orang lain sebelum melakukan sesuatu, setiap kali berjumpa masalah yang pertama-tama dipikirkan ialah, apakah hal ini bagi orang lain terasa berat atau tidak, apakah dapat mencederai orang lain, dengan demikian tidak akan timbul masalah. Oleh karena itu dalam berlatih Gong anda harus mengikuti kriteria yang tinggi, kriteria yang lebih tinggi lagi untuk mematut diri.” (“Ceramah 4,” Zhuan Falun)

Saya mengikuti dengan ketat prinsip-prinsip Guru dan sungguh-sungguh memberikan nilai terbaik kepada pelanggan saya. Mereka biasanya percaya pada saya tidak peduli betapa licik mereka di aspek lain dari kehidupan mereka.

Suatu hari, seorang pelanggan ingin membeli sebuah baju kaos. Dia menghabiskan banyak waktu untuk memilih baju. Saat siap untuk membayar, dia meminta harga diturunkan. Ketika saya menolak, dia berkata, “Saya tahu harga kamu tidak memalukan. Tetapi saya tidak meminta diskon yang besar. Tidakkah Anda memberi potongan harga sebesar 10 yuan? Apabila anda begitu fleksibel, siapa yang tidak akan kembali ke toko Anda?” Kemudian, dia berjalan keluar.

Beberapa saat kemudian, dia kembali dengan wajah tersenyum. Dia mengambil kaos itu dan membayar harganya. Saya berkata kepadanya, “Saya memperlakukan sama kepada semua pelanggan saya. Saya tidak akan menjual terlalu mahal kepada kamu, dan saya tidak bisa memberikan harga berbeda kepada kamu. Kamu bisa percaya pada saya.” Sejak itu, dia menjadi teman dan tidak pernah tawar-menawar lagi dengan saya.

Di lain waktu, seorang pelanggan ketinggalan tasnya di toko saya dimana isinya sangat berharga. Saya menemukan ponselnya di dalam tas dan menelepon salah satu kerabatnya untuk memberitahu dia bahwa tasnya ada di tempat saya. Ketika pelanggan itu menelepon saya, saya tidak berada di toko tapi di rumah, sedang membuat makan malam. Segera setelah mendengar dia, saya meletakkan apa yang sedang saya kerjakan dan kembali ke toko sehingga dia mengambil tasnya. Dia membawa buah stroberi sebagai tanda terima kasih kepada saya.

Saya menolak hadiahnya dan memberitahu dia bahwa saya sedang mengikuti prinsip Falun Dafa. Dia sangat berterima kasih kepada saya dan berkata, “Falun Dafa baik.”

Kejadian seperti ini sering terjadi. Seorang pelanggan yang ketinggalan dompetnya di toko saya berkata, “Saya tidak merasa khawatir, karena saya tahu Anda tidak akan mengambil dompet saya, dan saya bisa mengambilnya kapan saja. Praktisi Falun Dafa tidak seperti apa yang dikatakan oleh Partai Komunis.”

Saya memberitahu para pelanggan bahwa saya tidak selalu khusus seperti itu. Jika saya tidak mengikuti ajaran Falun Dafa, saya mungkin akan menjadi sangat egois juga.

Saya merasa Guru sedang menjaga usaha kecil saya, karena banyak masalah diselesaikan dengan lancar. Meskipun ekonomi lagi lemah, saya bisa mencari nafkah melalui toko ini.

Pelanggan saya bisa merasakan keramahtamahan saya, yang mana saya berpikir semua orang membutuhkannya.

Saya bersikap jujur kepada supplier saya juga. Sebagai contoh, kadang-kadang saya mendapat kelebihan kiriman barang yang sudah saya bayar. Segera setelah menemukan kesalahan ini, saya akan menelepon supplier untuk memberitahu mereka. Mereka semua sangat tersentuh. Jika saya membayar kurang, saya juga memberitahu mereka. Mereka percaya saya tanpa bertanya lagi.