(Minghui.org) Saya merasa terhormat bisa menjadi praktisi Falun Gong. Karena mendapatkan banyak manfaat dari latihan kultivasi ini, saya akan terus memberitahu orang-orang bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong adalah salah.

Bilamana ada kesempatan, saya menyarankan orang-orang untuk memutuskan hubungan dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Saya menjelaskan kecuali kalau mereka mundur, mereka akan terlibat dalam kejahatan yang dilakukan Partai Komunis saat keruntuhan kekuasaannya.

Sikap Seorang Kakek Berubah

Ketika saya sedang membagikan kalender meja Falun Gong di sebuah desa, seorang kakek menghentikan saya. Ia memaksa saya menyerahkan semua kalender atau akan melaporkan saya ke polisi.

Saya segera memancarkan pikiran lurus, ”Hentikan dia melakukan kejahatan.” Kemudian saya tersenyum dan berkata, ”Saya mengantarkan keberuntungan bagi Anda. Siapapun yang menerimanya akan diberkati.”

Orang-orang sekitar saya semua ingin mendapatkan kalender, jadi kakek ini terlihat malu dan pergi.

Kemudian saya bertemu dia lagi 10 menit kemudian, dia sedang berbicara kepada orang-orang dan memuja komunisme. Saya pikir dia telah tertipu oleh kebohongan PKT. Maka, saya harus menolongnya agar memahami mengapa penganiayaan itu salah dan jahat. Dia merasa terganggu dan mengatakan telah melaporkan seorang wanita kepada polisi. Wanita itu ditangkap, dibawa ke kantor polisi desa dan sangat menderita.

Saya tidak menyerah dan melanjutkan untuk memberitahunya tentang Falun Gong, ”PKT membuat kebohongan yang tak terhitung jumlahnya untuk menipu publik dan membenarkan penganiayaannya terhadap Falun Gong. PKT masih mengambil organ praktisi yang masih hidup. Itu melawan prinsip langit. PKT akan membayar mahal atas kejahatannya.”

Kemudian, saya melanjutkan, ”Shifu kami, pencipta Falun Gong, mengajarkan kami mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, menjadi orang baik dan meningkatkan moral kami. Jika orang dilarang berbicara kebenaran, bagaimana pemerintah seperti itu bisa diselamatkan?”

Ia bertanya siapa yang memberi motor dan baju kepada Saya. Saya menjawab, ”Saya bekerja keras untuk membiayai hidup, tidak ada hubungan dengan PKT. Tidak ada PKT di banyak negara lainnya, tetapi mengapa mereka begitu maju?”

Akhirnya, ia menerima kalender. Kami bertemu lagi setelah beberapa hari. Ia meminta materi Falun Gong dan ingin mempelajari latihan Falun Gong.

Tas yang Hilang Dikembalikan Kepada Pemiliknya

Ada sebuah tas tergeletak di samping jalan pada Agustus 2014. Awalnya, saya bertanya-tanya apakah harus mengambilnya, namun akhirnya mengambilnya karean orang lain mungkin tidak akan mengembalikan kepada pemiliknya. Saya menemukan kartu identitas, kartu medis dan kunci pemiliknya.

Keluarga saya berkata bahwa tas itu sepertinya dicuri. Pencuri hanya mengambil uang dan tidak memerlukan barang lainnya. Mereka menyarankan saya untuk tidak mengembalikannya karena pemiliknya mungkin akan menyangka saya adalah pencurinya.

Akan tetapi, ini bukan solusi yang tepat. Sebagai praktisi, saya harus segera mungkin mengembalikan tas itu kepada pemiliknya.

Saya menemukan pemiliknya. Ia menggenggam tangan saya dan berulangkali berterima kasih pada saya. Ia berkata seorang pria telah mencuri tasnya ketika ia sedang berbelanja di supermarket. Saya memberitahu ia bahwa saya adalah praktisi Falun Gong dan Shifu saya mengajarkan untuk memikirkan kepentingan orang lain terlebih dahulu.

Ia menggenggam tangan saya dengan erat dan sekali lagi berterima kasih. Saya mengatakan bahwa Shifu saya yang mengajarkan saya melakukan itu. “Jika kamu mau mengucapkan terima kasih, berterimakasihlah kepada Shifu saya,” yang mana segera dilakukannya.

Ini adalah kesempatan bagus untuk memberitahunya tentang Falun Gong dan saya menyarankan ia mundur dari PKT dan organisasi terkaitnya. Ia setuju dan mundur dari Liga Pemuda dan Pionir Muda.

Petugas Polisi Pergi Setelah Lima Jam Berargumen

Empat polisi memarkirkan dua mobil di luar rumah saya pada November 2013. Saya sedang berada di halaman dan menjaga pikiran yang teguh, ”Saya adalah praktisi. Saya tidak melakukan kejahatan apapun dan tidak akan membiarkan mereka menangkap saya.” Kemudian, saya mengundang mereka masuk ke dalam rumah.

Seorang polisi menurunkan foto Shifu. Saya segera mengambilnya dan berkata, ”Ini adalah foto Shifu saya. Saya menghargainya seperti menghargai hidupku. Anda tidak diperkenankan untuk menyentuh apapun di rumah saya.”

Ia berkata tidak akan menyentuh apapun, tetapi saya harus ikut ke kantor polisi, namun saya menolaknya. Mereka mengancam akan kembali lagi jika saya tidak mendatangi kantor polisi. Saya berkata, ”Saya tidak akan membiarkan kalian melakukan kejahatan pada hari ini.”

Saya menjelaskan kepada mereka bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong tidak punya dasar hukum, karena tidak ada hukum di Tiongkok yang menyatakan latihan ini melanggar hukum. Mereka yang menganiaya praktisi akan diseret ke pengadilan cepat atau lambat, seperti Jiang Zemin yang telah dituntut di banyak negara, termasuk di Tiongkok.

Saya juga mengingatkan mereka untuk tidak menjadi kambing hitam bagi PKT, jadi saya memberitahu mereka tentang Wang Lijun, mantan kepala Biro Polisi Kota Chongqing. “Wang Lijun mengikuti Bo Xilai dan menganiaya Falun Gong. Keduanya telah mendapatkan pembalasan. Wang Lijun berkata ia adalah anjing PKT. PKT mengejarnya meski ia mematuhi perintah mereka dalam menganiaya Falun Gong.”

Saya menyarankan mereka untuk tidak mengikuti perintah PKT dan menghindar terkena akibat jika tiba waktunya menyeret para pelaku utama penganiayaan ke pengadilan.

Seorang polisi bertanya bagaimana saya begitu yakin akan nasib PKT. Saya memberitahunya, ”Lihatlah situs web Minghui dan Epoch Times. Baca cerita-cerita itu. Begitu banyak nama dipublikasikan karena telah menganiaya praktisi Falun Gong.”

Wakil pengawas segera berubah nadanya dan memberitahu saya bahwa mereka tidak akan menangkap saya.

Kemudian, kepala Kantor 610 menelepon dan memaksa mereka membawa saya ke kantor polisi, jika tidak mereka tidak diperkenankan kembali. Mereka memberitahunya bahwa saya menolak ikut.

Setelah beberapa saat, beberapa mobil polisi datang bersama dengan kepala Kantor 610. Ia berkata, ”Saya tidak mengerti mengapa begitu banyak orang tidak sanggup membawa seorang wanita.” Kemudian mereka berusaha membawa saya pergi. Saya berkata kepada mereka, ”Tubuh saya seperti gunung. Tidak ada seorangpun bisa menyeret saya.”

Ketika kepala Kantor 610 menarik lengan saya, saya protes dan meronta. Saya melihat tubuhku diliputi cahaya berwarna warni. Ia mundur dan tidak seorangpun berani menyentuh saya.

Kakak dan adik ipar saya memberitahu mereka betapa besar manfaat yang saya peroleh setelah berlatih Falun Gong, ”Kesehatannya pulih kembali setelah berlatih Falun Gong. Praktisi Falun Gong adalah orang baik. Mengapa dilarang? Jika kalian sewenang-wenang padanya, semua anggota keluarga kami akan mengejar kalian.”

Mereka pergi setelah mengganggu kami selama lima jam. Ketika mereka pergi, seorang polisi berkata kepada keluarga saya, ”Ia sungguh hebat! Apa yang dikatakannya masuk akal. Kami menyerah.” Tidak ada lagi yang datang menggangguku setelah itu.

Seluruh belas kasih dan kebijaksanaan diberikan oleh Falun Gong kepada saya. Ini sangat berkekuatan dan membuat saya mampu menangani segala hal dengan tenang dan belas kasih.

Chinese version click here
English version click here