(Minghui.org) Saya menghadiri Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa tahun ini di New York. Bagi saya, ceramah Guru kali ini lebih serius daripada semua ceramah sebelumnya, dan hati saya tidak pernah merasa seberat ini, khususnya ketika Guru membicarakan masalah tentang pengikut yang tidak memenuhi sumpah janjinya.

Sisi Dewa Tersadarkan

Ketika mendengarkan ceramah Guru, saya merasa karma saya sedang dilenyapkan sepotong demi sepotong. Ketika Guru menekankan tentang kewajiban praktisi Falun Dafa, tiba-tiba saya merasa tubuh saya di dimensi lain berdiri dan bergabung dengan seorang dewa kuno yang bersayap. Kemudian saya juga mempunyai instrumen dewata dalam bentuk tongkat di tangan saya.

Saya rasa telah tercerahkan oleh kata-kata Guru tentang tanggung jawab, dan kemudian sisi dewa saya yang berkait tersadarkan.

Pemahaman Dangkal Berubah Menjadi Lebih Dalam

Kita para praktisi seringkali berbicara tentang tanggung jawab penyelamatan makhluk hidup dan membantu Guru di masa pelurusan Fa dalam pekerjaan Dafa sehari-hari kita. Kita juga berbagi artikel dari situs web Minghui.

Namun setelah Xinxing mencapai tingkatan lain, saya menyadari betapa dangkalnya pemahaman saya sebelumnya. Kadang-kadang, kata-kata dengan tindakan nyata saya tidak selaras. Sekarang melihat bahwa sebelumnya saya tidak mampu menyesuaikan dengan tepat antara kultivasi dengan kehidupan duniawi.

Pada akhir pertunjukan Shen Yun 2016 (dan tahun-tahun sebelumnya), saya telah membuat perubahan 180 derajat dalam hal prioritas, karena saya berpindah dari mempromosikan Shen Yun kembali ke kehidupan duniawi. Saya menjadi tidak disiplin, dan ini terjadi selama bertahun-tahun, saya tetap tidak jelas terhadap apa yang harus saya lakukan. Akibatnya, saya hanya mengikuti arus masyarakat.

Saya bersyukur bahwa Guru telah memberi lebih banyak kesempatan kepada kita untuk menyelamatkan lebih banyak orang. Kesempatan semacam ini hanya bisa terjadi karena pengorbanan Guru. Namun, saya tidak melakukan dengan baik dalam hal pemenuhan tanggung jawab saya, karena hasrat saya untuk menikmati kehidupan manusia biasa sangat kuat sejak meninggalkan Tiongkok.

Akar Penyebab

Saya sudah tahu bahwa harus menempatkan Guru, Dafa, dan penyelamatan makhluk hidup sebagai prioritas utama. Saya juga tahu tidak boleh terikat pada perbuatan maupun perilaku praktisi lain. Namun walaupun sudah tahu tentang semua ini, saya masih mempunyai kebencian yang kuat kepada orang lain, dan di dalam benak, saya tidak menjadikan kultivasi dan penyelamatan makhluk hidup sebagai hal yang utama.

Guru menunjukkan perihal beberapa praktisi yang menilai sesuatu dengan mentalitas manusia biasa, dan beberapa praktisi tidak memandang penyelamatan makhluk hidup serta Dafa sebagai prioritas pertama.

Saya menyadari bahwa mentalitas diri sendiri terkait hal ini, tepat adalah akar penyebab dari  ketidakmampuan saya untuk meningkat dalam berkultivasi saat mempromosikan Shen Yun. Saya menyadari bahkan saya telah menjaga jarak dengan rekan-rekan praktisi lain pada masa-masa tersebut. Tapi sekarang saya sudah menyadari masalahnya, terima kasih atas kata-kata Guru.

Sekarang saya makin jelas bahwa tujuan saya datang ke dunia manusia biasa ini adalah untuk membuktikan kebenaran Dafa dan menyelamatkan orang – bukannya menikmati kehidupan manusia biasa. Karena itu adalah sumpah janji dan tanggung jawab saya.

Chinese version click here
English version click here