(Minghui.org) Falun Gong mendapat juara kedua di Festival Multikultural Kota Lunen di North Rhine – Negara Bagian Westphalia pada tanggal 21 Mei 2016.

Falun Gong mendapat juara kedua di Festival Multikultural Kota Lunen
Falun Gong mendapat juara kedua di Festival Multikultural Kota Lunen

Sebanyak 36 organisasi berpartisipasi di acara tersebut, khusus memperkenalkan budaya dan makanan dari seluruh dunia. Praktisi Falun Gong mendirikan stan, dan juga memperagakan latihan Falun Gong, sebuah latihan kultivasi tradisional dari Tiongkok kuno, di atas panggung.

http://en.minghui.org/u/article_images/2fa7ad74de83d4ccb124549ff82f54de.jpg

Stan Falun Gong di Festival Multikultural Kota Lunen 2016

Dengan gembira para praktisi Falun Gong berbagi pengalaman pribadi mereka dengan para pengunjung.

Sergio, pemain flute dari Italia, mengatakan ia merasa Falun Gong memiliki kekuatan ajaib yang menghubungkan kehidupannya lebih cepat dari yang dapat ia bayangkan. Ia mengatakan pernah membaca kisah tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok di media Jerman pada bulan Februari. Ini adalah pertamanya kalinya ia mengetahui Falun Gong.

Hari berikutnya, ia pergi mengunjungi seorang dokter karena sakit migran yang dialaminya, dan dokter itu memberinya brosur “Falun Gong.” Kembali ke rumah, sambil menjelajah website tentang musik, ia melihat kata-kata “Falun Gong” lagi.

Ia yakini pasti memiliki hubungan tertentu dengan Falun Gong, jadi ia mencari tempat latihan umum dan mempelajari lebih lanjut tentang latihan tersebut.

Sergio mengatakan, “Falun Gong adalah apa yang saya cari bahkan sebelum saya mengetahui keberadaannya. Berlatih Falun Gong mengubah kehidupan saya menjadi lebih baik.”

“Saya biasa takut bertengkar dengan orang. Sekarang saya dapat dengan tenang menangani masalah pribadi. Tentu saja, migran saya juga sudah hilang.”

Milena, seorang imigran dari Kroasia, kembali dari New York beberapa hari sebelum acara tersebut. Ia bersama hampir 10.000 praktisi Falun Gong merayakan 24 tahun Falun Gong diperkenalkan kepada publik, dan berpartisipasi di pawai akbar di Manhattan.

Milena mengatakan, “Saya dapat merasakan suasana damai di sini. Orang-orang datang ke sini untuk mendengar tentang Falun Gong, dan mereka benar-benar peduli.”

Setelah memperkenalkan manfaat dari latihan ini, praktisi memberitahu para pengunjung tentang penganiayaan brutal terhadap Falun Gong yang telah berlangsung lebih dari 16 tahun di Tiongkok.

Sepasang pengunjung mengatakan bahwa mereka tahu tentang masalah HAM di Tiongkok, tetapi tidak mengetahui kejahatan pengambilan organ secara paksa. Mereka menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan dan menghentikannya.

Praktisi Falun Gong memperagakan latihan di atas panggung

Praktisi Falun Gong memperagakan latihan di atas panggung

Praktisi Falun Gong memperagakan latihan di atas panggung

Ketika praktisi memperagakan latihan di atas panggung, penyelenggara memperkenalkan prinsip “Sejati-Baik-Sabar” kepada para pengunjung. Ia mengatakan bahwa praktisi di lebih dari 100 negara mengikuti prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari mereka, dan mengalami perubahan kehidupan yang positif.

Chinese version click here

English version click here