(Minghui.org) Empat petugas polisi dari Kota Harbin memasuk ke dalam rumah praktisi Falun Gong Zhao Haijun di Desa Zhengde pada tanggal 6 Mei 2016. Mereka menangkap Zhao dan menggeledah rumahnya sebagai pembalasan atas gugatan terhadap Jiang Zemin, mantan ketua rezim komunis. Mereka tidak menunjukkan kartu identitas atau surat perintah

Polisi juga berusaha untuk menangkap istri Zhao. Akan tetapi, tetangga mereka menghalangi polisi. Ny. Zhao harus meninggalkan rumah untuk menghindari gangguan lebih lanjut dan upaya penangkapan oleh polisi. Pertanian mereka ditinggalkan tanpa ada yang mengurus.

Dua anak Zhao pulang ke rumah untuk membantu. Mereka sangat cemas mengenai kondisi ayahnya dan khawatir tentang keberadaan ibu mereka. Mereka meminta bantuan kepada tetangga. Lebih dari 400 warga desa menandatangani petisi yang menyatakan bahwa Zhao adalah orang baik dan menuntut agar ia dibebaskan.

Penangkapan Massa

Lebih dari 70 praktisi Falun Gong yang tinggal di Distrik Shuangcheng juga ditangkap pada 6 Mei. Sebagian besar praktisi pria ditahan di Pusat Penahanan Shuangcheng, dan praktisi wanita dibawa ke Pusat Penahanan Yaziquan di Kota Harbin.

Menurut polisi, penangkapan skala besar diperintahkan oleh otoritas tingkat atas dan diarahkan oleh seorang pemimpin dari Departemen Kepolisian Provinsi Heilongjiang yang pergi ke Kota Harbin untuk mengawasi penangkapan.

Sebagian besar praktisi yang ditangkap telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin kepada Kejaksaan Agung Tiongkok untuk menganiaya praktisi Falun Gong.

Hukum Tiongkok memungkinkan warganya untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi kini menggunakan hak itu untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator itu.

Putrinya Dihalangi untuk Mengunjungi Ayah

Kantor polisi tidak langsung memberitahu anggota keluarga Zhao dan meminta mereka untuk menandatangani surat penangkapan, 12 hari setelah penangkapan Zhao, mengabaikan hak-hak hukum dari dua putri Zhao. Kepala Xu Hongtu dari kantor polisi mengatakan hanya satu pengacara diizinkan untuk mengunjungi Zhao.

Putri dan saudari dari Zhao berusaha untuk menyewa seorang pengacara di kantor hukum pada 19 Mei. Namun, tak satu pun dari pengacara mau menerima kasus tersebut.

"Saya tahu kalian adalah orang baik, dan tidak ada yang salah dengan percaya pada Falun Gong," kata pengacara Lei. "Namun demikian, pemerintah melarang kami untuk menerima kasus Falun Gong."

Pengacara Jia awalnya setuju untuk memberi bantuan, akan tetapi mengundurkan diri ketika dia mendengar ini adalah kasus praktisi Falun Gong.

Setelah beberapa diskusi, Jia menelepon kantor polisi. Setelah berbicara dengan polisi, dia memberitahu anggota keluarga, "Saya tidak diizinkan untuk menemui Zhao. Saya bisa mengunjungi terdakwa bahkan dalam kasus pembunuhan, tetapi mengingat ini adalah kasus Falun Gong, tidak ada yang bisa saya bantu."

Akhirnya, seorang pengacara juga bernama Zhao setuju untuk mengunjungi Zhao Haijun di pusat penahanan. Setelah kembali dari kunjungan, dia menelepon putri Zhao dan memintanya datang ke kantornya keesokan harinya. Namun, putri Zhao tidak pernah memberikan nomor teleponnya kepada siapa pun. Dia merasa permintaan itu sangat mencurigakan. Dia meninggalkan rumah pada malam itu untuk menghindari masalah yang mungkin terjadi atau bahkan penangkapan.

Chinese version click here

English version click here