(Minghui.org) Pada tanggal 26 dan 27 Agustus, Tian Guo Marching Band diundang untuk tampil di Kraków, Polandia dan mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari banyak penonton.

Ini adalah tempat keempat dalam tur band, sesudah Wina di Austria, pada tanggal 23 Agustus dan Szeged serta Eger di Hungaria pada tanggal 20 dan 21 Agustus.


Tian Guo Marching Band tampil di alun-alun Kraków pada tanggal 26 dan 27 Juli

Energi Baru di Kota kuno

Kraków adalah kota terbesar kedua di Polandia dan merupakan ibukota Kerajaan Polandia dari abad ke-11 sampai abad ke-15. Di alun-alun utama, yang dibangun pada abad ke-13 itu, sekerumunan besar anggota band dengan cepat berkumpul.

Seorang praktisi dalam dua bahasa, Polandia dan Inggris menjelaskan latihan meditasi Falun Dafa yang damai ini dan kemudian mengatakan kepada penonton bahwa di Tiongkok latihan ini sedang dianiaya. Banyak orang yang lalu lalang mendengarkan dengan penuh perhatian dan menandatangani petisi untuk mendukung.

Beberapa pejalan kaki mengikuti iringan band mengitari Kota selama 4 jam. Salah satu dari mereka berkata, "Alunan musik ini indah. Menyenangkan untuk di dengar dan memberikan energi."

Orang yang lainnya memberi tanggapan "Ya sungguh bagus. Saya pernah mendengar tentang Falun Dafa sebelumnya. Mereka (para praktisi) berjerih payah menjaga keyakinan mereka.

Russell Shankman dan Claire Jones, suami istri dari Swiss, mendengarkan musik Sampai lama. Shankman mengagumi musik simfoni klasik. Dia berkata akan mencari informasi lebih lanjut lagi tentang Falun Dafa di internet dan berharap penganiayaan segera berakhir.




Para penonton menikmati lagu yang dibawakan oleh Marching Band

"Jerih Payah Kalian akan Dihargai"

Dua turis dari Spanyol, seorang ibu dan anak, berkata bahwa mereka sangat menyukai musiknya. "Saya adalah pemandu wisata," kata ibunya. "Bisakah kamu memberi tahu saya tentang musik yang indah ini dan tentang Falun Dafa?"

Ketika seorang praktisi menyinggung adanya tekanan di Tiongkok, si ibu berkata dia telah membacanya di surat kabar di Spanyol tentang perampasan organ hidup-hidup dari para praktisi di Tiongkok. "Teruskan pekerjaan baik ini! Akan membuat perubahan - akan semakin banyak orang-orang yang mendengar, katanya menyemangati. Jerih payah kalian akan dihargai."

Viktor Kristionsson dan istrinya berasal dari Islandia. Kristionsson berkata dia masih ingat ketika mantan pemimpin Tiongkok, Jiang zemin yang melarang Falun Dafa berkunjung ke Islandia pada tahun 2002, ia menekan pemerintah untuk menghalangi para praktisi masuk ke negara Islandia. Banyak masyarakat Islandia mendukung para praktisi, dan satu surat kabar memberitakan satu halaman penuh artikel permintaan maaf kepada para praktisi.

Sekarang ini masalah perampasan organ hidup-hidup di Tiongkok menjadi pemberitaan di media. Kristionsson berkata banyak masyarakat akan sadar betapa jahatnya Partai Komunis Tiongkok itu. Dia berkata akan mencari informasi lebih lanjut lagi tentang Falun Dafa Dan buku utama dari latihan ini, Zhuan Falun, secara online.

Isela, seorang Prancis yang bekerja di Kraków, terkesan dengan musiknya Dan menanyakan beberapa pertanyaan. Dia menandatangani petisi untuk menyerukan dihentikannya penganiayaan di Tiongkok Dan mempelajari gerakan pertama dari empat perangkat latihan.

Dia berkata "Terima kasih telah memperkenalkan saya pada Falun Dafa. Ini sungguh bagus. Saya akan melanjutkan berlatih Dan membaca lebih lanjut secara online."


Isela dari Prancis (kanan) mempelajari latihan


Banyak pengunjung yang menandatangani petisi untuk membantu para praktisi.