(Minghui.org) Setelah membaca artikel terbaru Guru, "Pergolakan yang Ditimbulkan oleh Sebuah Artikel tentang Fu Yuanshen," Saya melihat kejadian dengan mata ketiga. Dalam alam semesta yang luas, tak terhitung jumlah dewa dengan penuh hormat memegang spanduk kuning dengan ceramah baru Guru yang tertulis di spanduk. Dewa ini menyampaikan ceramah Guru yang baru ke setiap sudut alam semesta.

Membersihkan Substansi Mengganggu

Adegan di atas mengingatkan saya adegan lain yang saya lihat dua tahun lalu.

Rekan-rekan praktisi dan saya memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan substansi yang mengganggu seorang rekan praktisi. Meskipun demikian, saya melihat dewa dengan penuh hormat memegang spanduk kuning dengan puisi Guru, "Coba Kamu Gila-gilaan Lagi" yang tertulis di spanduk.

Dewa di surga menyebutnya panduan ceramah Fa Guru. Beberapa dewa menyampaikan ceramah Guru dari bumi ke surga, beberapa kepada pengikut Dafa, dan untuk mereka yang berkultivasi di dalam gua. Mengingat terbatasnya tingkat kultivasi saya, saya tidak melihat apa pun mengenai masalah ini.

Setelah memancarkan pikiran lurus, saya mengatakan kepada rekan-rekan praktisi tentang adegan ini. Kami membacakan puisi Guru berulang kali,

Coba Kamu Gila-gilaan Lagi

Kegila-gilaan dengan berlompatan kaki.
Corong kebohongan melolong seperti serigala.
Kejahatan manusia bagaikan hantu mendorong gelombang kegilaan.
Kehilangan pikiran baik, nurani bawaannya pun sirna.
Angin musim gugur menderu, merah berubah menjadi kuning.
Keberingasan sudah pupus, hari-hari penuh dengan kegelisahan.
Pembalasan atas perbuatan masa kini terwujud di saat ini, tiada yang dapat meloloskan diri.
Manusia yang berbuat jahat semua harus menanggungnya.
Tidak percaya, coba kamu gila-gilaan lagi.

Kekuatan Lama Mendeklarasikan Perang Melawan Pengikut Dafa

Saat kami sedang membaca puisi itu, saya melihat bendera merah yang bertuliskan kata-kata "Perang Lagi." Saya mengerti bahwa kekuatan lama menyatakan perang terhadap pengikut Dafa. Saya terus memancarkan pikiran lurus.

Lalu saya melihat sekelompok dewa jahat dan kekuatan lama menyerang kesadaran utama beberapa praktisi. Dewa-dewa dan kekuatan lama dimusnahkan oleh pikiran lurus yang kuat.

Saya juga melihat guru dari dewa-dewa jahat, dan guru dari guru mereka mengirim murid-murid meminta semua kehidupan dan teman Tao yang tinggal di gunung-gunung berbeda membantu mereka. Saya tahu bahwa pertempuran lain antara yang baik dan yang jahat akan segera dimulai.

Pilihan Pribadi: Memilih Antara Baik dan Jahat

Ketika memancarkan pikiran lurus lagi, saya melihat Guru mengajar Fa kepada Tao. Saya terkejut melihat bahwa banyak dari mereka bisa menerima ajaran Guru karena mereka membungkuk kepada Guru sebelum pergi, tetapi beberapa dari mereka tidak menerima ajaran Guru. Saya bisa melihat bahwa Guru dengan sabar menjelaskan Fa, tapi mereka lupa fakta kebenaran Dafa.

Ketika saya membersihkan lingkungan saya, saya melihat dua Tao yang telah berkultivasi selama 6.000 tahun. Pilar energi mereka berada di atas Bima Sakti. Saya merasa kasihan dan mengatakan kepada mereka berulang kali untuk tidak memusuhi pengikut Dafa. Salah seorang dari mereka mundur.

Tao yang lain berkata, "Kamu hanya berkultivasi selama belasan tahun. Dari mana kamu mendapatkan keberanian untuk menyingkirkan kami? Sebelum Guru kamu mulai menyebar Fa, dia menghubungi kami terlebih dahulu. Kamu pikir kamu siapa?"

Saya tidak ingin menyingkirkan dirinya, jadi saya tidak menegakkan tangan, berharap bahwa dia akan mundur. Namun, ia menjadi semakin sombong. Pada saat itu, saya mendengar satu dewa mengatakan, "Cepatlah ..." Saya menegakkan tangan, kemudian melihat dewa memukul Tao itu dengan palu. Setelah itu, tubuhnya diletakkan di bawah sebuah gunung besar.

Peringatan Tidak Diindahkan

Tao yang menerima ajaran Guru berkabung untuk dia.

Tao itu berkata sambil meneteskan air mata, "Saudaraku. Kita berkultivasi aliran Tao. Maha Guru mengatakan kepada kita lebih dari 3.000 tahun yang lalu, pada Dinasti Shang, 'Seorang suci akan membersihkan sisa-sisa dari dunia rusak. Kalian harus membentuk ikatan abadi dengan dia.'"

Ia melanjutkan, "Lebih dari seribu tahun yang lalu, Maha Guru mengingatkan kita untuk membentuk ikatan dengan orang suci itu. Dia mengatakan kepada Guru kita dan kita sekali lagi sebelum ia pergi bahwa kita tidak boleh bermusuhan dengan pengikut orang suci itu dalam Masa Akhir Dharma, karena kita tidak bisa melihat sumber asal mereka, yang jauh lebih tinggi dari kita.

"Pengikut orang suci ini telah melewati kesengsaraan di masa lampau dan telah mencapai kekuatan yang luar biasa. Oleh karena itu, kita tidak bisa membandingkan diri kita dengan pengikut orang suci itu.”

"Maha Guru kita juga mengatakan bahwa ketika Dharma sedang disebarkan, ia juga akan membentuk ikatan dengan orang suci itu. Dia meminta kita untuk berteman dengan pengikut orang suci itu, melindungi diri, tidak berbuat sesuatu, dan selamat dari bencana. Apakah kamu tidak ingat semua itu?"

Berteman dengan Praktisi: Sekilas Pikiran Menentukan Hasil

Sebelum berangkat, ia membungkuk dan berkata, "Terima kasih. Mulai sekarang, saya akan melakukan perjalanan ke berbagai tempat dan memberitahu rekan-rekan Taois saya untuk berteman praktisi Falun Dafa. Setelah anda mencapai kesempurnaan, harap ingat kami." Saya mengangguk agar dia tahu bahwa dia bisa mengandalkan saya, dan dia pergi setelah itu.

Dia berkata ketika kami bertemu lagi satu tahun yang lalu, "Saya sudah berjanji kepada Sang Pencipta bahwa saya akan menyerahkan hidup saya untuk menjadi utusan Dafa, dan Sang Pencipta telah mengabulkan keinginan saya."

Mengingat kehancuran rekan Tao, ia berkata, "Saya telah melihat bagaimana saudara Taois saya hancur, dan memahami bahwa hidup atau mati seseorang dapat ditentukan oleh sekilas pikiran orang itu."

Ia melanjutkan, "Sang Pencipta telah menunjukkan tempat yang baik untuk saya, dan anda tidak perlu khawatir tentang saya lagi, tapi saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua yang telah anda lakukan untuk saya."

Jangan Melewatkan Peluang Berharga

Ketika artikel baru Guru diterbitkan, saya melihat ekspresi wajah serius di wajah dewa. Mereka menjadi lebih rajin dalam menyebarkan ceramah, lebih jauh dan luas.

Saya mengerti bahwa setiap kali Guru memberikan ceramah baru, makhluk hidup dalam setiap dimensi memperoleh informasi. Setiap kali ceramah baru diterbitkan, itu adalah peristiwa yang sangat penting di langit, sama seperti di bumi. Setiap kali Guru memberikan ceramah, saatnya bagi makhluk di alam semesta untuk menyesuaikan posisi mereka, dan juga saat semua makhluk hidup dimurnikan dan diperbaiki. Pelurusan Fa terus bergerak maju.

Saya ingin memberitahu semua orang tentang hal-hal yang terjadi, apakah kita bisa melihat mereka atau tidak. Meskipun saya telah melihat banyak hal dengan mata ketiga, saya tahu bahwa kita tidak harus berketerikatan pada kemampuan supernormal. Terlepas dari apa yang dapat saya lihat atau dengar, saya harus mengikuti ajaran Guru, dan melakukan apa yang Guru minta.

Guru terhormat sekali lagi menjelaskan sesuatu kepada kita, jadi silakan belajar dari kesalahan orang lain, menyesuaikan posisi anda, dan jangan melewatkan kesempatan berharga ini.