(Minghui.org) Saat masih kecil, saya bertanya, “Saya berasal dari mana? Bagaimana seharusnya saya hidup? Apa takdir saya?” ketika saya bertemu Falun Gong, saya menyadari telah menemukan arti kehidupan: kembali ke jati diri yang asli.

Wilayah Asing

Karena masyarakat yang merosot hari ini, ini juga merupakan tungku yang bisa menempa emas. Setelah lulus dari hukum, saya bekerja di sebuah perusahaan baru. Akuntan perusahaan tiba-tiba keluar dari perusahaan tanpa penjelasan apapun. CEO perusahaan mempercayai saya dan ingin saya mengelola keuangan. Walaupun saya pernah mengikuti kelas keuangan, saya tidak tahu betapa sulit dalam praktiknya. Ada perbedaan besar antara teori dan pengalaman nyata. Tetapi sebagai seorang kultivator, tidak peduli betapa sulitnya, saya tahu harus melakukan dengan baik.

Guru berkata:

“Seorang praktisi Gong di mana pun dapat mencerminkan diri sebagai orang yang baik. Dalam bekerja, maka sudah seharusnya dalam pekerjaan kita lakukan dengan baik, karena ini bukan merupakan keterikatan. Mengapa saya katakan demikian? Karena anda sedang memberikan manfaat untuk orang lain dan menciptakan nilai bagi lebih banyak orang dalam masyarakat. Setidaknya anda adalah demi tempat kerja kalian, bukan demi anda pribadi. Ini sesuatu yang harus kalian lakukan di dalam masyarakat manusia biasa.” (“Tanya Jawab di Yanji,” Zhuan Falun Fajie)

Ketika pertama kali mengelola keuangan, terdapat hampir 6.000 yuan yang tidak jelas asalnya, jadi saya menyerahkan kepada CEO. Dia tidak terkejut dan mengatakan ini adalah hal biasa yang dilakukan seorang kultivator.

Pada pertengahan musim panas, dimana suhu lebih dari 30 derajat Celsius setiap hari, saya bekerja di sebuah ruangan kecil tanpa pendingin udara. Pekerjaan membutuhkan perhatian penuh, dan saya harus sangat bersabar serta teliti. Ini adalah wilayah asing, dan tidak seorang pun yang menunjukkan caranya kepada saya. Juga waktu yang sibuk dalam memenuhi pesanan dan menyeimbangkan laporan keuangan.

Saya merasa tidak bisa menanganinya lagi, secara fisik maupun mental. Saya ingin melarikan diri. Tetapi saya tahu ini akan menjadi pukulan besar bagi perusahaan jika saya keluar. Jika tidak ada orang yang menangani keuangan, perusahaan akan tutup. Saya adalah seorang kultivator, jadi saya tidak boleh melakukannya. Saya harus mempertimbangkan orang lain.

Ujian Kesabaran dan Menahan Diri Membantu Saya Meningkat

Beberapa klien kami mendengar tentang pengunduran diri tiba-tiba dari mantan akuntan kami, dan mereka berusaha memberikan informasi palsu demi keuntungan mereka. Mereka pikir ini adalah rumit, database besar dan seorang pendatang baru tidak akan bisa memeriksa semuanya. Dibutuhkan seseorang dengan kesabaran sangat besar dan kemampuan untuk menaruh perhatian penuh dalam menemukan kesalahan. Ini adalah semacam ujian bagi saya, karena saya kurang bersabar dan menahan diri. Tetapi saya adalah seorang kultivator. Tidak peduli betapa membosankan atau sulit, saya memeriksa berulang-ulang dengan saksama serta mencegah kerugian finansial bagi perusahaan.

Saya terus meluruskan kondisi mental saya saat bekerja, dan akhir menyelesaikannya. Saya merasa cukup baik. Lagi pula, itu bukan keahlian saya, dan saya berharap CEO akan mengakui pencapaian saya. Namun dia tidak mengucapkan sepatah kata pun, karena sepertinya saya harus menyelesaikan dan tidak ada yang dibanggakan.

Ketika saya terluka dan sedikit mengeluh, dia menegur saya. Saya begitu kesal sehingga hampir mengundurkan diri. Kemudian saya menyadari bahwa ini semua diatur untuk membantu saya meningkat.

Guru berkata,

“Orang jahat diakibatkan oleh perasaan iri hati, karena ego, karena jengkel, menganggap dirinya diperlakukan tidak adil.Orang baik selalu bersemi belas kasih di hatinya, tanpa menyalahkan, tanpa kebencian, menganggap penderitaan sebagai kegembiraan.Sang Sadar tidak mempunyai lagi keterikatan hati, dengan hening mengamati manusia di dunia, yang tersesat oleh ilusi.” (“Taraf Kondisi,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

Saya mempelajari Fa dengan sepenuh hati dan bertindak menurutnya. Adalah sangat sulit pada waktu itu, tetapi saya menyayangi lingkungan dan dengan mantap meningkatkan Xinxing. Melatih kemauan saya sepertinya juga memperbesar kapasitas hati saya.

Saya melihat orang lain seperti cermin, menyadari bahwa kekurangan mereka bisa menjadi masalah saya, dan kebaikan mereka yang perlu saya pelajari. Ketika orang lain bertengkar demi keuntungan, saya melihat keegoisan pada diri saya sendiri dimana sepenuhnya belum saya lenyapkan; ketika orang lain berbuat curang, saya memeriksa diri sendiri untuk menemukan apakah ada konsep yang menyimpang. Saya juga merasakan ketidaksabaran, keserakahan, mengejar kenyamanan dan keterikatan pada nafsu serta sentimentil.

Sekarang ketika orang lain menunjukkan kekurangan saya, saya bisa dengan tenang menghadapinya dan mencari ke dalam. Ujian-ujian Xinxing itu memperlihatkan keindahan dari kultivasi.

Mempelajari Pekerjaan

Karena saya dipekerjakan di perusahaan baru, di sana tidak ada pelatihan, dan saya mempelajari tentang pekerjaan. Saya juga harus menyelesaikan semua kursus dan kelas pelatihan serta bertanggung jawab atas pelatihan lainnya.

Saya mengalami keindahan Falun Gong selama proses itu. Pelatihan meliputi hal-hal asing bagi saya, seperti biologi dan keahlian lainnya. Referensinya juga sangat terbatas.

Guru berkata:

“… maka dapat juga dikatakan, tak peduli anda berada dalam bidang manapun, keahlian anda dalam berbagai aspek dapat meningkat, itu adalah wujud setelah anda tiada hentinya meningkatkan taraf kondisi diri sendiri, dalam perwujudan anda sedang menjadi orang baik, sedang mengultivasi batin, dibicarakan dari sudut pandang manusia, anda sedang berubah menjadi orang baik, dikarenakan belajar Fa dan berkultivasi ke dalam, perbuatan anda makin lama makin baik, Dewa tentu akan memberi anda kecerdasan yang semestinya, memberi anda inspirasi, agar anda mengerti banyak di dalam belajar, agar anda menciptakan karya yang lebih bagus, agar teknik anda makin tinggi, agar anda melampaui umum.” (Ceramah Fa di Los Angeles)

Melalui belajar Fa, kultivasi, dan meningkatkan Xinxing, adalah mudah untuk mempelajari keahlian lainnya. Saya hanya membutuhkan beberapa hari untuk menyelesaikan kelas, dan ketika saya memberikan presentasi, orang lain berpikir saya ahli dalam bidang tersebut.

Kultivasi adalah sakral dan serius, melampaui segalanya di dunia manusia, ia meningkatkan alam pikiran seseorang, dan proses kembali ke jati diri asli seseorang.