(Minghui.org) Wang Shaoping ditangkap pada tanggal 6 Agustus 2017, karena secara terbuka meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Dia telah ditahan sejak saat itu.

Tetangga Wang di kampung halamannya di Kecamatan Matuodian, Kabupaten Chanli, Provinsi Hebei, setuju untuk diwawancarai di depan kamera dan melakukan seruan secara terbuka untuk membebaskan Wang.

Wang, suaminya Zhou Zhencai, dan keluarga mereka berlatih Falun Gong dan hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Selama bertahun-tahun, dia dan suaminya, putri mereka, dua putra, dan dua menantu mereka dipenjara di kamp kerja paksa dan dipenjara karena menolak melepaskan keyakinan mereka.

Tetangga mereka telah melihat bahwa keluarga tersebut mengalami menderita dan telah memahami Falun Gong dari mereka. Mengingat penganiayaan Falun Gong yang sedang berlangsung, mereka sepakat untuk membela dan menuntut untuk membebaskan tetangganya.

Video: Empat warga kota setempat menyerukan pembebasan Wang Shaoping
(Transkrip bahasa Inggris ada di akhir artikel)

Seseorang yang diwawancarai berkata, "Dia harus dibebaskan jika hukum diikuti dengan adil dan benar. Saya tidak berpikir bahwa dia telah melanggar hukum. Dia seharusnya tidak ditahan."

Orang yang diwawancarai lainnya berkata, "Dia orang yang baik. Falun Dafa baik."

Yang lain berkata, "Putra sulung ditangkap di masa lalu. Putranya yang lebih muda juga ditangkap. Sekarang dia ditangkap. Dia berusia 70-an tahun. Mengapa mereka menangkapnya? Dia harus dibebaskan karena sulit bagi suaminya yang sudah lanjut usia untuk mengurus dirinya sendiri."

"Putra bungsunya ditangkap. Saya menandatangani sebuah petisi yang meminta pembebasannya. Dia orang yang baik," kata orang yang diwawancarai.

"Keluarga itu adalah orang baik. Mereka tidak membohongi atau menipu siapa pun. Mereka bergaul dengan semua orang."

Seluruh Keluarga Berlatih Falun Gong

Wang mengalami nyeri punggung bawah saat dia berusia 30-an tahun, yang terus bertambah parah seiring bertambahnya usia. Dia cedera dari pinggangnya sampai pahanya. Dia tidak bisa duduk atau berbaring. Dia pergi ke dokter Tiongkok dan Barat, tapi tidak ada yang bisa membantunya. Selama beberapa tahun, satu-satunya cara agar dia bisa tidur adalah dengan berlutut. Dia juga mengalami sakit kepala dan masalah ginekologi.

Wang dan suaminya belajar Falun Gong pada tahun 1996. Semua penyakitnya hilang, dan kesehatan suaminya juga membaik. Melihat perubahan yang luar biasa pada orang tua mereka, putra mereka Zhou Xiangdang dan Zhou Xiangyang juga mulai berlatih Falun Gong.

Putra yang termuda, Zhou Xiangyang, dikenal baik hati, tidak mengeluh bahkan ketika orang lain menggertak dia. Dia bekerja di Institut Survei & Desain Kereta Api Ketiga di Tianjin setelah lulus dari Universitas Jiaotong Utara.

Perusahaannya memberikan hadiah kepada dia atas pekerjaannya yang baik dengan mengirimkannya ke Universitas Tianjin untuk melanjutkan pendidikan.

Dia menyelesaikan sebuah gelar dalam investasi keuangan dan menjadi surveyor kuantitatif. Saat itu hanya ada 60 surveyor kuantitatif nasional. Dia berpikir cepat, bekerja keras, dan tidak pernah bersaing untuk keuntungan pribadi.

Di antara para insinyur muda, ia menerima penghargaan dan bonus terbanyak, karena ia sangat jujur, dapat diandalkan, dan bekerja keras. Sangat mudah di Tiongkok untuk menghasilkan sedikit uang tambahan untuk proyek, tapi dia tidak pernah menerima sogokan yang ditawarkan.

Keluarga Dianiaya Selama 18 Tahun

Karena iri hati, Jiang Zemin mantan kepala Partai Komunis Tiongkok (PKT) memprakarsai penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999, dan seluruh keluarga menjadi sasaran. Selama 18 tahun terakhir, mereka hanya berhasil merayakan tahun baru bersama selama empat kali.

Putranya yang lebih tua, Zhou Xiangyang, pergi ke Beijing untuk berbicara atas nama Falun Gong pada tahun 1999. Dia ditangkap dan berakhir di sebuah kamp kerja paksa selama satu setengah tahun. Dia disiksa dan dipukuli.

Dia dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara pada tahun 2001 dan istrinya dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Putra mereka yang berusia lima tahun tinggal bersama nenek dan bibi dari pihak ibu. Wang dan suaminya dipaksa untuk tinggal jauh dari rumah. Rumah mereka digeledah beberapa kali dari tahun 1999 sampai 2003.

Wang dan suaminya dikirim ke kamp kerja paksa pada bulan September 2005 dan berada dalam kondisi kesehatan yang buruk pada saat mereka dibebaskan. Mereka kemudian mencoba menyelamatkan putra dan menantu mereka yang lebih muda. Dia mengunjungi putra dan menantunya yang dipenjara di Tianjin dan Shijiazhuang selama beberapa tahun.

Wang dan suaminya ditangkap pada tanggal 6 Agustus 2017. Polisi menggeledah rumah mereka dan membawa materi Falun Gong dan barang-barang pribadi lainnya.

Suaminya dibebaskan dengan jaminan karena tekanan darahnya yang tinggi. Wang masih ditahan di Pusat Penahanan Qinhuangdao. Penangkapannya baru saja disetujui oleh kejaksaan.

Artikel Terkait tentang Zhou Xiangyang dan Istrinya Li Li Shanshan dalam bahasa Ingrris:

Tianjin Couple Given Prison Term for Their Faith, Vow to Appeal Unjust Sentence

Mr. Zhou Xiangyang in Critical Condition--His Mother Calls for Justice

A Young Couple's Journey: Zhou Xiangyang's Fiancee Appeals Seven Years for His Release

Artikel Terkait tentang Keluarga Wang dalam bahasa Inggris:

Kindhearted Family in Tianjin City Persecuted for Ten Years

Transkrip Wawancara Video

Orang pertama yang diwawancarai: "Xiangdang (putra Wang yang lebih tua) dan Xiangyang (putra yang lebih muda) ditangkap sebelumnya. Sekarang dia telah ditangkap. Suaminya dalam keadaan kurang sehat dan tidak bisa mendengar dengan baik. Pemerintah harus membantu keluarga itu dan membebaskannya, agar bisa mengurus suaminya. Semua orang di keluarga ini adalah orang baik. Mereka tidak membohongi atau menipu siapa pun dan bergaul dengan semua orang. Beberapa orang tidak mengenal Falun Gong. Akan sangat bagus jika mereka mempelajarinya."

Orang kedua yang diwawancarai, "Ini adalah keluarga yang baik. Apa pun hukum itu, menahannya adalah hal yang tidak masuk akal. Saya ingin mengatakan ini. Saya tidak tahu bagaimana masalah ini akan terselesaikan, saya hanya ingin membicarakan hal ini. Tetangganya, saudara, dan orang lain harus memperhatikan masalah ini. Dia harus dilepaskan jika hukumnya benar dan diikuti dengan benar. Saya tidak berpikir bahwa dia telah melanggar hukum. Dia seharusnya tidak ditahan."

Orang ketiga yang diwawancarai: "Putra Wang yang lebih tua ditangkap tahun itu. Saya menandatangani sebuah petisi yang meminta pembebasannya. Dia adalah orang yang baik. Wang berusia 70-an tahun. Mengapa dia ditangkap? Suaminya tinggal sendirian di rumah dan tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Dia harus dibebaskan. Dia orang yang baik. Falun Gong baik."

Orang keempat yang diwawancarai: "Wang dan suaminya membesarkan anak-anak mereka dengan melewati banyak kesulitan. Sudah saatnya anak-anak mengurus orang tua mereka. Sayangnya, ayah mereka sudah lanjut usia dan kesehatan buruk dan memiliki pendengaran yang buruk. Ibu mereka harus dibebaskan! Apa gunanya menahannya? Dia sudah sangat lanjut usia. Berapa tahun lagi dia bisa hidup?"