(Minghui.org) Saya melangkah masuk ke jalur Xiulian Falun Dafa pada tahun 1994. Shifu berkali-kali memberi tahu kita harus mencari ke dalam, menekankan bahwa “mencari ke dalam adalah sebuah pusaka”. Di dalam proses Xiulian ajaran Shifu ini bagi saya ada sejumlah pemahaman dan penghayatan yang awal, sekarang saya tuliskan untuk dibagikan kepada rekan-rekan praktisi.

Mencari ke dalam, melangkah ke luar dari sarang hitam dengan terbuka dan penuh martabat

Selama 18 tahun, di tengah penganiayaan kelompok berandal Jiang Zemin terhadap pengikut Dafa, saya pernah banyak kali diculik dan ditahan dalam sarang hitam yang berupa kamp kerja paksa dan lembaga cuci otak, dalam jangka panjang diawasi dan dikuasai, fisik dan mental mengalami penyiksaan yang kejam, di bawah suasana teror yang menyelimuti bumi, di bawah tekanan yang begitu berat, pada awalnya hati saya dipenuhi rasa takut, saya hanya menahan derita dengan sikap pasif dan pasrah. Di kemudian hari saya coba mencari ke dalam, merasa sikap demikian tidak benar, kita sebagai manusia Xiulian Dafa adalah manusia yang melangkah di atas jalan Dewa, Shifu memberi tahu kita semua: “Biar dalam lingkungan apapun jangan berkompromi dengan permintaan, perintah dan suruhan kejahatan”. Dengan adanya Guru dan Fa, apa yang harus ditakuti! Prinsip Langit menentukan “perbuatan baik ada balasan yang baik, perbuatan jahat ada balasan yang buruk”, yang takut seharusnya adalah kejahatan.

Setelah menyadari akan prinsip Fa ini, pikiran lurus saya muncul, materi yang menyebabkan rasa takut jadi tersingkirkan. Pernah sekali saya berlatih meditasi di kamp kerja paksa, datang dua orang polisi menarik tungkai saya, tidak memperkenankan saya berlatih, mereka berupaya menarik dalam beberapa saat namun tidak berhasil, membuat mereka jadi berang, saya lalu diangkat dalam posisi lutut bersila dan digotong berdua kemudian dilempar ke luar kamar tahanan, terdengar suara “boom” cukup keras, orang-orang yang ada di tempat seketika terkejut, semua beranggapan nenek tua yang dilempar ini pasti terhempas luka parah dan patah tulang. Namun saya malah merasa tubuh ini seolah melayang ringan dan jatuh di pekarangan, sedikit pun tak terasa sakit, posisi kedua tungkai masih tetap bersila. Kedua polisi itu tak punya jurus apa lagi menghadapi saya, mereka sendiri malah ketakutan kemudian kabur secara diam-diam. Saya menyadari ini adalah Shifu yang melindungi saya terhindar dari malapetaka, berkat saya telah menyadari dan berbuat dengan benar.

Beginilah yang terjadi, dalam setiap kali penahanan dan penganiayaan, saya selalu menyesuaikan Dafa dengan mencari ke dalam, melangkah ke luar dari sarang hitam dengan terbuka dan penuh martabat. Adalah Shifu yang membimbing saya selangkah demi selangkah menuju dewasa, membuat saya menjadi teguh dalam menempuh perjalanan Xiulian Falun Dafa.

Belajar Fa dan memancarkan Zheng Nian (pikiran lurus) secara konsisten, tingkat efisiensi penyelamatan manusia menjadi tinggi

Dalam mengklarifikasi fakta menyelamatkan manusia, lebih-lebih tidak boleh lupa mencari ke dalam. Shifu mengatakan: “Satu adalah soal belajar Fa anda sekalian, satu adalah soal memancarkan pikiran lurus, satu lagi adalah pekerjaan klarifikasi fakta ini yang sangat penting. Sesungguhnya segala sesuatu yang agung ini semua juga telah kalian alami, kalian telah membangun keagungan De semacam ini, tetapi, harus dilakukan lebih baik, dan terus dilanjutkan, hingga kejahatan tuntas diberantas.” (Ceramah Fa di Berbagai Tempat 2 --- Florida) Selama sekian banyak tahun saya mengikuti petunjuk Shifu, hal-hal yang berkaitan klarifikasi fakta dan penyelamatan manusia dileburkan dalam kehidupan sehari-hari, tak peduli sewaktu menumpang kendaraan umum atau pun perahu, mengunjungi sanak famili dan sahabat, berbelanja di pasar, berkeliling ke kampung-kampung, setiap kesempatan akan saya gunakan untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang yang berjodoh, dan menasihati mereka melakukan “tiga pemunduran”.

Sebelum dan sesudah mengklarifikasi fakta, saya selalu bertanya pada diri sendiri apakah sudah belajar Fa dengan baik? Apakah sudah memiliki Zheng Nian? Apakah sudah memiliki hati yang belas kasih? Apakah sudah benar-benar menganggap penyelamatan makhluk hidup sebagai misi yang penting? Penghayatan saya adalah: setiap kali keluar menyelamatkan manusia, harus sebelumnya memancarkan Zheng Nian dengan baik, membersihkan medan ruang dari tempat yang ingin dituju, membersihkan roh jahat komunis, tangan hitam dan setan busuk di balik makhluk hidup yang dikendalikan oleh kekuatan lama; dan juga mohon pada Shifu, agar mengatur orang-orang yang berjodoh datang mendengarkan fakta kebenaran untuk memperoleh penyelamatan. Seperti yang Shifu katakan: “Kultivasi tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu, sudah cukup bila anda punya keinginan semacam ini.” (Zhuan Falun) Dengan berbuat demikian hasilnya akan lebih baik daripada yang diperkirakan, beberapa patah kata saja sudah dapat membuat pihak lain mengerti fakta kebenaran dan melakukan “tiga pemunduran”, serta menerima materi klarifikasi dengan senang hati.

Tahun ini putra saya membeli dan merenovasi rumah, dia minta saya ke sana membantu jaga rumah, kira-kira butuh waktu satu hingga dua bulan. Bukankah hal ini akan timbul konflik berkaitan dengan waktu Xiulian, dan berpengaruh terhadap melakukan tiga hal? Hati saya tidak begitu menghendaki. Belakangan terpikir bahwa tidak ada hal yang kebetulan bagi orang Xiulian, setelah tenangkan hati mencari ke dalam, saya memahami atas dasar Fa bahwa lingkungan yang rumit adalah kesempatan baik untuk meningkatkan diri di dalam Xiulian, aliran Fa kita ini memang adalah Xiulian di tengah masyarakat manusia biasa, asalkan dapat diatur dengan baik, maka segala hal akan berkembang ke arah yang baik. Saya memanfaatkan setiap waktu untuk belajar Fa dan memancarkan Zheng Nian, mengingatkan diri sendiri harus manfaatkan dengan baik kesempatan yang ada untuk klarifikasi fakta dan menganjurkan “tiga pemunduran” kepada orang-orang yang punya takdir pertemuan yang saya temui. Alhasil, tetangga di sekitar rumah yang direnovasi, penghuni di lantai atas maupun bawah apartemen, serta banyak orang yang ditemui saat naik turun lift, telah saya berikan klarifikasi fakta dan banyak yang telah melakukan “tiga pemunduran”. Pekerja yang memperbaiki rumah, mereka yang mengirim bahan bangunan dan yang berhubungan dengan pekerjaan rumah, tiada satu pun yang lolos dari klarifikasi fakta dan anjuran “tiga pemunduran” yang saya sampaikan.

Pernah sekali, ketika saya utarakan klarifikasi fakta kepada seorang pria muda, dia ada sedikit ketakutan, dia persilahkan saya masuk ke dalam rumah dan berkata dengan suara halus: “Bibi, anda menyampaikan kata-kata ini, bukankah ini menentang partai, dan anti-revolusi?” Saya begitu mendengar perkataan ini -- merasa orang ini sudah tersesat sangat dalam oleh propaganda PKT, saya harus jelaskan pada dia, maka saya dengan suara halus dan nada ringan menyadarkan dia: “Anak muda, putra saya lebih tua daripada anda, saya anggap saja anda sebagai keponakan. Coba anda pikirkan dengan saksama, “revolusi“ itu adalah sesuatu yang tidak baik bukan? “Revolusi“ itu bukankah berarti membunuh orang? Dikatakan anti-revolusi, bukankah itu berarti menentang PKT membunuh orang dengan semena-mena? Bagi dia dan korban yang dibunuh bukankah suatu hal yang baik?” Saya berkata lebih lanjut: “Sekarang Jiang Zemin bukan saja membunuh orang dengan semena-mena, dia menerapkan cara “hancurkan secara fisik” terhadap praktisi Falun Gong, ratusan macam penyiksaan digunakan, bahkan mengambil organ tubuh praktisi Falun Gong untuk diperdagangkan demi meraup keuntungan besar. Perbuatan dia itu membinasakan nilai-nilai kemanusiaan, membuat seluruh dunia terkejut, Dewa dan manusia sama-sama mengutuknya. “Revolusi” semacam ini apakah diperbolehkan? Tidak akan ditolerir oleh Langit dan Bumi! Selain itu PKT merupakan roh jahat yang berasal dari barat, selama setengah abad telah membunuh orang Tionghoa sebanyak 80 juta lebih, kami menganjurkan orang melakukan “tiga pemunduran”, adalah menganjurkan orang menyelamatkan diri, mundur dari PKT yang berupa organisasi berdosa pembunuh manusia. Sekarang etika kehidupan kian hari kian merosot, moralitas manusia sangat bobrok, jika manusia tidak membenahi -- Langit akan membenahinya! Bahkan batu sudah mengisyaratkan kata-kata “partai komunis Tiongkok musnah”, ini pertanda Langit akan membasmi PKT. Kita secepatnya melakukan “tiga pemunduran”, menghapus sumpah beracun yang diucapkan di hadapan bendera merah, melindungi jiwa dan memperoleh keselamatan, agar memiliki sebuah masa depan yang indah, apakah ini tidak baik? Dewa dan Buddha memandang hati manusia, siapa yang percaya -- dia akan dilindungi, jika tidak percaya apa boleh buat, itu adalah pilihan diri sendiri”. Akhirnya pemuda tersebut tersadarkan, menganggukkan kepala sebagai rasa yakin, dia pun akhirnya mengundurkan diri dari “anggota partai”.

Pada suatu Sabtu pagi, saya datang ke sebuah toko penjual kue pia. Saya sampaikan klarifikasi kepada dua pelayan toko, tiba-tiba datang seorang pembeli kue pia. Berhubung saya ingin lekas mencapai hasil, maka saya terus berbicara panjang lebar tiada henti, sama sekali tidak memedulikan orang lain sedang sibuk berdagang. Akibatnya kedua pelayan itu menunjukkan wajah yang masam, pura-pura tidak mendengar pembicaraan saya. Akhirnya klarifikasi tidak berhasil, saya pun pergi meninggalkan tempat. Saya coba mencari ke dalam, ternyata klarifikasi fakta kali ini saya tidak memancarkan Zheng Nian dengan baik, juga terdorong oleh keterikatan hati ingin lekas mencapai hasil, di tengah proses tersebut tidak mempertimbangkan orang lain. Maka saya berupaya menyelaraskan kondisi hati, memancarkan Zheng Nian yang kuat untuk memberantas gangguan, juga mohon Shifu memberikan penguatan, saya harus menyelamatkan kedua orang itu. saya segera balik ke tempat tadi, kedua orang itu seolah sedang menanti kedatangan saya dan berkata: “Bibi, anda ingin membeli sesuatu?” Saya jawab: “Anak muda, saya tadi keburu nafsu untuk berbicara, sehingga mengganggu bisnis kalian, sekarang saya sengaja datang untuk minta maaf pada kalian, sekalian memberi tahu kalian perihal mengapa harus lakukan tiga pemunduran”. Setelah mendengar perkataan saya, kedua anak muda tersebut dengan senang hati menerima tawaran “tiga pemunduran” dengan nama samaran, dan juga berkata: “Materi klarifikasi fakta yang anda berikan, kami pasti akan membacanya dengan baik.”

Dengan mencari ke dalam, saya telah menemukan banyak keterikatan hati, terutama dalam hal menghafal Fa -- saya tidak lakukan secara konsisten, belum benar-benar berasimilasi dengan Fa. Sehari-hari dikarenakan tidak dapat melepas Qing keluarga terhadap anak-anak, sehingga timbul banyak sifat hati manusia, kadang sifat itu muncul sangat kuat, sifat-sifat buruk apa pun kini terekspos: sifat bersaing dan bertengkar, perasaan benci, keterikatan pada kepentingan diri, sifat egois, sifat iri hati dan lain-lain. Di bibir mengatakan telah melepasnya, namun dari tingkat tinggi terlihat sangat jelas, jika dilihat secara mendalam, sifat-sifat hati tersebut masih bersikukuh dipertahankan, sama sekali belum terusik.

Singkirkan sifat hati manusia, antara ibu dan anak ibarat sesama rekan praktisi

Pernah ada satu periode waktu, konflik antara saya dengan putra saya terwujud sangat nyata, selalu merasa putra saya membeli rumah butuh uang, sehingga dia berputar otak untuk mendapatkan uang dari diri saya, selalu menyalahkan putra saya menganut rasa benci terhadap saya, dalam hati selalu ada sebuah ganjalan, saling tidak mau mengalah, membuat keadaan terpelintir. Mengapa bisa demikian? Sudah Xiulian sekian lama, lagi pula putra saya juga berkultivasi Dafa, ini adalah keadaan yang tidak semestinya eksis bagi orang Xiulian! Saya bersusah payah mencari penyebabnya, akhirnya Shifu memberi saya isyarat dalam mimpi, menghendaki saya menyingkirkan sifat bersaing dan bertengkar, menyingkirkan keterikatan pada kepentingan diri. Suatu malam saya bermimpi, melihat diri sendiri membopong sebuah bungkusan besar berisi uang, dan bersikeras beranggapan uang tersebut adalah milik saya, masih ada dua bungkus kecil uang yang diletakkan di atas meja (saya punya dua orang putra), dengan tiba-tiba seseorang datang menerjang merampas uang saya, seketika saya dibuat terkejut dan sadar dari mimpi. Saat itu saya sangat jelas dalam hati, bahwa saya adalah manusia Xiulian, ada Shifu yang melindungi, bagaimana orang jahat berani datang merampas uang saya? Uang yang dulu ditipu orang, melalui klarifikasi fakta sudah dikembalikan kepada saya, saya selama ini tidak pernah kehilangan sesuatu. Di kemudian hari saya melalui Fa telah menyadari: ini bukan orang lain yang merampas uang saya, melainkan saya telah mengambil secara paksa uang orang lain, sesungguhnya orang yang dalam mimpi merampas itu adalah saya sendiri. Berpikir sampai di sini, hati saya terguncang, di samping telinga berkumandang dua kata “titik tolak”. Seketika saya paham akan segalanya: ternyata “titik tolak” Xiulian saya masih belum berubah, masih berpijak pada titik tolak yang egois dan demi Aku, tidaklah heran jika timbul begitu banyak kerunyaman, lagi pula ada sebagian kondisi saya juga tidak sesuai dengan tuntutan sebagai manusia Xiulian, begitu banyak keterikatan hati selalu tidak dapat disingkirkan. Melalui belajar Fa saya menyadari, di tengah Xiulian harus mencapai kesadaran lurus yang tanpa ego tanpa Aku, mendahulukan orang lain daripada diri sendiri, dengan demikian baru dapat melompat keluar dari tingkatan manusia! Jika keterikatan hati tidak disingkirkan, konsep-konsep terlampau kuat, tidak dapat melepaskan hal-hal manusia, maka dia adalah manusia. Bila demikian bagaimana dapat mengikuti Shifu pulang ke rumah? Ini terpaut jauh sekali dengan kriteria orang Xiulian.

Melalui belajar Fa dan mencari ke dalam seperti ini, memperoleh kesadaran di dalam Fa, berkultivasi di dalam Fa, tiada hentinya meluruskan diri sendiri, maka saya dengan inisiatif berdiskusi dan berkomunikasi dengan putra saya, keadaan pun tiada hentinya berubah ke arah yang baik, dengan cepat segalanya kembali menjadi tenang. Sekarang kami ibu dan anak saling memberi semangat, bersama-sama menumpang perahu Fa dengan titik tolak yang baru.

Bersujud dan terima kasih atas karunia Buddha yang bergelora dari Shifu!