(Minghui.org) Di sekitar Hari HAM Sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Desember, praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan di 10 kota di Bulgaria untuk menarik perhatian terhadap penganiayaan brutal yang dilakukan oleh rezim komunis di Tiongkok terhadap latihan meditasi ini selama lebih dari 18 tahun.

Tampil di TV Sofia dan Plovdiv

Praktisi di Sofia muncul di blog pagi BTV, salah satu stasiun TV swasta terbesar di Bulgaria. Dua praktisi membahas tentang manfaat Falun Dafa yang mereka peroleh dalam kehidupan pribadi mereka sementara empat praktisi lainnya memperagakan latihan Falun Dafa. Segmen berikutnya melaporkan penganiayaan di Tiongkok secara singkat.

Setelah disiarkan, orang-orang di seluruh negeri mulai menelepon koordinator Falun Dafa setempat untuk menanyakan tentang latihan serta di mana mereka bisa mempelajarinya.

Pada tanggal 7 Desember 2017, Public TV Plovdiv menyiarkan wawancara dengan seorang praktisi di Open Studio, talk show yang dibawakan oleh Diana Bikova. Wawancara tersebut membahas HAM di Tiongkok dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang sedang terjadi yang dimulai oleh mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin, juga pelanggaran ini menjadi keprihatinan umat manusia sebagai kesatuan.

Perbincangan tersebut menyoroti pentingnya negara Bulgaria untuk mengikuti negara seperti Australia, Kanada, Belgia, Prancis, Spanyol, Israel, Amerika Serikat, dan Taiwan untuk mengambil tindakan legislatif dalam mencegah warga Bulgaria yang tidak tahu apa-apa terlibat dalam transplantasi organ dari sumber ilegal di Tiongkok, termasuk dari praktisi Falun Gong yang dibunuh karena keyakinan mereka.

Pemutaran Film

Film dokumenter mengenai pengambilan organ dari narapidana tidak bersalah secara hidup-hidup di Tiongkok, diputar di kota Chepelare pada tanggal 11 Desember, di Sofia pada tanggal 12 Desember, di Pazardjik pada tanggal 16 Desember, dan di Lukovit pada tanggal 1 Desember.

Pada tanggal 10 Desember, Public TV Plovdiv menyiarkan film dokumenter “Harvested Alive: Ten Years of Investigation.”

Nyala Lilin Malam di Depan Kedutaan Besar Tiongkok

Pada malam hari yang dingin, tanggal 11 Desember 2017, praktisi di Sofia mengadakan nyala lilin malam di depan Kedutaan Besar Tiongkok. Mereka membentangkan spanduk dalam bahasa Mandarin “Falun Dafa baik” dan memperagakan latihan Dafa di depan jendela kedutaan besar dan di samping bus polisi serta pejalan kaki.

Nyala Lilin Malam

Ratusan Tanda Tangan Petisi Menentang Penganiayaan Dafa di Tiongkok

Praktisi mengumpulkan tanda tangan di kota Varna, Bourgas, Zlatograd, dan Pamporovo untuk mendukung tuntutan hukum terhadap mantan pemimpin Tiongkok Jiang Zemin karena kejahatan kemanusiaannya, termasuk penganiayaan Falun Gong yang dimulainya pada tahun 1999.

Pamporovo

Pada tanggal 9 Desember, banyak siswa merayakan hari libur di resor ski Pamporovo. Walaupun cuaca tidak mendukung, banyak pejalan kaki mengambil brosur dan menandatangani petisi.

Ada tujuh siswa Jepang yang sedang studi di University of Sofia, menghentikan makan siang mereka untuk mendengar informasi tentang latihan ini dan membaca brosur dalam bahasa Inggris.

Seorang gadis berumur 10 tahun dari Sofia meminta neneknya agar berbicara dengan praktisi untuk mencari tahu apa yang sedang dilakukan. Setelah mengetahui tentang penganiayaan, mereka menandatangani petisi; khususnya gadis kecil itu ngotot melakukannya. Praktisi memberikan bunga lotus kepada mereka sebagai simbol kultivasi diri dalam aliran Buddha. Gadis itu bahkan mengetahui ada dua taman di Sofia tempat orang-orang berlatih Falun Dafa.

Seorang pria paruh baya melihat spanduk praktisi dan menjelaskan bahwa dia telah dua kali mengunjungi Tiongkok, sehingga dia mengetahui dengan baik situasi di sana. Ketika dia mengetahui tentang penganiayaan dan kejahatan pengambilan organ, dia menandatangani petisi dan berkata, “Komunisme dan mafia adalah satu dan sama.”

Pada hari yang sama, pengumpulan petisi lainnya diselenggarakan di kota kecil Zlatograd. Walaupun di sana orangnya lebih sedikit dibandingkan kota-kota lain, mereka berhenti mendengarkan dengan perhatian dan mengecam penganiayaan di Tiongkok.

Kemudian praktisi memamerkan buku Zhuan Falun dan menjelaskan prinsip fundamental Falun Dafa “Sejati-Baik-Sabar.” Hampir semua pengunjung ingin membeli buku tersebut dan mengungkapkan kekagumannya bahwa latihan ini diajarkan secara gratis. Mereka juga berharap diselenggarakan workshop Falun Dafa di kampung halaman mereka sehingga mereka bisa mengajak teman-teman dan keluarga mereka.

Pada tanggal 10 Desember, praktisi berbicara kepada orang-orang di pusat kota Plovidv mengenai Falun Dafa dan pengumpulan tanda tangan petisi.

Pengumpulan petisi juga dilakukan di Kota pantai Bourgas. Banyak pejalan kaki sudah melihat acara Falun Dafa di BTV dan ingin mengetahui di mana mereka bisa mempelajari latihan ini.

Varna

Praktisi dari Varna, sebuah kota pantai lainnya, juga mengadakan pengumpulan petisi walaupun terjadi angin kencang. Mereka mengumpulkan tanda tangan di samping katedral kota, dan sekitar seratus orang menandatangani petisi.

Sejak awal tahun 2017, dengan total 7.456 warga Bulgaria memberikan tanda tangan mereka dalam mendukung HAM praktisi Falun Dafa di Tiongkok.