(Minghui.org) Saya seorang praktisi Falun Dafa berusia 59 tahun. Suami dan saya tinggal bersama dengan putra saya, menantu, dan cucu.

Saya baru saja kembali berkultivasi. Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997, namun berhenti karena takut ketika rezim Jiang Zemin menganiaya Dafa dan praktisi pada tahun 1999. Meskipun saya tidak bisa melepaskan rasa takut dan berlatih, saya tetap yakin pada kebaikan Falun Dafa.

Bibi saya yang lanjut usia juga sebelumnya mengklarifikasi fakta kepada seluruh keluarga kami, sehingga mereka semua sudah menyadari bahwa penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Dafa adalah salah.

Kebutaan Cucu Menuntun Saya Melihat Lagi Kebenaran

Cucu saya yang berumur tiga tahun menderita sakit di mata kanannya pada bulan September 2016. Obat dan tetes mata biasa dari klinik setempat tidak berfungsi. Dalam beberapa minggu bola mata cucu kami telah membengkak menyerupai bola kaca, dan pupil matanya yang sebelumnya hitam telah berubah putih kehijauan. Rumah Sakit Mata Tianjin memberitahu kami bahwa mata kanan cucu saya buta, tidak ada obat.

Dengan gusar, anak saya mencari pendapat kedua dari seorang spesialis mata yang terkenal di Rumah Sakit Tongren Beijing. Dokter Ahli mendiagnosis cucu saya menderita glaukoma, dan menegaskan bahwa mata kanannya buta permanen. Berita ini mengejutkan putra dan menantu saya.

Dokter memberitahu mereka bahwa operasi adalah pilihan, tetapi hanya untuk menghilangkan rasa sakit sementara. Dia mengatakan matanya tidak akan bisa melihat, dan ia akan memerlukan perawatan permanen.

Karena seluruh waktu cucu saya di rumah sakit, ia perlu beberapa dosis anestesi untuk menghilangkan rasa sakit yang menyiksanya. Saya pernah mendengar orang dewasa menderita glaukoma menggambarkan rasa sakit yang mereka derita pasca-operasi, dan sekarang rasa sakit yang sama ini sedang diderita cucu saya yang berumur tiga tahun. Saya tidak pernah merasa tak berdaya seperti ini.

Setelah operasi, untuk mengurangi supaya tidak bengkak, dokter memerintahkan agar kami tidak membiarkan cucu saya menangis. Mengingat nasihatnya, kami bujuk dan tenangkan cucu saya untuk mencegah dia menangis. Meskipun kami berupaya, mata cucu saya mulai bengkak lagi setelah satu minggu. Dia juga mulai mengeluh sakit pada mata yang satunya.

Perkembangan baru ini membuat keluarga kami panik. Putra saya mondar-mandir sedangkan suami dan saya menangis putus asa. Suami saya sangat menyarankan: "Saya sudah terlalu tua. Bisakah ambil mata saya dan transplantasi ke cucu?" Putra saya memberitahu kami bahwa transplantasi mata seperti itu tidak mungkin menggunakan ilmu kedokteran saat ini.

Kami bingung. Meskipun operasi lanjutan adalah pilihan, operasi pertama sudah menghabiskan biaya lebih dari 30.000 yuan. Bahkan jika kami mampu mendapatkan uang sebanyak itu, cucu kami harus menjalani banyak perawatan yang menyakitkan sampai ia berusia 17 atau 18 tahun. Bahkan tidak ada jaminan bahwa perawatan bisa memulihkan penglihatannya seperti sedia kala.

Dalam kebingungan seperti ini suami saya berkata: "Kamu lebih baik terus lanjutkan berlatih Falun Dafa. Kami akan minta Guru Li pencipta Dafa untuk menyelamatkan cucu kami, dan seluruh keluarga akan melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik."

Seluruh keluarga kami mulai mengucapkan kata-kata sakral itu dengan tulus hati. Namun, setelah 20 hari tidak ada perbaikan.

Dalam kehabisan akal, saya berkonsultasi dengan bibi lanjut usia yang masih berlatih Falun Dafa. Setelah mendengarkan cerita saya dia berkata: "Membaca kalimat ini dengan tulus pasti mendatangkan hasil. Pernah kan keluarga kamu mengucapkan kata-kata tidak sopan kepada Guru dan Fa di masa lalu?"

Suami dan putra saya mengakui bahwa mereka pernah mengatakan hal tidak baik, sedangkan menantu tidak ingat. Suami saya akhirnya berkata: "Tidak masalah. Seluruh keluarga kami akan menulis pernyataan khidmat untuk membatalkan semua tindakan sebelumnya dan kata-kata yang mencela Dafa."

Malam itu, saya dan suami menulis pernyataan khidmat. Putra saya dan menantu hanya mampu menulis pernyataannya pada hari kedua. Kami sangat gembira, cucu saya terbangun pada pagi hari di hari ketiga dengan pembengkakan jauh berkurang! Merasa mendapat dorongan, seluruh keluarga terus mengucapkan, "Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!"

Kurang dari tiga minggu kemudian, keajaiban tak terduga terjadi. Cucu saya bermain dengan orang tuanya di tempat tidur ketika tiba-tiba ia menutupi mata yang normal dengan tangannya. Menantu saya menggodanya: "Bisakah kamu melihat ibu?" Tiba-tiba, cucu saya berteriak gembira: "Aku bisa melihat!" Dalam ketidak percayaan, menantu saya bergeser untuk menguji penglihatannya. Dengan setiap pergeseran, mata cucu saya melirik mengikutinya.

Saya menangis bahagia ketika mengetahui. Saya berterima kasih kepada Guru atas penyelamatan yang belas kasih.

Cucu saya kemudian mengatakan kepada kami: "Kedua mata saya baik-baik saja."

Saya menyadari bahwa Guru sedang menggunakan cucu kami untuk menginformasikan bahwa matanya telah benar-benar sembuh dan Dafa adalah Fa lurus. Pupil mata cucu saya sekarang telah kembali ke warna hitam yang semula, dan mata kanannya benar-benar kembali normal. Ini adalah keajaiban yang tidak dapat dijelaskan dengan menggunakan konsep-konsep ilmu kedokteran modern!

Guru Falun Dafa benar-benar ada di sini untuk menyelamatkan makhluk hidup. Saya ingin memberitahu orang-orang di seluruh dunia tentang kebaikan Falun Dafa. Saya juga berharap bagi mereka yang masih tertipu oleh kebohongan Partai Komunis Tiongkok akan mengetahui fakta kebenaran Falun Dafa, mundur dari PKT, dan memperoleh masa depan yang baik.