(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan Falun Gong di Karlaplan, Stockholm selama dua minggu pada akhir Maret dan awal April 2017. Karlaplan merupakan plasa-taman terbuka di Östermalm, Stockholm dimana banyak orang kaya tinggal di sana.

Praktisi mengadakan kegiatan di dekat stasiun kereta bawah tanah Karlaplan pada hari Senin dan Jumat selama dua minggu. Saat memperagakan latihan Falun Gong, musik yang merdu dan gerakan yang damai menarik perhatian para pejalan kaki.

Praktisi memperagakan latihan di dekat stasiun kereta bawah tanah Karlaplan

Memperkenalkan Falun Gong kepada warga setempat

Sekelompok siswa SMP membaca poster-poster untuk mempelajari tentang Falun Gong. Ada yang mengambil foto dan meniru gerakan tangan praktisi. Setelah mengetahui tentang penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), mereka menandatangani petisi untuk menentang kebrutalan itu.

Beberapa warga meniru gerakan latihan Falun Gong

Seorang wanita membaca poster-poster dengan saksama dan menandatangani petisi untuk menentang pengambilan organ yang direstui negara dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Seorang praktisi mengenalnya bahwa dia adalah mantan Menteri Kebudayaan dan Olahraga, Lena Adelsohn Liljeroth, dan memberi salam kepadanya. Dia merasa senang berbincang-bincang dengan praktisi.

Mantan Menteri Kebudayaan dan Olahraga Lena Adelsohn Liljeroth menandatangani petisi untuk menentang pengambilan organ secara hidup-hidup oleh PKT

Seorang ahli bedah yang sudah pensiun berhenti untuk berbincang-bincang dengan praktisi untuk mencari tahu lebih lanjut. Setelah mendengar tentang pengambilan organ paksa oleh PKT, dia berkata, “Saya yakin itu benar. Saya bekerja di rumah sakit Karolinska University sebelum pensiun. Atasan saya pergi ke Tiongkok untuk menghadiri workshop transplantasi organ. Atasan membicarakan kejadian yang sama di Tiongkok. Mengerikan!”

“Saya adalah seorang dokter. Saya tahu betapa sulit untuk menemukan organ yang cocok. Saya berani berkata bahwa pengambilan organ secara hidup-hidup bukan peristiwa individu tetapi pemerintah melakukan kejahatan!” Dia mengatakan telah menaruh perhatian terhadap pelanggaran HAM oleh PKT.

Orang-orang menandatangani petisi untuk menentang pengambilan organ secara hidup-hidup oleh PKT

Sepasang lansia yang senang berlatih qigong meniru gerakan tangan praktisi yang sedang memperagakan latihan. Mereka merasakan medan energi yang kuat dan ingin mempelajari Falun Gong.

Seorang pria mengatakan bahwa dia bergabung dengan sebuah perkumpulan qigong setempat dengan 90 anggota lebih. Dia mencatat nomor telepon praktisi sehingga bisa merencanakan pelatihan Falun Gong kepada perkumpulannya itu.