(Minghui.org) Li Wei, penduduk Kota Da’an diadili pada 4 Mei 2017 karena menolak melepaskan Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang sedang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok. Li bersaksi dalam pembelaannya sendiri karena otoritas lokal melarang siap pun untuk membela hak konstitusionalnya untuk kebebasan berkepercayaan.

Untuk memprotes secara damai terhadap perlakukan tidak adil ini, ayah Li menulis “Hukum kejahatan; bela kebaikan” dengan cat di balkon rumahnya, tetapi tiga petugas menghapus kata-kata itu pada 12 Mei, walaupun orang tua itu tidak melanggar peraturan kota.

Li tetap ditahan di Pusat Penahanan Da’an sejak ia ditangkap tiga bulan yang lalu.

Bukti Palsu Terhadap Li

Li ditangkap saat ia melewati keamanan di stasiun kereta pada 7 Februari 2017. Polisi menggeledah tasnya dan menyita sebuah flash drive. Mereka menggeledah rumahnya sore hari dan menginterogasinya pada malam hari.

Gagal menemukan bukti fisik untuk mendakwanya, polisi mencetak 200 lembar materi informasi Falun Gong yang ditemukan dalam flash drivenya dan mengirimkannya ke Kejaksaan Kota Da’an. Kejaksaan menyetujui penangkapannya pada 22 Februari.

Namun, Jaksa mengembalikan kasusnya ke polisi pada 1 Maret, karena kurang bukti. Pada 24 Maret, petugas Wang Lei dan Mu Zijing mengirimkan kasus itu kembali ke kejaksaan. Kali ini, jaksa Chen Yafu dengan cepat meneruskannya ke pengadilan lokal.

Istri Li, dengan bayi mereka yang berumur 10 bulan, pergi ke pengadilan dan menemui hakim yang bertanggung jawab, Sun Shouhang. “Suami saya tidak melanggar hukum apa pun. Anda harus membebaskannya,” katanya pada Sun.

“Dokumen kasusnya menyatakan bahwa ia terlibat dalam menyebarkan 200 lembar informasi tentang Falun Gong,” kata Sun. Ia juga mengakui bahwa ia tidak mempunyai pendapat apa-apa tentang hasil dari kasus itu, karena telah ditentukan oleh atasan.

Istri Li mengatakan bahwa ia akan menyewa seorang pengacara untuk mencari keadilan baginya. “Percuma, jangan buang-buang uang,” kata Sun padanya.

Saat keluarga Li sedang mencari pengacara, mereka diberi tahu oleh pengacara lokal bahwa Kantor Kehakiman Da’an tidak akan menyetujui mereka mewakili Li. Dan untuk pengacara dari luar kota, pengadilan tidak akan mengizinkan mereka menghadiri sidang.

Li diadili pada 4 Mei tanpa diwakili pengacara. Ia berargumen untuk hak konstitusinya atas kebebasan berkepercayaan dan menuntut pembebasan. Jaksa Chen Yafu menampilkan bukti-bukti yang disediakan polisi dan menyarankan hukuman tiga tahun.