(Minghui.org) Sudah hampir 20 tahun sejak saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997. Namun baru-baru ini saya benar-benar merasakan manfaat menghafal Fa.

Memahami "Ingatan Buruk"

Ketika waktunya menghafal Fa, beberapa praktisi merasa bahwa ingatan mereka buruk, mungkin karena mereka terlalu tua, atau mereka tidak pernah menerima pendidikan tingkat tinggi. Beberapa praktisi mengatakan bahwa tidak peduli seberapa keras mereka mencoba, mereka bahkan tidak dapat mengingat beberapa kalimat pertama di Lunyu, jadi mereka menyerah.

Sebagai orang setengah baya, dengan pendidikan yang bagus. Saya selalu percaya bahwa saya tidak memiliki ingatan yang baik, karena saya merasa sulit untuk menghafal Fa. Saya tekun, dan menemukan bahwa dengan menghafal Fa, ingatan saya meningkat pesat.

Saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan substansi jahat seperti gangguan iblis oleh pikiran sendiri dan keterikatan ego, yang menghalangi saya belajar dan mendapatkan Fa. Ketika saya sedang belajar atau menghafal Fa, saya sangat khidmat dan menghormati Fa. Dengan demikian, kekuatan Fa bisa terwujud dan menjadi mudah selaras dengan Fa dan menghafalnya.

Saya menyadari bahwa ingatan yang buruk adalah hasil pikiran seseorang yang penuh dengan qing, segala macam keterikatan, dan sebagainya. Jika pikiran seseorang dipenuhi oleh segala sesuatu yang kotor dari manusia biasa, kesadaran utama seseorang menjadi terpisah, dan seseorang tidak lagi memiliki kendali penuh atas pikirannya. Itulah mengapa seseorang mewujudkan keadaan seperti itu.

Kultivasi dan menghafal Fa membersihkan semua substansi buruk di dalam pikiran seseorang. Oleh karena itu, saya merasa bahwa itu adalah mentalitas manusia biasa bagi seseorang yang berpikir bahwa seseorang memiliki ingatan buruk. Bagi seorang praktisi, tidak ada masalah mengenai usia, tingkat pendidikan, atau kualitas ingatan. Ini semua adalah masalah apakah seseorang mengalami gangguan jahat.

Dengan terus memancarkan pikiran lurus bisa membantu melenyapkan gangguan, sehingga bisa belajar Fa. Ini melenyapkan karma pikiran dan memperkuat kesadaran utama, sekaligus menjernihkan dan membersihkan pikiran, sehingga kemampuan menghafal meningkat dengan cepat.

Menemukan Waktu

Berpikir tidak punya waktu untuk menghafal Fa juga merupakan gangguan dari kejahatan. Saya menyadari bahwa ada banyak waktu untuk menghafal Fa. Ini hanya masalah apakah kita ingin meluangkan waktu untuk belajar Fa atau tidak.

Saya telah memperhatikan banyak praktisi, termasuk saya sendiri, membuang-buang waktu menonton klip video secara on line, membaca berita, menanam tanaman di kebun, atau mengobrol dengan praktisi lain.

Saya menyadari bahwa waktu yang berharga ini bisa digunakan untuk menghafal Fa. Selama periode akhir pelurusan Fa, apakah seseorang memiliki waktu untuk menghafal Fa hanya ditentukan oleh diri sendiri.

Dulu saya berpikir berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghafal Fa, dan berapa banyak waktu yang dibutuhkannya. Karena ketakutan, saya tidak bisa melangkah maju.

Sekarang saya berpikir berbeda, saya hanya mencoba yang terbaik, tanpa mengkhawatirkan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Saya memutuskan untuk menghafal Fa bukan sebagai prestasi, atau bukan untuk membandingkan dengan orang lain, tapi untuk berasimilasi dengan Fa. Setiap waktu saya bisa menghafal lebih banyak, saya merasa telah mendapat banyak keuntungan.

Menyingkirkan Hambatan dan Gangguan

Saya menyadari bahwa proses menghafal Fa juga merupakan proses kultivasi. Bila menghadapi gangguan atau rintangan, harus menyingkirkan dan melakukan terobosan.

Saya ingat pada hari pertama, begitu saya mengambil Zhuan Falun dan mulai membacanya, anggota keluarga saya yang juga seorang praktisi menelepon, berbicara dengan sangat keras. Ini mengganggu saya dan saya agak tidak sabar pada awalnya, tapi saya segera menyadari bahwa ini adalah gangguan. Saya tenang dan bisa fokus menghafal Fa.

Keesokan harinya, begitu saya mulai belajar, suara musik keras-keras dari gedung di seberang jalan. Saat ini saya tidak tergerak, saya mulai memancarkan pikiran lurus untuk menyingkirkan kejahatan di balik gangguan tersebut. Lalu suaranya mengecil dan saya bisa tetap fokus lagi.

Pada hari ketiga, anak kecil tetangga saya menangis; pada hari keempat, seekor anjing menggonggong seperti anjing gila. Semuanya berujung pada fakta bahwa kejahatan memanipulasi manusia dan hewan untuk mengganggu saya. Ketika saya teguh, gangguan semacam ini lenyap.

Di hari lain, terjadi pada saya bahwa saat itu sangat membosankan, dan saya tidak ingin terus melangkah lagi. Untungnya saya menyadari bahwa itu adalah bentuk gangguan lain, dan saya memaksakan diri untuk melanjutkan. Rasa membosankan itu lenyap, dan digantikan oleh perasaan indah menyatu dalam Fa.

Suatu hari, saya takut saya tidak bisa mencapai tujuan akhir. Keesokannya, saya terlalu bersemangat dengan kemajuan saya. Semua ini merupakan gangguan terhadap menghafal dan berasimilasi dengan Fa. Tentu saja, ada juga beberapa keterikatan yang memicu gangguan. Begitu saya bisa menangani segala sesuatu dengan pikiran lurus, gangguan itu lenyap.

Melenyapkan Mentalitas Bersaing

Mentalitas bersaing bisa menjadi hambatan besar bagi kita dalam menghafal Fa. Untuk beberapa saat, saya berusaha mengejar ketinggalan dengan langkah praktisi lain, seolah-olah itu adalah sebuah perlombaan. Ketika saya tidak bisa mengikuti mereka, saya menjadi khawatir.

Kemudian saya menyadari bahwa selama proses berlangsung, saya terus mengatasi segala macam kesulitan dan gangguan. Saya mendapatkan peningkatan yang baik, Fa Guru terus mencerahkan saya, memberi saya kebijaksanaan, dan membantu saya menyesuaikan diri setelah setiap kemunduran. Saya berhenti membandingkan diri dengan orang lain mengenai kecepatan.

Fa besar ini benar-benar sangat berharga bagi kita, dan perlu dihafalkan. Rekan praktisi, jangan ragu, mari kita semua luangkan waktu untuk menghafal Fa!