(Minghui.org) Selama bertahun-tahun saya berpikir tentang sifat iri hati saat ada perasaan tidak nyaman melihat seseorang lebih baik dari saya. Baru beberapa tahun yang lalu saya menyadari bahwa sifat iri hati yang Guru bicarakan memiliki manifestasi dan konotasi yang jauh lebih dalam.

Di satu sisi, sifat iri hati muncul saat kita merasa tidak enak atau tidak terkesan melihat seseorang lebih baik dari kita. Di sisi lain, ia juga termanifestasi sebagai penghinaan terhadap orang-orang yang tidak sebaik kita, yang tidak sesuai dengan harapan kita.

Kita biasanya membandingkan hal-hal seperti kekayaan orang biasa, penampilan, anak-anak, pasangan, karier, pendidikan, dan kondisi kultivasi para praktisi. Ketika kita melihat seorang praktisi melakukan lebih baik daripada kita dan berpikir "itu bukan masalah besar," kita sudah merasa iri hati. Ini juga terjadi ketika kita melihat seorang praktisi yang tidak melakukan dengan baik, dan bukan membantunya dengan belas kasih, kita memandang rendah padanya.

Sifat iri hati juga termanifestasi saat praktisi tertentu meningkat atau melakukan lebih baik dari kita dan kita merasa tidak yakin, bukannya bahagia. Kita lupa untuk "Banding belajar banding kultivasi" ("Berkultivasi Nyata" dari Hong Yin)

Guru menggunakan cerita tentang Jiang Ziya dan Shen Gongbao di Zhuan Falun untuk menjelaskan masalah ini. Pemahaman saya adalah sifat iri hati Shen berasal dari kenyataan bahwa Jiang mendapat tugas penting. Di mata Shen, Jiang tidak berbakat atau berkemampuan seperti dia. Namun, hati seseorang adalah yang terpenting, bukan kemampuan.

Hal itu mengingatkan saya ketika melihat orang-orang yang melakukan pekerjaan tidak bagus, atau lamban dan tidak cekatan, saya selalu merasa tidak sabar dengan mereka. Saya percaya ini juga akibat sifat iri hati. Saya juga merasa jijik saat melihat atau mendengar tindakan atau komentar tidak bermoral. Saya bahkan merasa jijik dengan orang itu. Ini juga merupakan sifat iri hati. Sang sadar akan memiliki belas kasih dan bersimpati.

Guru berkata,

"Orang jahat diakibatkan oleh perasaan iri hati, karena ego, karena jengkel, menganggap dirinya diperlakukan tidak adil. "(" Taraf Kondisi, "dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I )

Pemahaman saya adalah ketika saya memiliki pemikiran jahat, ini sering dikaitkan dengan semacam sifat iri hati.

" Sifat iri hati adalah sebuah masalah sangat serius, karena ia langsung melibatkan masalah apakah kita dapat atau tidak berkultivasi mencapai kesempurnaan. Jika sifat iri hati tidak disingkirkan, segala hasil Xiulian manusia akan jadi sangat rapuh dan lemah. Dalam hal ini berlaku sebuah ketentuan: Manusia dalam berkultivasi, jika sifat iri hati tidak disingkirkan tidak akan memperoleh buah sejati, mutlak tidak akan memperoleh buah sejati. Dahulu kalian mungkin pernah mendengar, Buddha Amitabha berkata naik ke surga dengan membawa karma, namun tidak boleh jika sifat iri hati belum tersingkirkan. Aspek lain selisih sedikit, agak sedikit kurang sambil membawa karma naik ke surga, kemudian melanjutkan Xiulian, itu mungkin boleh, tetapi jika sifat iri hati tidak tersingkirkan mutlak tidak boleh. Hari ini saya memberi tahu praktisi Gong, anda jangan demikian tersesat tak kunjung sadar, tujuan yang ingin anda capai adalah Xiulian menuju tingkat lebih tinggi, sifat iri hati harus disingkirkan. Oleh karena itu kami mengangkatnya untuk diperbincangkan secara tunggal ." (Zhuan Falun)

Guru memperbincangkan secara tunggal sifat iri hati di Zhuan Falun dan menekankannya, jadi saya tahu bahwa kita harus memberi perhatian khusus untuk menyingkirkan keterikatan ini. Adanya iri hati akan memungkinkan adanya banyak entitas negatif di alam semesta kita, yang pada gilirannya akan mengganggu kita dalam melakukan tiga hal dengan baik.