(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada bulan Mei 2005. Ibu mertua saya dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) karena berlatih, itu sebabnya anggota keluarga saya menentang Dafa.

Mengalami Kekuatan Dafa

Dua tahun setelah saya menikah, ibu mertua saya mulai berlatih Falun Dafa, yang membuat saya berpikir bahwa latihan itu untuk para manula. Dia kemudian ditahan selama dua tahun oleh PKT.

Sama seperti banyak orang Tiongkok, saya berpikir bahwa jika ada yang dilarang, orang harus menjauh darinya. Semua orang di keluarga kami, termasuk saya, menentang dia berlatih Dafa. Tapi dia sangat baik dan sering menjaga bayi dan mengurus pekerjaan rumah tangga saya. Ini mengurangi stres yang saya alami, namun hal itu tidak membantu saya menyingkirkan insomnia.

Ketika saya tidak dapat tertidur pada 1 Mei 2005, saya mencoba untuk duduk dalam posisi meditasi Falun Dafa, tapi ini agak menyakitkan, dan saya menyerah. Anehnya, saya segera tertidur! Selama lima hari berikutnya, jika saya tidak bisa tertidur, saya duduk dan menyilangkan kaki, yang membantu saya tidur nyenyak.

Saya punya beberapa pertanyaan, tapi terlalu malu untuk bertanya kepada ibu mertua karena saya telah memberitahukan bahwa saya menentang dia berlatih Dafa. Tapi setelah beberapa hari, saya menceritakan apa yang saya alami. Dia berkata, "Guru Falun Dafa mendorong kamu untuk berkultivasi. Itulah awal saya mulai berlatih Dafa!

Menjalani Hidup sebagai Praktisi yang Gigih

Orang tua saya mencoba menghentikan saya berlatih Dafa, dan bahkan memutuskan hubungan mereka dengan mertua saya. Suami dan ayah mertua juga meminta saya beberapa kali untuk tidak berlatih.

Meskipun saya baru mulai berkultivasi dan tidak memiliki pemahaman yang baik tentang ajaran tersebut, saya berkeras untuk menjadi seorang praktisi. Saya sibuk di tempat kerja dan di rumah, tapi masih belajar Fa dan melakukan latihan itu setiap beberapa hari sekali.

Dua tahun kemudian, ibu mertua mengajak saya ke belajar Fa bersama. Saya kemudian menyadari bahwa saya bukanlah seorang praktisi sejati dan tertinggal jauh di belakang dengan tingkat praktisi lainnya. Jadi, saya mengikuti latihan bersama pagi, belajar Fa dengan tekun, berbicara kepada orang-orang tentang fakta Dafa, dan mencoba untuk lebih toleran terhadap orang lain. Secara bertahap, saya menyingkirkan sifat pemarah, dan suami memuji karena menjadi istri yang penuh kasih dan berbudi luhur.

Saya mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dan berusaha menjadi orang baik. Saya juga berbicara dengan rekan-rekan saya tentang Dafa dan mundur dari PKT. Yang mengejutkan semua orang saat tempat kerja saya ditutup, kami semua mendapat pekerjaan yang lebih baik!

Orang tua Yakin Bahwa Dafa Baik

Setiap kali saya mengunjungi ibu, saya mengatakan kepadanya bahwa Dafa hebat dan bagaimana saya mendapat manfaat dari latihan kultivasi ini. Namun, dia tetap ingin saya berhenti. Tapi saya terus mengingatkannya akan semua penyakit yang pernah saya alami sebelum mulai berlatih.

Saya kemudian menceritakan kisah kultivasi praktisi dan bagaimana beberapa dari mereka sembuh dari penyakit yang mengancam nyawa. Saya menjelaskan bahwa orang-orang juga memperoleh keberuntungan saat mereka mengucapkan dua kalimat "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik."

Ketika sepupu saya dan pacarnya mengunjungi ibu, saya berbicara tentang Dafa dan menyarankan agar dia mundur dari PKT. Dia menolak, namun keluarga saya mulai mendengarkan ketika ibu saya berkata, "Saya percaya Falun Dafa baik!"

Ibu memberitahu saya beberapa waktu kemudian bahwa dia sering mengucapkan dua kalimat itu dan kesehatannya membaik. Setelah melihat perubahannya, semua orang di rumah orang tua saya mundur dari PKT dan organisasi kepemudaannya.

Dari mendengarkan siaran radio Minghui, keyakinan ibu saya terhadap Dafa menjadi lebih kuat. Dia mengatakan kepada orang lain tentang dua kalimat tersebut, dan ketika mereka memperingatkannya tentang ditangkap, dia berkata, "Tidak ada masalah. Saya melafalkannya setiap hari dan itu membuat saya tetap aman!"