(Minghui.org) Saya lulus dari sekolah hukum pada tahun 1990 dan bergabung dengan sebuah biro polisi pada bulan September tahun yang sama. Saya berhubungan dengan praktisi Falun Gong pada bulan Oktober 1999, tiga bulan setelah Partai Komunis Tiongkok mulai menganiaya Falun Gong.

Belajar Tentang Falun Gong Saat Melaksanakan Perintah

Pada bulan Oktober 1999, saya ditugaskan untuk mengawasi sekelompok praktisi Falun Gong yang pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan ke pemerintah pusat dan dikembalikan ke kampung halaman mereka oleh petugas polisi. Biro polisi setempat kami menahan mereka di sebuah tempat tertentu, tidak membolehkan mereka pulang, membatasi kebebasan mereka, dan membuat mereka membayar makanan mereka sendiri.

Menurut hukum di Tiongkok, tindakan ini adalah ilegal. Meski demikian, para praktisi ini sangat tenang dan damai. Tidak seperti tahanan lainnya, mereka sama sekali tidak kesal meski diperlakukan sangat tidak adil.

Mereka mengetahui dengan sangat jelas bahwa mereka tidak bersalah dan tindakan mereka adalah legal. Keyakinan mereka sangat tegas dan teguh pada Falun Gong, yang mengajurkan prinsip Sejati, Baik dan Sabar, peningkatan moralitas, dan peningkatan kesehatan mental dan fisik masyarakat.

Mereka percaya bahwa Falun Gong bermanfaat bagi bangsa dan masyarakat kita, jadi mereka hanya mengungkapkan harapan mereka bahwa pemerintah dapat memahami fakta-fakta tersebut.

Beberapa hari berhubungan dengan mereka sangat mengesankan saya, dimana mereka sangat baik dan ramah. Saya tahu adalah ilegal untuk menahan mereka seperti ini, jadi kapanpun saya bertugas, saya akan memperlakukan mereka dengan baik dan longgar. Saya duduk di sana tanpa membatasi mereka.

Saya membolehkan mereka membaca buku Falun Dafa dan berbagi pengalaman berkultivasi. Dari apa yang mereka bagikan, saya mengetahui bahwa praktisi Falun Gong tidak membunuh kehidupan. Saya merasa nyaman saat mendengarkan mereka membaca buku. Saya meminjam satu buku Zhuan Falun dari mereka dan mulai membacanya.

Berjalan di Jalur Kultivasi Falun Dafa

Setelah selesai membaca Zhuan Falun, saya menyadari bahwa ini bukan buku biasa yang hanya mengajarkan orang untuk menjadi baik. Sebaliknya, ini adalah buku yang membimbing orang untuk berlatih kultivasi ke tingkat yang lebih tinggi. Buku ini juga membuat saya memahami bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk balik ke asal. Saya mengembangkan sebuah keinginan untuk berlatih kultivasi Falun Dafa.

Saya bertanya-tanya: Siapakah saya? Saya berasal dari mana? Kemana saya akan pergi? Keyakinan tradisional berpendapat bahwa manusia diciptakan oleh para dewa, dan bahwa orang-orang bereinkarnasi atau pergi ke surga atau neraka setelah kematian.

Ateisme ingin membuat orang percaya bahwa surga dan neraka tidak ada dan bahwa sama sekali tidak ada pahala atau hukuman atas tindakan seseorang. Orang-orang dapat melakukan apapun yang mereka inginkan tanpa perlu menahan diri dan hanya mengejar kehidupan yang mewah dan kebahagiaan pribadi.

Orang-orang beriman mampu melihat melalui kehidupan dan kematian dan membebaskan diri mereka dari dunia sekuler ini. Mereka memandang godaan dan ancaman duniawi dengan ringan.

Falun Gong, yang membimbing orang untuk mengikuti prinsip Sejati, Baik dan Sabar, membawa orang-orang pada budaya dan gaya hidup yang baru. Ini adalah budaya dan tradisi kuno kita yang telah hilang selama bertahun-tahun.

Falun Gong mengajarkan orang-orang untuk menghormati langit, bumi, dan alam, menghormati para dewa, menghargai kehidupan, dan hidup selaras dengan langit, bumi dan alam. Ini adalah ilmu pengetahuan yang paling maju.

Setelah berlatih Falun Dafa, saya terbebas dari penyakit dan merasa ringan. Saya gembira setiap hari. Saya mengikuti prinsip Sejati, Baik dan Sabar dan mencoba yang terbaik untuk menyingkirkan keegoisan saya. Saya memperlakukan semua orang di sekitar saya dengan ketulusan dan kasih sayang. Rekan-rekan semua memuji saya sebagai orang yang hebat.

Sebelum belajar Falun Gong, saya menangani bisnis bagi orang-orang dengan syarat dan sering menerima hadiah dan menerima undangan makan malam yang dibayarkan oleh orang lain. Jika saya tidak disogok dengan baik, saya tidak akan menyelesaikan semuanya dengan lancar.

Guru Li Hongzhi, pendiri Falun Dafa, mengajarkan kita untuk menjadi orang yang terbaik dimanapun kita berada. Saya mengikuti ajaran Guru dan mencoba yang terbaik untuk menjadi orang baik, orang yang lebih baik, dan terus meningkatkan diri saya.

Setelah berlatih Falun Gong, saya tidak lagi menerima suap dari penduduk setempat saat dimintai bantuan, juga tidak menerima undangan untuk makan malam. Saya tidak lagi malas di tempat kerja. Saya bekerja dengan tekun dan memperlakukan orang dengan baik.

Saya juga mengambil kesempatan di tempat kerja untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan.

Kehilangan Pekerjaan dan Ditangkap karena Memberitahu Orang Tentang Falun Gong

Pada tahun 2008, saya akhirnya berhubungan dengan beberapa praktisi lainnya. Kami mulai belajar Fa bersama. Kami berbagi pengalaman kultivasi, memberitahu fakta tentang Falun Dafa kepada orang-orang, dan membagikan materi klarifikasi bersama-sama. Secara bertahap, saya mengembangkan beberapa pemahaman tentang makna latihan kultivasi selama periode Pelurusan Fa.

Seseorang melaporkan saya ke polisi pada tahun 2014 saat saya membagikan literatur tentang Falun Dafa. Saya ditahan di kantor polisi dan kemudian dibawa kembali ke tempat kerja saya. Salah satu atasan saya mencoba membujuk saya untuk menandatangani sebuah pernyataan dimana saya akan melepaskan latihan Falun Dafa. Pada awalnya saya menolak menandatanganinya. Saya berpikir tidak akan pernah melepaskan latihan meskipun kehilangan pekerjaan.

Kemudian kekuatan lama memainkan tipuan pada saya. Seorang atasan menunjukkan selembar kertas. “Tandatangani saja dan kamu bisa kembali bekerja besok,” katanya.

Satu hari percakapan dan penahanan penuh membuat saya lelah. Saya memiliki pemikiran manusia pada saat itu dimana saya harus berhenti mempersulit atasan. Saya menandatangani surat tersebut. Keesokan harinya, saya tidak “kembali bekerja.” Sebaliknya, saya dipecat. Saya kehilangan pekerjaan sebagai pejabat pemerintah.

Baik atau Buruk Berasal dari Pikiran Sekilas

Pada awal kultivasi, saya memiliki keyakinan kuat bahwa praktisi Dafa harus sempurna dalam segala hal: kesehatan, kondisi keuangan, pekerjaan yang sangat baik, serta hubungan yang baik dengan orang lain. Pada kenyataannya, memang benar.

Saya sama sekali tidak khawatir, bahkan saat kehilangan pekerjaan. Seperti yang saya harapkan, tidak lama kemudian saya menemukan pekerjaan lain. Pekerjaan tersebut membutuhkan lebih sedikit jam kerja dengan gaji yang lebih baik. Ini adalah berkah dari Dafa. Pengalaman ini memberi saya pemahaman yang lebih baik tentang prinsip Fa “baik atau buruk berasal dari pikiran sekilas seseorang.”

Memprotes Penganiayaan

Suatu hari, saya tercerahkan dari belajar Fa bahwa kita harus mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong di tempat dimana penganiayaan terjadi.

Dengan menggunakan pengalaman saya karena dipecat karena berlatih Falun Gong, saya pergi ke instansi pemerintah untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan dan mengirimkan surat. Saya ditangkap dan dikirim ke pusat penahanan pada awal tahun 2016, ketika saya memberi tahu para agen dari kantor 610 kota saya tentang Falun Gong.

Menyangkal Kekuatan Lama dan Menolak Kerja Sama dengan Kejahatan

Di pusat penahanan, saya menyadari bahwa saya ditangkap karena tidak menyangkal kekuatan lama sepenuhnya. Ketika mempertimbangkan bagaimana menyangkal kekuatan lama, praktisi lain ditempatkan di sel saya. Kami berbagi pengalaman kultivasi. Dia membantu saya mengidentifikasi masalah saya dalam kultivasi. Kami bekerjasama untuk memberi tahu narapidana tentang Falun Dafa. Mereka semua setuju dengan kebaikan Falun Dafa.

Saya terus melakukan tiga hal di pusat penahanan: melafal Fa, memancarkan pikiran lurus, dan memberi tahu narapidana fakta tentang Dafa.

Saya menyangkal kekuatan lama dan menolak untuk bekerja sama dengan para penjaga. Misalnya, satu penjaga mengabsen setiap pagi. Sebelum memanggil nama saya, saya mengatakan kepadanya, “Saya tidak berpartisipasi dalam absen, karena ilegal untuk menganiaya Falun Gong.” Beberapa penjaga tersenyum dan tidak memaksa saya untuk menjawab panggilan absen.

Baik pada istirahat siang dan sore hari, dua tahanan diatur untuk bertugas dalam hal seragam narapidana. Praktisi lain mengatakan bahwa kami seharusnya tidak bekerja sama dengan kejahatan atau mengikuti perintah mereka. Saya pikir dia benar dan membuat rasa takut dikritik saya hilang. Saya menjelaskan kepada narapidana, “Kami dianiaya di sini, jadi kami tidak akan memakai seragam itu, dan kami juga tidak akan bertugas. Sebagai gantinya, pada waktu kamu istirahat, saya akan berlatih Falun Gong.”

Kepala sel menugaskan narapidana lain untuk menggantikan saya saat giliran saya bertugas sehingga saya bisa berlatih. Para penjaga mengabaikannya dan tidak lagi mengganggu kami.

Memberitahu Polisi Tentang Falun Gong

Suatu hari, kami mulai memikirkan bagaimana memberi tahu petugas polisi tentang Falun Gong dan penganiayaan. Saat membahas masalah ini, Guru memberi petunjuk agar kami mengajukan peninjauan administratif kembali.

Kami mendapat pena dan kertas dari polisi dan menulis surat permintaan. Aturan administratif menyatakan bahwa siapa pun yang percaya bahwa mereka ditahan secara tidak adil dapat menulis surat seperti itu untuk dipertimbangkan.

Kami mengambil kesempatan untuk menulis surat kepada polisi untuk menjelaskan mengapa menganiaya Falun Gong adalah ilegal. Mereka mengagumi kami dan berkata, “Kami benar-benar ingin membebaskan kamu, namun kami tidak berani melakukannya.”

Praktisi lain melancarkan mogok makan segera setelah dibawa ke sel. Saya menyadari keterikatan saya pada tubuh. Sata berpikir bahwa saya harus membuang keterikatan saya juga. Saya mengatakan kepada petugas, “Kami dianiaya, jadi saya akan melancarkan mogok makan untuk memprotes penganiayaan tersebut.”

Anehnya, kami merasa sangat sehat dan sama sekali tidak lapar, bahkan tanpa makan dan minum selama beberapa hari berturut-turut. Namun, petugas mencekok paksa makan dengan memerintahkan beberapa narapidana untuk memegang kami dan dengan paksa menuangkan cairan ke dalam perut kami.

Saya memiliki satu pikiran, “Mereka melakukan kejahatan terhadap praktisi Dafa. Kita tidak bisa melihat orang-orang ini dicelakai oleh kekuatan lama.” Pada satu titik, kata “keajaiban” muncul dalam pikiran saya. Mereka berhenti mencekok paksa makan.

Polisi menuntut agar saya menandatangani sebuah surat pernyataan saat saya dibebaskan dari pusat penahanan. Saya menolaknya. Petugas keamanan menuntut saya untuk membayar hari-hari dimana saya tinggal di sana. Seorang petugas polisi mengatakan kepadanya, “Dia bebas biaya.”

Setelah kembali ke rumah, saya belajar Fa dan mencari ke dalam. Saya mengidentifikasi keegoisan saya yang tersembunyi. Namun, saya percaya bahwa praktisi Dafa akan diperbaiki dalam Dafa, dan bahwa tidak ada seorangpun yang diperbolehkan untuk menganiaya praktisi Dafa dan makhluk hidup. Ini adalah tanggung jawab saya untuk memberi tahu orang fakta tentang Falun Dafa.

Saya tercerahkan bahwa kita mampu melewati ujian dan menyangkal kekuatan lama sepanjang kita mengingat hal ini: “Kesadaran utama kita harus mendominasi, dan pikiran kita harus lurus.”

Menganiaya Falun Gong adalah Ilegal Bahkan Dibawah Undang-undang PKT

Di bawah undang-undang Tiongkok, Falun Gong sepenuhnya legal di Tiongkok. Jiang Zemin, yang saat itu menjadi kepala rezim Komunis Tiongkok, menggunakan instansi pemerintah untuk mencemarkan nama baik Falun Gong, menahan praktisi di kamp kerja paksa dan pusat pencucian otak, membuat mereka kehilangan pekerjaan, dan menganiaya mereka dengan cara lain. Tindakan Jiang bahkan melanggar peraturan Partai Komunis Tiongkok sendiri.

Namun, saya menyadari bahwa orang-orang Tiongkok di bawah PKT tidak pernah diperlakukan selayaknya warga negara, juga tidak pernah menikmati hak asasi manusia yang sesungguhnya berdasar undang-undang konstitusional.

Saya memutuskan untuk berbicara dengan staf yang bekerja di departemen kepolisian, kejaksaan dan pengadilan dari perspektif ini. Saya mengutip klausul hukum yang relevan untuk mendukung surat-surat saya ke instansi pemerintah. Saya meminta agar pekerjaan saya dipulihkan. Saya juga pergi ke biro polisi kota dan tingkat kabupaten untuk mengajukan pertimbangan administratif. Mereka tidak menjawabnya.

Kemudian, saya memutuskan untuk menuntut biro polisi dan pergi ke pengadilan. Pada kunjungan pertama, petugas pengadilan menolak surat saya dan mengatakan bahwa hal itu tidak memenuhi persyaratan mereka. Mereka meminta saya menulis ulang surat tersebut, dan saya menyetujuinya.

Selama proses berlangsung, terjadi gangguan yang terus-menerus. Komputer di toko fotokopi tidak dapat mengidentifikasi drive USB saya, jadi saya tidak dapat mengirimkan kasus saya pada hari pertama.

Saya pergi ke pengadilan keesokan harinya. Resepsionis meminta saya untuk menunggu hakim ketua. Saya memancarkan pikiran lurus saat menunggu. Saya tahu bahwa petugas pengadilan sedang berkomunikasi dengan departemen kepolisian dan mencoba mencari tahu bagaimana menangani kasus saya.

Akhirnya, saya bertemu dengan hakim dan pejabat pengadilan lainnya di kantor mereka. Saya mengatakan kepada mereka, “Penindasan terhadap Falun Gong adalah ilegal. Ini penganiayaan politik.”

Mereka tetap berusaha menghalangi saya. Saya diberitahu, “Sudah cukup jika kamu bisa memiliki pekerjaan dan kehidupan yang baik. Pengadilan tidak bisa menangani kasus ini.”

“Jika kamu tidak ingin menangani kasus ini, beri saya alasannya.”

“Kami tidak akan menulis apapun. Kami tidak menerima kasus ini.”

Sudah jelas bahwa pejabat ini tahu betul bahwa adalah ilegal untuk menganiaya praktisi Dafa. Mereka takut menghadapi pikiran lurus kita. Saya dapat merasakan bimbingan dan penguatan Guru selama setiap langkah dari proses tersebut.

Saya juga menggunakan pengalaman saya sendiri untuk menulis surat kepada instansi pemerintah. Selama periode ini, saya membuang keegoisan saya lagi dan meningkatkan xinxing saya terus-menerus.

Standar praktisi Dafa harus sepenuhnya hidup untuk orang lain dan untuk menghapus keegoisan sepenuhnya. Saya sangat merasakan tanggung jawab saya sendiri setiap kali memikirkan belas kasih Guru yang tak terbatas.

Penutupan

Sangat sulit untuk bereinkarnasi menjadi manusia dan bahkan lebih sulit untuk menemukan Fa yang lurus. Karena satu pemikiran dan tindakan yang baik yang saya berikan kepada praktisi Dafa, Guru membimbing saya untuk mendapatkan Dafa yang berharga ini. Saya sangat menghargainya! Saya tidak akan melewatkan kesempatan diantara berabad-abad bagi tujuan kedatangan saya ke sini.

Kita masih memiliki jalan yang panjang untuk menempuh jalur kultivasi, dan kita memiliki begitu banyak tanggung jawab. Dafa tidak terbatas. Mari mengharmoniskan diri dengan Dafa dan mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan orang sebanyak mungkin.