(Minghui.org) Saya mulai berkultivasi Falun Dafa menjelang akhir 2015.

Saya bertemperamen buruk dan perhitungan sebelum memperoleh Fa, hampir ke titik menjadi licik. Fa mengajarkan saya bagaimana meningkatkan diri. Orang-orang di sekitar saya sekarang berkata bahwa saya pria berbudi baik yang selalu menampakkan kepribadian yang menyenangkan.

Awal tahun 2012, saya merasa prihatin dengan masa depan bangsa Tionghoa. Saya telah mengetahui bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menyebabkan kerusakan besar bagi rakyat. Kemudian di tahun 2015, saya mendengar bagaimana pengikut Dafa dianiaya secara kejam. Para praktisi dengan cara-cara damai mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Saya tersentuh dengan kebaikan dan keberanian mereka.

Pada akhir 2015, saya menemukan versi elektronik dari buku Zhuan Falun, dan segera memulai perjalanan kultivasi saya. Awalnya tidak mudah, saya merasa seolah-olah segalanya di dalam kehidupan saya berlawanan dengan saya. Seperti Guru katakan:

“Ratusan derita sekaligus menimpa…” (Derita Pikiran dan Hatinya, Hong Yin)

Saya telah meniti karier di perusahaan tempat saya bekerja. Posisi saya tinggi, namun para bawahan mulai berbicara dengan saya dalam sikap yang kurang hormat. Orang tua saya juga bereaksi negatif terhadap kultivasi saya. Apakah ini ujian? Saya berbicara dengan rekan-rekan praktisi lain tentang hal tersebut dan mereka semua setuju dan mendorong saya agar tidak gagal dalam ujian. Itu adalah masa yang sulit bagi saya.

Saya berdiskusi lebih lanjut dengan rekan praktisi tentang hal ini. Saya bingung ketika membaca Zhuan Falun. Beberapa dari mereka jugalah praktisi baru, dan mereka mengatakan saya perlu menyadarinya sendiri. Nada suara mereka membuat saya tidak nyaman, seolah-olah saya adalah bawahan mereka. Ini telah mengusik hati saya.

Awalnya saya hendak mencaci mereka, tetapi kemudian menyadari bahwa ini adalah kesempatan bagi saya untuk berkultivasi dan meningkat. Bagaimana saya melepas kultivasi hanya karena terpaan kecil? Saya berkultivasi untuk siapa? Saya menyemangati diri agar menahannya. Saya sungguh-sungguh telah lama menantikan Dafa ini.

Dalam dua tahun berkultivasi, saya telah melakukan beragam klarifikasi fakta. Dalam proses tersebut, saya menyadari menggunakan internet untuk berbicara pada orang-orang tentang Falun Dafa paling sesuai dengan kondisi saya. Saya telah membantu sekitar 200 orang untuk mundur dari PKT, dan beberapa dari mereka bahkan mulai berkultivasi Falun Dafa. Saya bahagia untuk mereka, dan bahagia dapat menjadi pengikut Dafa pada masa pelurusan Fa.

Saya dilaporkan ke polisi pada awal 2017. Saya dituduh secara dibuat-buat dan ditangkap. Saya sepenuhnya yakin pada Fa. Selama di pusat penahanan, saya bicara dengan banyak orang tentang Falun Dafa. Banyak yang tertarik dan mendengarkan saya setiap harinya. Banyak lainnya teracuni terlalu dalam oleh propaganda PKT dan mencoba mengganggu.

Suatu kali, saat berbicara dengan beberapa orang, seorang tahanan yang sering mengganggu, sekali lagi mencoba menghentikan saya. Saya memiliki pikiran buruk terhadapnya dan berkata, “Saya benci hewan-hewan ini yang mengganggu pembicaraan saya.”

Saya berharap akan mengusirnya, namun dia malahan mulai berbicara buruk tentang saya. Saya sadar telah bersalah dan saya tidak seharusnya menghinanya. Saya berpikir akan minta maaf, tapi ragu. Saya katakan pada diri sendiri untuk menempatkan Dafa sebagai yang utama dan melepas ego diri.

Saat makan malam, dia duduk di belakang saya, saya berbalik berhadapan dengannya dan dengan tulus minta maaf. Saya berkata, “Mohon maaf telah menghinamu. Terimalah permohonan maaf ini.” Saya melihat perubahan pada dirinya, dan tidak ada kebencian di matanya. Dia menjawab, “Baiklah, saya juga bersalah.”

Saya gunakan kesempatan ini untuk berbicara padanya tentang Falun Dafa, penganiayaan dan meminta dia agar tidak berbicara hal-hal buruk tentang Dafa, demi kebaikannya sendiri. Dia setuju dan sejak saat itu, dia tidak lagi membuat ulah. Saya menyadari bahwa “pertentangan” tidak dapat menyelamatkan orang, tetapi hanya belas kasih sejati.

Saya ditahan selama sebelas hari. Setelah dibebaskan, saya pergi ke bengkel tempat motor saya diperbaiki. Pemilik bengkel bertanya saya ke mana saja. Saya ceritakan tentang penangkapan diri saya. Dia berpikir saya orang baik dan bertanya kenapa sampai ditangkap. Saya katakan karena saya berlatih Falun Dafa. Dia juga memiliki kesalahpahaman tentang Falun Dafa.

“Anda telah terkelabui,” ujar saya, “Falun Dafa mengajar orang-orang menjadi baik. Semua praktisi mencoba untuk menjadi orang baik.”

Saya ceritakan banyak hal tentang Dafa. Kapan saja saya balik ke bengkel setelah kejadian itu, dia akan beritahu pelanggan lainnya tentang saya, “Dia seorang praktisi Falun Dafa, berkarakter baik dan berperilaku baik. Saya pernah berpikir latihan ini adalah aliran sesat, tetapi semua itu adalah propaganda kebohongan PKT. Faktanya adalah, mereka semua adalah orang-orang baik!”

Lingkungan kultivasi saya telah menjadi semakin longgar sesaat kemudian. Orang tua tidak lagi menentang kultivasi saya, rekan-rekan juga bersikap lebih hormat. Namun, saya malahan mengendur. Saya tidak mematut diri dengan kriteria tinggi seperti sebelumnya, dan menemukan banyak keterikatan hati. Saya sering berdebat dan membela diri. Mengapa saya tidak dapat melepaskan keterikatan ego? Saya menemukan karena kejahatan tidak lagi merajalela seperti sebelumnya, dan lingkungan kultivasi saya semakin longgar, saya telah mengendur dalam kultivasi.

Saya menuliskan pengalaman ini untuk mendorong diri sendiri agar gigih maju, mematut diri dengan kriteria tinggi. Saya menghargai waktu ini untuk melakukan lebih baik dalam menyelamatkan orang-orang. Terima kasih Guru.