(Minghui.org) Keluarga dari pihak ayah saya memiliki sejarah hepatitis B. Kakek, ayah dan keempat saudaranya semua meninggal dunia karena sirosis hati, kanker hati atau karena kondisi yang berkaitan dengan itu. Mereka semua meninggal di usia muda, dalam usia 40an atau 50an tahun. Ayah saya meninggal saat ia berusia 49 tahun.

Ada tiga perempuan dalam keluarga saya. Saya adalah anak tengah. Kami tahu bahwa kami berisiko tinggi mewarisi hepatitis karena sepupu kami juga terkena penyakit ini.

Ketika saya berusia 20 tahun, saya melamar pekerjaan di sebuah pabrik. Pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa saya memiliki hepatitis B. Saya disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit, tetapi saya tidak melakukannya karena saya tahu penyakit ini tidak ada obatnya.

Sembuh dari Hepatitis B

Ibu dan saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997 dan sejak itu selalu sehat.

Kakak saya didiagnosis menderita kanker hati pada bulan Agustus 2017 dan menjalani operasi. Adik saya dan saya pergi mengunjunginya ke rumah sakit. Adik saya memutuskan untuk menjalani pemeriksaan hari itu dan diinformasikan bahwa ia menderita tahap awal sirosis. Saya merasa sedih untuk mereka, mengetahui bahwa Falun Dafa dapat menyelamatkan mereka.

Kakak saya menyuruh saya menjalani pemeriksaan juga, tetapi saya menolak. Saya memberi tahunya bahwa saya berlatih Falun Dafa dan tidak perlu diperiksa. Dia mengatakan bahwa dia akan berlatih jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa saya tidak lagi memiliki hepatitis B.

Kata-katanya membuat saya tergerak, jadi saya putuskan saya akan melakukan pemeriksaan di hari berikutnya. Saya diam-diam mengatakan kepada Guru bahwa jalur kultivasi saya tidak akan berubah apa pun hasil yang didapat.

Saya pergi ke rumah sakit pagi-pagi di hari berikutnya untuk melakukan pemeriksaan. Kakak saya menyuruh saya untuk pulang dan menunggu hasilnya.

Adik saya menelepon sekitar pukul 3 sore dan berkata, “Kakak, saya punya berita baik! Dokter mengatakan kamu dulu pernah tertular hepatitis B, virus itu telah tersingkir dari tubuh kamu. Kamu normal!”

Saya merangkapkan tangan dalam posisi Heshi dan berkata, “Guru Li terima kasih! Saudara perempuan saya telah diselamatkan!”

Saudara perempuan saya meminta pendapat kedua dari dokter yang berbeda dan hasilnya tetap sama. Melalui pengalaman ini, sekarang mereka berdua rela berlatih Falun Dafa.