(Minghui.org) Sementara seorang wanita cacat tetap ditahan menyusul penangkapannya tiga bulan yang lalu, suaminya baru saja ditahan, meninggalkan anak mereka yang berusia 10 tahun sendirian.

Li Meihua, seorang penduduk di Kabupaten Liquan, menjadi sasaran penangkapan karena dia dilaporkan mendistribusikan bahan-bahan yang mengekspos penganiayaan rezim Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong, sebuah latihan kultivasi jiwa dan raga yang didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Wanita berusia 47 tahun, yang menjadi cacat karena penyakit di masa kecilnya, memperoleh manfaat dari Falun Gong yang memungkinkan dia mampu merawat diri dan keluarganya. Dia masih membutuhkan tongkat penopang, tapi dia tidak bermasalah dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan pertanian. Dengan demikian, dia menggunakan setiap kesempatan untuk memberi tahu orang-orang bahwa Falun Gong tidak seperti apa yang digambarkan oleh propaganda negara.

Dia memberi beberapa orang materi informasi Falun Gong saat berkunjung ke Kabupaten Zhashui pada tanggal 10 Oktober 2017. Lebih dari 40 petugas polisi bersenjata datang ke rumahnya pada keesokan harinya. Suaminya, Yuan Yulong, meminta untuk melihat surat perintah penggeledahan. Meskipun polisi kembali mengambilnya, mereka merasa terganggu oleh Yuan dan menangkapnya pada tanggal 11 Januari 2018.

Li ditahan di Penahanan Kabupaten Zhashui setelah dia ditangkap dari rumahnya. Pengacaranya pergi dari Beijing ke Zhashui pada tanggal 1 November. Seorang penjaga pusat penahanan menanyai siapa yang mempekerjakannya, dan dia mengatakan bahwa yang memperkerjakannya adalah anak perempuan Li. Penjaga kemudian bertanya bagaimana dia berhubungan dengan anak perempuannya. Kali ini dia menolak menjawab, karena dia tidak memiliki kewajiban hukum untuk memberi tahu pusat penahanan bagaimana dia menjalankan usahanya.

Penjaga tersebut masih menolak untuk mengizinkan pertemuan dan mengklaim bahwa pengacara tersebut harus meminta persetujuan dari Dang Pingde, kapten Tim Investigasi Kriminal di Departemen Kepolisian Kabupaten Zhashui.

Atas desakan pengacara, penjaga menelepon Dang, yang didengarnya berkata, "Kami tidak mengizinkan pertemuan dengan pengacaranya! Bawa dia keluar dari sana sekarang!"

Pengacara tersebut selanjutnya mengunjungi Departemen Kepolisian Kabupaten Zhashui, namun Guo Shuqin, kepala Kantor Keamanan Domestik yang memerintahkan penangkapan Li, menolak untuk bertemu dengannya.

Polisi meneruskan kasus Li ke Kejaksaan Kabupaten Zhurui beberapa hari setelah kunjungan pengacara tersebut. Dia sekarang menghadapi dakwaan karena keyakinannya.

Laporan Terkait dalam bahasa Inggris:
Disabled Practitioner Ms. Li Meihua Arrested by More Than 40 Heavily Armed Officers