(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa di tahun 1999 dan telah berubah menjadi lebih baik dalam banyak hal. Dulu saya egois; motivasi saya untuk berlatih kultivasi bukan untuk menyelamatkan orang tapi lebih untuk melepaskan diri dari siklus reinkarnasi dan mencapai Kesempurnaan.

Saya belajar bela diri saat masih muda dan berkhayal menjadi pahlawan. Saya percaya pada reinkarnasi dan punya banyak pertanyaan tentang makna hidup.

Saya menemukan jawaban atas semua pertanyaan saya di Zhuan Falun. Dalam tiga bulan, masalah kesehatan yang telah melanda saya selama bertahun-tahun telah hilang. Tapi, saya masih terikat untuk mencapai Kesempurnaan.

Guru berkata:

"Jika tidak berkultivasi di atas Fa, dengan menanggung penganiayaan itu sendiri juga tidak dapat berhasil kultivasi mencapai lebih tinggi, lebih-lebih tidak dapat mencapai kriteria sebagai pengikut Dafa." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat.)

Namun, saya benar-benar melupakan tujuan utama yang Guru inginkan terhadap kita untuk bersikap mendahulukan orang lain.

Saya Dipenjara

Saat penganiayaan dimulai, saya ingin menjadi pahlawan. Saya salah mengira bahwa seseorang harus menjalani ujian melalui penganiayaan agar bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi dan kesempurnaan. Ketika saya membuka spanduk di Lapangan Tiananmen, polisi memukuli saya, membawa saya ke sebuah pusat penahanan, dan menyiksa saya.

Motif saya untuk menahan penyiksaan sepenuhnya adalah egois: Saya pikir akan mencapai Kesempurnaan dengan menanggung penderitaan. Semua pikiran dan tindakan saya saat dianiaya terfokus pada kesempurnaan. Saya digantung dan dipukuli beberapa kali tak sadarkan diri. Semangat saya akhirnya hancur, dan saya mematuhi polisi. Setelah saya dibebaskan, saya merasa hidup saya sudah berakhir dan tidak bisa menghadapi penganiayaan.

Di lingkungan pusat penahanan yang keras, pikiran manusia biasa akan muncul mengganggu. Bagi seorang pengikut Dafa, lingkungan bisa mencemari dan mengotori pikirannya. Cuci otak paksa telah menyingkirkan beberapa praktisi dari Dafa. Penyiksaan mental dan fisik yang digunakan pada praktisi dirancang untuk menghancurkan keteguhan dan kepercayaan seseorang.

Seorang praktisi yang menolak mematuhi dikurung di sel isolasi. Dia dipaksa menghafal artikel yang memfitnah Dafa. Dia mengalami gangguan mental dan kesulitan merawat dirinya sendiri setelah dibebaskan.

Motif Saya untuk Menghindari Penganiayaan adalah Keegoisan

Di bawah penyiksaan mental dan fisik yang terus-menerus, seseorang harus memiliki keyakinan yang kuat terhadap Dafa; jika tidak, orang mungkin tersesat dari jalan kultivasi. Setelah saya dibebaskan, saya takut jika saya disiksa lagi, saya akan menyerah dan mengikuti tuntutan polisi. Agar tidak ditangkap lagi, saya berpikir seharusnya tidak melakukan apa pun. Untuk melindungi diri sendiri, saya tidak mengikuti kegiatan klarifikasi fakta. Ketika praktisi lain berusaha menolong saya, saya menolak mendengarkan. Saya telah kehilangan semua kepercayaan diri dan tidak mau mengambil risiko dianiaya lagi.

Saya merasa tidak akan pernah bisa berkultivasi dengan gigih lagi, tidak peduli bagaimana pun saya berusaha. Saya merasa semangat rusak tidak bisa diperbaiki lagi dan kehilangan kesempatan untuk berkultivasi. Saya berpikir, "Tidak masalah, tingkat kesadaran saya rendah, jadi saya tidak akan pernah berkultivasi sampai tingkat tinggi."

Karena kesalah-pahaman saya tentang Fa, saya melewatkan banyak kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Ketika proyek lokal membutuhkan bantuan, saya hanya terlibat secara pasif dan melakukan sesedikit mungkin. Saya hampir tidak melakukan tiga hal. Saya merasa sedih.

Menerobos

Saya merasa seakan terkurung oleh substansi gelap dan negatif yang menahan saya. Saya tahu bisa menjadi sang sadar yang agung jika bisa menerobos hal negatif ini. Pada saat itu, itulah pemahaman saya tentang tingkat kultivasi.

Saya kemudian menyadari bahwa pemahaman saya berasal dari alam semesta lama. Saya mengikuti apa yang disebut ujian, dan tidak melakukan apa pun yang seharusnya dilakukan, yaitu menyelamatkan orang. Sebaliknya, saya mengikuti dan berkultivasi dalam pengaturan kekuatan lama. Saya menempatkan rintangan di jalan kultivasi saya sendiri.

Ketika saya sampai pada kesadaran ini, saya memperhatikan bahwa beberapa praktisi lain juga memiliki pemikiran dan perilaku serupa. Beberapa dari mereka mengendur karena salah memahami Fa, dan bahkan ada yang sudah menyerah dan berhenti berkultivasi. Ada yang melakukan tiga hal secara pasif. Saya juga melakukan tiga hal, tapi saya tidak antusias atau tidak berusaha menyelamatkan orang secara proaktif. Saya tahu ada yang salah, tapi saya tidak tahu apa itu atau bagaimana melakukannya dengan lebih baik. Ketika saya berbicara dengan rekan praktisi, satu-satunya alasan adalah "ketakutan." Namun, ketika saya menoleh ke belakang sekarang, saya menyadari bahwa masalah fundamental karena saya hanya memiliki pemahaman Fa yang dangkal.

Saya Akhirnya Memahami Tanggung Jawab

Guru berkata dalam "Ceramah Fa pada Konferensi Fa Great New York tahun 2013":

"Pengikut Dafa niscaya punya misi, maka barulah disebut “pengikut Dafa”, pencapaian kesempurnaan pribadi bukan dijadikan sebagai tujuan, melainkan anda harus memimpin sekelompok besar kehidupan mencapai kesempurnaan, oleh karena itu harus melakukan hal-hal tersebut."

Ketika saya mulai berlatih Falun Dafa, saya tidak memikirkan atau memahami besarnya arti menjadi pengikut selama masa Pelurusan Fa. Saya tidak mengerti pentingnya melampaui kultivasi pribadi yaitu membantu Guru menyelamatkan orang.

Ketika saya bisa menerobos, fokus kultivasi saya berubah, dan akhirnya saya melangkah ke jalan tidak mementingkan diri sendiri, menyelamatkan kehidupan, dan alam semesta baru. Akhirnya, motif saya berkultivasi berubah dari keinginan egois tidak melakukan apa pun menjadi tidak egois yaitu berbuat apa saja yang saya bisa untuk menyelamatkan orang.

Melangkah Maju Saat Terakhir

Pada tahun 2015, saya memutuskan untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan pemimpin Partai Komunis Jiang Zemin. Bahkan dari sudut pandang manusia biasa, mengajukan tuntutan hukum adalah hal yang benar untuk dilakukan. Saya tidak melakukan kesalahan, namun saya disiksa. Kami praktisi harus menggunakan undang-undang untuk mengajukan banding bagi Dafa, dan bandingnya adalah sah menurut hukum Tiongkok. Dari sudut lain, saya menyadari bahwa Guru memberi kesempatan bagi para praktisi yang belum melangkah maju untuk berbuat lebih baik dan menyangkal pengaturan kekuatan lama.

Guru berkata:

"Anda dapat melangkah dengan lurus, yaitu pikiran lurus anda sangat kuat, berbuat menurut permintaan Dafa, berbuat menurut permintaan Shifu, anda niscaya sedang menyangkal kekuatan lama, anda juga sedang meluruskan jalan yang anda tempuh." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003)

Ajaran Guru memberi saya kepercayaan diri. Jika saya melakukan sesuatu sesuai dengan persyaratan Dafa, maka saya menyangkal kekuatan lama. Saya percaya bahwa saya dapat memenuhi tanggung jawab, dan sering mengingatkan diri saya adalah pengikut Dafa.

Terobosan Dalam Pemahaman Saya

Dari membaca Fa, saya menyadari bahwa pikiran saya saat dipenjara adalah pengaturan kekuatan lama. Bukannya segera melenyapkan, saya ikut bersama mereka. Selama bertahun-tahun, saya selalu merasa bersalah karena mematuhi polisi. Situasi inilah yang diinginkan oleh kekuatan lama. Mereka berusaha menggunakan pikiran salah praktisi untuk menghancurkannya. Saya disiksa bukanlah bagian dari Fa. Guru tidak menginginkan praktisi disiksa demi menyelamatkan orang.

Saya menyadari betapa mendalamnya Dafa dan kurangnya kepercayaan diri selama penganiayaan berasal dari kegagalan saya untuk secara teguh percaya pada Guru dan Fa. Ketika saya benar-benar fokus saat membaca, saya melihat tingkat Fa yang lebih dalam, dan banyak hambatan dalam pikiran telah dimusnahkan.

Pikiran saya menjadi lurus. Membaca Fa meningkatkan kepercayaan diri saya, dan tidak lagi merasa ada yang sulit. Saya merasa selama melakukan berbagai hal sesuai dengan persyaratan Dafa dan bekerja sama dengan rekan praktisi untuk melakukan tiga hal dengan baik, Guru akan membantu saya.

Berkoordinasi Untuk Menyelamatkan Orang

Ketika saya melihat seorang praktisi tidak melakukan dengan baik, saya membantu mereka. Saya berkoordinasi dengan praktisi lain untuk merencanakan proyek. Kami membantu rekan-rekan praktisi untuk meningkatkan kultivasi mereka dan membentuk suatu tubuh yang kuat, yang membantu mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan orang.

Di daerah saya, kelompok yang terdiri dari beberapa tempat belajar Fa telah terbentuk. Kami bekerja sama sehingga bila ada praktisi yang ditangkap maka setiap orang di daerah kami dan tetangga lainnya segera diberi tahu, agar kami semua dapat segera membantu. Koordinasi juga memungkinkan kami berbagi cara atau teknologi baru untuk berbicara dengan orang-orang tentang penganiayaan tersebut.

Kami bisa menciptakan lingkungan mengayomi ini karena, sebagai sebuah kelompok, telah meningkatkan pemahaman tentang Fa. Setelah pemahaman saya tentang Fa semakin dalam, saya secara aktif bergabung dalam proyek. Motif saya dalam membantu tidak lagi egois; Sekarang saya hanya ingin menyelamatkan orang.

Sebelum saya membuat terobosan dalam pemahaman, istri saya bertanggung jawab atas proyek ini untuk menyelamatkan praktisi setempat. Dia sering harus berbicara dengan polisi atau jaksa. Karena saya khawatir dengan keselamatannya, saya biasanya berdebat dengannya. Saya pikir dia melakukan hal-hal yang impulsif dan ada beberapa kebocoran teknis dalam cara dia melakukan sesuatu. Misalnya, ketika dia membawa mobil ke kantor polisi atau ke pengadilan, saya mengeluh dan mengatakan ada kamera pengintai; plat nomor akan dicatat, dan akan diikuti.

Kekhawatiran dan konflik yang saya bebankan padanya memberi dia tekanan dan mengganggu penyelamatan rekan praktisi. Sekarang, saya aktif membantunya dan melengkapi kekurangannya. Istri dan saya fokus untuk menjaga pikiran kami tetap lurus karena kami tahu bahwa kami melakukan sesuatu yang sangat sakral.

Akhirnya, saya merasa benar-benar terhubung dengan Fa. Bilamana saya menemukan sebuah proyek memerlukan bantuan tambahan, saya sangat senang membantu. Saya benar-benar mengerti arti dari kesengsaraan sebagai kegembiraan. Sekarang saya mengerti bahwa kita membantu Guru meluruskan Fa, dan saya memiliki kekuatan untuk menghadapi kesulitan.

Akhirnya, saya telah menerobos tempurung kultivasi pribadi yang egois dan sungguh-sungguh menjadi mementingkan orang lain! Bahkan hormat saya terhadap Guru berbeda; menjadi lebih sakral dan murni.

Saya telah berubah dari seseorang yang hanya memiliki motif untuk berkultivasi demi berhasil mencapai kesempurnaan pribadi menjadi pengikut Dafa yang hanya ingin menyelamatkan orang.

Inilah beberapa pengalaman kultivasi saya. Tolong perbaiki jika saya mengatakan sesuatu yang salah.