(Minghui.org) Saya berusia 29 tahun dan mempunyai gelar PhD. Dua tahun yang lalu saya bertemu dengan suami saya yang sekarang dan terkesan dengan sifat baiknya. Dia tenang, damai dan tidak pernah marah, berbeda dengan kebanyakan orang yang saya kenal. Kemudian ia memberi tahu saya bahwa ia berlatih Falun Dafa, juga bercerita bahwa orang tuanya yang juga berlatih Falun Dafa telah disiksa oleh rezim Komunis Tiongkok karena keyakinannya. Saya terkejut dengan apa yang terjadi terhadap mereka dan ingin tahu mengapa.

Mengetahui Kebenaran dan Menjadi seorang Praktisi

Seorang teman sekelas saya pernah memberi tahu saya bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah mementaskan peristiwa bakar diri di Lapangan Tiananmen untuk memfitnah Falun Dafa. Dia telah menerobos firewall internet, dan membaca banyak informasi yang PKT tidak ingin kami tahu, dan memberi tahu saya seberapa jahatnya PKT. Pada saat itu, saya tidak berpikir itu ada hubungannya dengan saya.

Saya menonton DVD yang diberikan suami saya dan membuat saya takut. Dia pernah memutar ceramah Guru Li untuk saya tetapi saya sulit memercayai isinya. Dia juga menyuruh saya melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.”

Suatu malam setelah saya melafalkan kalimat itu dan menutup mata, saya melihat satu Bodhisatwa dikelilingi sinar biru. Ia menghilang ketika saya membuka mata dan muncul kembali ketika saya menutup mata. Setelah saya berulang kali melihat Bodhisatwa setelah saya menutup mata, saya sangat emosi karena ini menentang kepercayaan ateis saya. Di hari berikutnya saya kebetulan mendengar “Perihal Masalah Tianmu” (Zhuan Falun Ceramah 2), dan saya tiba-tiba menyadari bahwa semua yang dikatakan Guru adalah nyata.

Saya memutuskan untuk menjadi seorang praktisi. Ada beberapa kali saya melihat Falun dan rupa Guru. Setiap kali setelah ini saya melihat suatu keajaiban, saya akan mempelajari Fa yang berkaitan dengan apa yang saya lihat. Saya tahu Guru sedang mendorong saya untuk menjadi praktisi yang lebih baik.

Saat melakukan latihan kedua, saya merasa sangat hangat ketika mengangkat lengan saya di atas kepala dan dingin ketika di posisi perut. Saya yakin Guru sedang memurnikan tubuh saya. Saya senang berlatih setiap hari. Saya dulu menderita sakit parah di bagian perut ketika sedang haid. Saya akan merasa tidak enak ketika saya masuk angin atau bahkan ketika saya makan buah-buahan. Saya tidak mempunyai masalah ini lagi.

Menghafalkan Fa dan Meningkatkan Watak Saya

Saya dulu mudah marah dan tidak sabar. Tidak banyak orang yang berani menentang saya. Tidak lama setelah saya menjadi praktisi, saya bertengkar dengan suami. Saya sangat marah dan membuang semua pakaiannya dari lemari dan menendang pintunya.

“Praktisi seperti apa dia?” Pikir saya. Tiba-tiba saya menyadari bahwa saya juga adalah praktisi! Saat itu saya sedang dikendalikan oleh sifat iblis saya. Saya mengambil Zhuan Falun dan mulai membacanya. Semakin banyak saya membaca, saya menjadi semakin rileks.

Saya menyesal telah menjadi sangat marah. Marah dan kemudian menyesal ini terjadi berulang kali. Setiap kali saya marah, saya tidak bisa mengingat apa yang Guru katakan dalam Fa. Yang dapat saya lakukan hanyalah berjuang untuk mengendalikan kemarahan saya. Setelah beberapa waktu kemudian, seorang praktisi berbicara dengan saya tentang menghafalkan Fa.

Saya mulai menghafalkan “Lunyu”. Awalnya, saya harus mengulangi satu kalimat belasan kali sebelum bisa menghafalnya. Butuh waktu satu minggu untuk menghafalkan “Lunyu”. Saya terus menghafalkannya berulang kali, semakin lama saya semakin nyaman. Sejak itu, ketika terjadi konflik, saya akan melafalkan “Lunyu” dan mengatasi konflik menjadi tidak sesulit dulu lagi. Saya kemudian menghafalkan beberapa ceramah dan artikel Guru. Setiap kali saya selesai menghafalnya, saya merasa seperti telah mendapatkan harta karun.

Suatu hari suami saya melakukan sesuatu yang telah membuat saya marah. Tepat di saat saya baru akan mulai bertengkar, kata-kata Guru muncul di pikiran saya.

“Gangguan tersebut berasal dari keluarga, masyarakat, handai tolan dan teman akrab, bahkan di antara kalian sesama praktisi.”

“Kesemuanya ini dapat menyeret anda kembali ke tengah manusia biasa. Bila anda dapat menjebol semua ini, anda niscaya dapat melangkah menuju Dewa.” (Keduanya dari “Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional Amerika Serikat Barat”)

Ini tepat adalah gangguan dari praktisi lain. Saya tidak berkata apa-apa kepada suami juga tidak marah. Saya sadar bahwa saat saya gagal untuk belajar Fa secara teratur, saya tidak dapat mengatasi konflik dengan baik. Jika saya sering belajar Fa, hampir tidak ada konflik terjadi. Benar seperti apa yang Guru katakan, “rupa terbentuk dari hati.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Dajiyuan”)

Saya mulai menghafalkan Zhuan Falun beberapa waktu yang lalu karena saya dengan tulus ingin berasimilasi dengan Fa.

Mengikuti Laju Perkembangan Pelurusan Fa

Dua bulan setelah berlatih, saya hanya mampu bermeditasi selama setengah jam dengan posisilotus tunggal, dengan satu kaki di atas kaki lainnya. Suatu hari saya melepaskan sebuah keterikatan yang saya miliki di tempat kerja dan di hari berikutnya saya bisa bermeditasi satu jam penuh. Di saat lain, saya menurunkan kaki setelah bertahan selama 45 menit dan saya menyesalinya.

Hari itu batang dupa yang saya bakar terlalu pendek. Adalah Guru sedang memberi saya petunjuk bahwa saya gagal mencapai tujuan. Beberapa hari kemudian saya bisa duduk dengan posisi lotus ganda dengan kedua kaki terlipat saat saya bermeditasi. Lalu saya membaca di “Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Eropa”: “Setengah jam adalah satu lintasan besar.”

Saya tahu itu adalah tujuan saya berikutnya, dan tidak lama kemudian saya sudah bisa bermeditasi dengan posisi lotus ganda selama satu jam. Sejak saat itu ketika saya merasa sangat sakit dan saya ingin menurunkan kaki ketika bermeditasi, saya akan melafalkan kata kunci yang mendahului latihan perangkat kelima. Saya kemudian akan bisa duduk satu jam. Saya merasa luar biasa setelah itu.

Dua minggu yang lalu saya tidak bisa bangun pagi untuk latihan. Suatu malam saya bermimpi Guru duduk bermeditasi di depan saya. Lalu Dia mengeluarkan beberapa lembar kertas dan menulis sebuah tanggal dan waktu di kertas itu. Tanggal itu mendekat dengan sangat cepat.

Guru memberi petunjuk agar saya menyayangi waktu dan maju dengan gigih dan menyelamatkan lebih banyak orang. Waktu itu adalah jam 3:40 pagi, yang adalah waktu bagi praktisi di seluruh Tiongkok untuk berlatih bersama. Saya menyadari bahwa Guru ingin saya untuk mengikuti laju perkembangan bersama dengan semua orang.

Saya dulu tidak gigih dan selalu mencari alasan untuk meyakinkan diri sendiri bahwa saya masih punya banyak waktu. Sekarang saya tahu di dalam sejarah saat sekarang ini, saya harus lebih menyayangi waktu yang saya miliki.

Mengklarifikasi Kebenaran

Ketika saya memberi tahu teman-teman saya tentang manfaat berlatih Falun Dafa dan beberapa pengalaman saya sendiri, mereka mengerti dan beberapa dari mereka mundur dari PKT. Ketika saya menyarankan mereka untuk mendengarkan ceramah atau membaca buku, mereka memberi tahu saya bahwa mereka takut karena penganiayaan.

Keadaan yang sama terjadi beberapa kali. Saya mulai mencari ke dalam dan menyadari bahwa saya terlalu banyak bicara tentang arti mendalam Fa dan mempunyai konsep pikiran kegembiraan hati. Hal yang saya bicarakan sulit untuk dicerna oleh mereka yang telah tercuci otaknya oleh PKT.

Saya memutuskan untuk berbicara tentang Falun Dafa kepada orang asing. Suatu hari seorang pria menanyakan jalan kepada saya dan kebetulan tempat yang dituju searah dengan saya. Saya sedikit gugup berbicara tentang Dafa kepadanya, saya lalu memancarkan pikiran lurus dan bertanya kepadanya apakah ia pernah mendengar tentang Falun Dafa. Ternyata dia adalah seorang praktisi dari Changchun!

Guru berkata, “semua orang di seluruh dunia juga pernah sebagai sanak famili saya” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003”)

Itu artinya semua orang di dunia ini juga adalah keluarga saya dan kita tidak boleh takut berbicara dengan orang-orang.

Suatu hari saya sedang mendownload materi dari situs web Minghui, saya sadar untuk membuat materi klarifikasi fakta tidaklah sulit. Timbul suatu niat untuk membuat materi ini, seperti yang Guru katakan,

“menginginkan lokasi materi Dafa di daratan Tiongkok bertebaran di mana-mana.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2015”)

Saya langsung menyediakan sebuah printer untuk mencetak brosur dan pergi membagikannya dengan suami saya. Saya merasa lega bahwa ada lebih banyak orang bisa terselamatkan karena itu.

Saya bertemu dengan seorang wanita di bus yang memberi tahu saya bahwa dia menulis dan memposting banyak artikel di forum Internet. Semua artikelnya diblokir oleh PKT. Saya pikir dia adalah seorang yang luar biasa dan memiliki pikiran yang bebas bagi seorang yang besar di Tiongkok.

Saya mulai berbicara dengannya tentang kurangnya kebebasan berbicara dan sistem pendidikan yang terpelintir di Tiongkok. Ia setuju dengan saya bahwa PKT telah menghancurkan nilai-nilai dan kebudayaan tradisional.

Ia juga terkesan dengan pemikiran saya yang mendalam. Saya memberi tahunya tentang Falun Dafa dan kebenaran dari penganiayaan. Dia memberi tahu bahwa seorang temannya yang adalah praktisi, mundur dari PKT, pindah ke negara lain, dan menjadi penyedia jasa perawatan lapangan rumput. Ia berkata temannya itu terlihat baik sekarang dan adalah seorang yang sangat baik. Dia juga pernah melihat Guru secara langsung dan sangat terkesan.

Saya yakin bahwa dia punya takdir pertemuan dengan Dafa dan menyarankannya untuk membaca Zhuan Falun. Ia memberi tahu saya banyak orang yang juga telah menyarankannya dan ia akan melakukannya kali ini.

“Di Tiongkok, jika orang bisa bertahan dalam keyakinannya dan bisa sungguh-sungguh memiliki suatu keyakinan, orang itu sungguh-sungguh luar biasa,” kata dia.

Menyayangi Waktu dan Kesempatan yang Terbatas

Guru telah sangat menderita dengan memperpanjang waktu pelurusan Fa dan kita harus menyayangi waktu lebih yang telah diberikan kepada kita. Seorang praktisi memberi tahu saya bahwa ia tidak dapat berhenti berpikir tentang kapan pelurusan Fa akan berakhir.

“Ada sebuah ungkapan, dahulu saya juga pernah mengatakannya kepada anda, “Xiulian seperti pada awal mula, pasti akan berhasil.” Banyak orang yang tidak berhasil Xiuliannya, justru karena di tengah berlalunya waktu, dia tidak dapat melangkah maju. Kesepian, menjemukan, terhadap suatu hal sudah begitu terbiasa sehingga tidak ingin dikerjakan lagi, atau sudah menjadi suatu kebiasaan. Hal apa pun dapat membuat orang menjadi kendur dan malas. Anda harus selalu gigih maju. Dahulu orang Xiulian setibanya tahap terakhir masih harus mengalami ujian sejenak, jika semakin hari semakin kendur dan malas, ujian tersebut pasti tidak akan dapat dilewati.” (“Ceramah Fa pada Hari Falun Dafa Sedunia”)

Guru juga berkata,

“Kekuatan lama ini di dalam sejarah telah mengatur banyak sekali hal-hal bersangkutan, telah melakukan pengaturan yang sangat rapi dan teliti. Mereka demi hal-hal yang mereka atur tidak timbul masalah, pada saat planet bumi yang lalu mereka telah mengadakan satu kali latihan. Coba anda semua pikirkan, dapatkah mereka tidak berketerikatan? Dapatkah mereka melepaskan apa yang ingin mereka lakukan? Akan tetapi, jika pikiran lurus kita kuat, dan juga sesuai dengan sebuah prinsip alam semesta, tak peduli alam semesta lama, atau alam semesta baru sama-sama mempunyai sebuah prinsip yang begini: Pilihan dari sebuah kehidupan, berlaku atas dasar apa yang dia katakan. Sekalipun dalam sejarah dia pernah mengikrarkan janji, di saat krusial yang berlaku adalah apa yang dia katakan. Di sini termasuk yang positif dan negatif kedua aspek, semuanya demikian.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Philadelphia, Amerika Serikat Tahun 2002”)

Pemahaman saya adalah, kita tidak boleh memikirkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan kita atau mencari alasan untuk mengendur. Kita seharusnya hanya mendengarkan Guru. Guru telah mengatur jalan bagi kita untuk mencapai kesempurnaan dan kita harus berkultivasi dengan sepenuh hati dan jangan berpikiran negatif.

Seorang manusia biasa membuat pilihannya sendiri untuk mendengarkan kebenaran dan memihak pada kebaikan. Kita sebagai praktisi juga membuat pilihan kita sendiri apakah kita mau percaya pada Guru dan Fa dan maju dengan gigih.

Menyedihkan jika seorang manusia biasa memilih untuk tidak mendengarkan kebenaran dan menghadapi kemusnahan di kemudian hari. Juga menyedihkan bagi kita yang telah diberikan kesempatan sedemikian baik untuk berkultivasi tetapi kita memilih untuk tidak menghargainya.

Rekan-rekan praktisi, kita tidak boleh mengendur dan kehilangan kesempatan yang hanya satu kali ini dalam sejarah. Guru telah memberi tahu kita dengan jelas di Zhuan Falun, “jangan karena mudah diperoleh lalu mudah hilang.”