(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1996, namun setelah bergabung dengan tempat latihan bersama pada tahun 1998, barulah saya sungguh-sungguh merasakan kebesaran Dafa.

Saya dipecat dari tempat kerja setelah terjadi penganiayaan pada tahun 1999. Penyiksaan dan penganiayaan berulang-ulang menyebabkan saya kelelahan secara fisik dan mental. Ketika sistem kamp kerja paksa dibubarkan pada tahun 2013, saya dibebaskan dan pulang ke rumah, tetapi segera melanjutkan kultivasi.

Guru Tidak Menyerah Terhadap Saya

Karena keyakinan saya pada Dafa, saya dianiaya selama bertahun-tahun dan dihukum kerja paksa serta tiga kali dihukum penjara. Kebebasan dasar manusia saya dirampas selama lebih dari enam tahun. Terakhir kali saya dibebaskan dari kamp kerja paksa, saya memiliki pemahaman sesat dan tidak mampu keluar dari kondisi ini yaitu tersesat di masyarakat manusia biasa.

Istri saya (seorang rekan praktisi juga) selalu berusaha untuk membantu saya, berharap saya bisa meneruskan kultivasi lagi. Adik saya juga berharap saya kembali berkultivasi, tetapi tidak bisa menasihati saya.

Kemudian, seperti terjadi kebetulan, seorang kolega di tempat kerja lama saya mengalami masalah kesehatan yang serius, tiba-tiba menghubungi saya. Di waktu lalu, saya memberitahu dia tentang efektivitas Falun Dafa dalam menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan.

Atas nasihat saya, kolega itu mulai belajar Falun Dafa. Dia sembuh dari banyak penyakit, seperti kanker, sakit kepala yang kronis yang mana telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun, alergi, dan beberapa masalah lainnya. Sakit kepalanya hilang dalam satu bulan setelah membaca buku-buku Dafa dan tidak pernah kambuh kembali. Sebelumnya, kulitnya pucat dan sangat lelah setelah berjalan hanya beberapa langkah. Sejak berlatih Dafa, dia tidak pernah mengunjungi rumah sakit sama sekali, karena semua penyakitnya telah hilang.

Ini telah berlangsung lebih dari setahun sejak kolega saya ikut berlatih. Dia sekarang bertenaga dan mampu melakukan apa pun -- bahkan mendaki gunung.

Kisahnya sangat menginspirasi saya. Dengan belas kasih Guru, pertemuan ini diatur untuk membantu saya meneruskan kultivasi. Juga, dengan bantuan istri dan rekan-rekan praktisi lainnya, saya kembali menjadi praktisi Falun Dafa lagi.

Meneruskan Kultivasi

Setelah dibebaskan dari kamp kerja paksa, saya menderita sakit perut, bengkak yang tidak normal, masalah pencernaan, dan benjolan di belakang leher saya. Saya bahkan pergi menemui dokter pengobatan Tiongkok. Akibat dari tekanan besar dan kelelahan dari pekerjaan, saya merasa cepat menua. Melihat foto, saya tampak lebih tua dari sebelumnya.

Setelah menahan penganiayaan finansial bertahun-tahun, saya merenung setiap hari bagaimana menghasilkan uang dan bagaimana mendapatkan puluhan juta yuan. Dengan pikiran ini,walau saya tahu bahwa istri tidak setuju dengan saya, saya diam-diam meminjam uang dari adik saya dan terlibat dalam beberapa investasi MLM.

Melanjutkan kembali kultivasi Dafa, kondisi fisik dan mental saya membaik. Dengan bantuan dari rekan-rekan praktisi, saya terus menerus meningkat menurut standar Dafa. Pertama, saya mulai belajar Fa dan melakukan latihan. Kemudian, saya mulai memancarkan pikiran lurus dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan klarifikasi fakta.

Melalui berbagi pengalaman praktisi, saya menemukan kesenjangan saya. Selama priode ini, saya juga ikut menuntut Jiang Zemin, mantan kepala PKT, karena memulai penganiayaan terhadap Falun Dafa pada tahun 1999.

Makin banyak belajar Fa, saya semakin menyadari tujuan dari belajar Falun Dafa adalah kembali ke jati diri yang asli. Misi saya adalah menyelamatkan orang-orang yang tersesat dalam ilusi sehingga saya bisa pulang ke rumah bersama Guru dengan memenuhi sumpah janji saya!

Guru memberitahu kita:

“Begitu Xinxing anda meningkat, tubuh anda akan mengalami perubahan yang amat besar.” (Zhuan Falun)

“…setelah Xiulian dalam satu kurun waktu, dari permukaan tampak perubahan yang sangat besar, kulit berubah menjadi halus dan lembut, putih kemerah-merahan.” (Zhuan Falun)

Kita tahu bahwa Falun Dafa adalah latihan jiwa dan raga, perubahan terjadi pada tubuh dapat terlihat. Kulit saya halus dan putih kemerah-merahan. Saya tampak bertenaga dan kondisi menua pada umur 50 tahunan pun hilang. Dari penampilan, banyak orang berpikir saya berumur sekitar 40 tahun. Saya juga bisa merasakan perubahan besar ini, dan adalah Guru yang menyemangati saya.

Di tempat kerja, saya juga merasa lebih rileks, karena saya tidak lagi terpengaruh oleh kepentingan pribadi. Tidak ada perselisihan antara pelanggan dan saya karena saya memperlakukan mereka dengan tulus tanpa berbohong. Ketika masalah timbul, saya menyelesaikannya menurut prinsip Sejati-Baik-Sabar. Gaji saya dinaikkan karena prestasi kerja saya. Sekarang tantangan utama saya adalah mengklarifikasi fakta secara langsung.

Hubungan keluarga kami menjadi makin harmonis. Selama Tahun Baru Imlek saat liburan, seluruh keluarga belajar Fa bersama. Walau ayah saya tidak ikut berlatih, beliau juga mendukung Dafa. Kami merasa sangat diberkati. Terima kasih Guru!

Selamat dari Kecelakaan Mobil

Sebelum melanjutkan kultivasi, saya mengalami kecelakaan. Saat mengendarai sepeda listrik ke tempat kerja, saya tidak perhatikan sebuah mobil mundur di depan saya. Saya tiba-tiba ditabrak mobil itu dan melayang. Setelah jatuh ke tanah, saya duduk di sana merasakan punggung dan bagian dalam sangat sakit, saya berkeringat karena kesakitan.

Kemudian, saya dibawa ke rumah sakit untuk di rontgen dan diberitahu bahwa ada sedikit keretakan tulang. Dokter menyarankan saya harus diperiksa dengan Nuclear Magnetic Resonance, tetapi saya menolaknya. Dokter juga menyarankan saya harus tinggal di ranjang selama lebih dari empat minggu untuk penyembuhan. Tapi saya hanya beristirahat selama dua minggu dan kemudian bekerja kembali. Sekarang, ketika mengingat kecelakaan ini, saya yakin Guru telah melindungi saya. Terima kasih Guru!

Mereka yang sungguh-sungguh praktisi Falun Dafa sejati semua merasakan keindahan dan keagungan Dafa. Ada perkataan ini: “Sulit memperoleh tubuh manusia; sulit dilahirkan di Tiongkok; dan sangat jarang mendengar Fa Buddha.” Betapa untungnya kita memperoleh tubuh manusia, terlahir di Tiongkok dan mempunyai kesempatan ini mendengar hukum alam semesta ini! Kita harus menghargainya!

Guru berkata: “… sebenarnya saya lebih menyayangi anda dari pada anda menyayangi diri sendiri!” (“Menyingkirkan Keterikatan Terakhir,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Bekas kasih Guru yang tanpa batas telah memperbolehkan saya kembali kepada Dafa. Guru tidak ingin melepaskan satu pun praktisi yang pernah berlatih Falun Dafa. Saya juga berharap rekan-rekan praktisi akan berusaha untuk membantu mereka yang telah berjalan menyimpang agar kembali kepada Dafa.