(Minghui.org) Praktisi Falun Gong ikut berpartisipasi dalam Pawai Natal Perth tahunan dengan iringan bidadari, tim genderang pinggang, naga emas serta kendaraan perahu sepanjang 5 meter dengan dekorasi bunga lotus, pada 1 Desember 2018. Lebih dari 20 ribu penonton yang hadir merasa gembira dapat menyaksikan kostum praktisi Falun Gong yang beraneka warna dan penampilan genderang pinggang yang berenergi. Semua hadirin menghargai persembahan budaya tradisional Tiongkok oleh praktisi dalam acara tahunan ini.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan kultivasi tradisional asal Tiongkok yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, yang mengalami penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok sejak tahun 1999.


Praktisi Falun Gong berpartisipasi pada Parade Natal Perth 2018, pada 1 Desember.

Ketegangan meningkat ketika Tiongkok melalui Konsulat Jenderalnya, berusaha melakukan intervensi dengan kegiatan lokal Australia dengan upaya menghalangi praktisi mengikuti Parade.

The Australian: Panitia Penyelenggara Mendapat Tekanan dari Konsulat Tiongkok

“Sekitar pukul 10:30 (parade pagi hari) kami menerima panggilan telepon dari panitia (Seven West Media) yang memberi tahukan bahwa spanduk utama kami jangan mencantumkan nama Falun Dafa dan stasiun TV yang melapor juga tidak boleh menyebutkan Falun Dafa,” kata Lin, juru bicara Himpunan Falun Dafa Perth.

Kelompok Falun Gong sendiri telah diterima dan menerima gelang yang perlukan untuk pawai.

Lin diperingatkan bahwa jika mereka tidak mematuhi permintaan ini, mereka akan dilarang mengikuti parade. Namun Lin menolak tunduk pada tekanan ini dan mengatakan pada staf itu bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk membawa perkembangan ini ke media.

Surat kabar nasional The Australian melaporkan bahwa ada seorang pria yang mengaku bekerja untuk Konsulat Jenderal RRT di Perth, menelepon panitia acara—sehari sebelum parade dimulai untuk menyuruh mereka melarang praktisi Falun Gong ikut berpartisipasi.

Sekitar satu jam setelah telepon pertama, staf lain dari Seven West Media menelepon Lin untuk mengatakan bahwa praktisi akan diizinkan berpartisipasi namun tidak boleh memasukkan nama “Falun Dafa” ke dalam iringan, juga tidak boleh membawa spanduk dan mengenakan seragam bertulisan Falun Dafa.

Ketika The Australian menghubungi Seven West Media untuk membuktikan hal tersebut, organisasi ini membantah telah menghalangi praktisi dari parade namun mereka mengakui bahwa mereka telah meminta Falun Gong untuk tidak menampilkan “pesan politik.” Namun, komunitas lain tidak mendapat pembatasan yang sama. Mereka boleh mengenakan seragam yang menampilkan nama dan logo kelompok mereka.

Menurut Lin, kelompok Falun Gong telah berpartisipasi pada parade tahunan ini sejak tahun 2008 dan belum pernah menerima permintaan seperti ini sebelumnya.

Himpunan Falun Dafa Mengutuk Penyusupan Komunis Tiongkok

Lucy Zhao, kepala Himpunan Falun Dafa Australia, berkata bahwa kelompok Falun Dafa selalu disambut hangat oleh penonton setiap tahunnya dalam Parade Natal Perth tahunan.

“Kami bergabung dalam parade selama musim liburan untuk membagikan kedamaian dan kebahagiaan berlatih Falun Dafa kepada orang-orang,” kata Zhao. “Namun fakta bahwa panitia memutuskan untuk memperingatkan atau membatasi kami, seperti yang telah media ungkapkan, mereka pasti menerima tekanan dari konsulat Tiongkok.”

Zhao menambahkan, “Saya tidak menyalahkan mereka karena menurut saya mereka pasti berada di bawah tekanan konsulat RRT. Namun karena semua sudah dipublikasikan, mereka akan menghadapi tekanan yang lebih berat dari masyarakat Australia, yang perlu mereka hindari, sebab mereka menempatkan diri dalam posisi yang tidak menguntungkan.”

“Mengapa kita harus membiarkan Partai Komunis Tiongkok menekan Anggota Parlemen, perwakilan terpilih, atau media dan bisnis untuk menganiaya dan mendiskriminasikan suatu kelompok spiritual yang damai di Australia?”

“Rakyat Australia tidak akan membiarkan Partai Komunis Tiongkok untuk terus menyusup ke dalam negara kita, menghancurkan hak asasi dan nilai-nilai manusia.”

Rakyat Australia Mengutuk Intervensi Partai Komunis Tiongkok dalam Urusan Dalam Negeri Australia

Paul Monk, mantan kepala Analisis Tiongkok di Biro Intelijen Pertahanan Australia, berkata bahwa kejadian ini jelas merupakan campur tangan politik dari Beijing. “Kita seharusnya tidak merespons niat hipersensitif dan takut pada niat Beijing, karena ini adalah Australia, bukan Tiongkok,” jelasnya.

“Masalah Perth mengkhawatirkan,” kata Clive Hamilton, profesor Etika Publik di Universitas Charles Sturt.

Dalam bukunya yang terbit tahun 2016, Silent Invasion: China's Influence in Australia, Hamilton menjelaskan bagaimana RRT menyusup ke dalam Australia.

Setelah laporan tentang intervensi ini dipublikasikan oleh The Australian, banyak pembaca yang langsung mengutuk campur tangan RRT terhadap urusan rakyat Australia dan bahwa panitia parade tunduk di bawah tekanan PKT.

Salah satu pembaca berkomentar, “Apakah sekarang anda menerima perintah dari komunis Tiongkok? Memalukan!”

Ini pesan yang baik untuk keluarga kami”

Hari setelah parade berlangsung, suasana hangat dan cerah pada Minggu, 2 Desember. Orang-orang di sekitar Pantai Cottesloe, menyadari pesan spanduk panjang yang dibawa oleh pesawat berisi kalimat, “Sejati-Baik-Sabar --- Falun Gong.”

Spanduk layang melintasi Pantai Cottesloe di Perth berisi “Sejati-Baik-Sabar – Falun Gong,” pada tanggal 2018.

Karen Dunscombe telah mengatur sebuah iklan terbang lebih dari sebulan yang lalu. Gagasannya didukung oleh keluarga dan atasannya, Brian Collingridge, pemilik perusahaan iklan. Dunscombe berkata bahwa ia ingin memberitahu orang lain tentang latihan ini, karena ia membawa manfaat yang luar biasa dari latihan ini.

Collingridge menawarkan untuk memberinya satu jam tambahan gratis agar orang-orang dapat lebih banyak melihat spanduk di saat orang-orang sedang menuju ke pantai pada musim panas.

Sekitar pukul 9 pagi, sebuah pesawat ringan lepas landas dari Bandara Jandakot, menuju Danau Bibra terbang di atas taman hiburan Adventure World dan Pasar E-Shed di Kota Fremantle. Kemudian ke selatan menuju pantai di Kota Rockingham dan berbalik ke utara ke sepanjang pantai. Pesawat itu berputar sebanyak 3 kali di atas Pantai Cottesloe, pantai paling populer di Perth.

Leigh Travers dan keluarganya melihat spanduk itu melayang di atas Pantai Cottesloe. Travers berkata, “Ini adalah pesan yang baik!” Bukan seperti iklan yang menjual, tapi sebuah pesan untuk meningkatkan kondisi spiritual masyarakat. Pesan ini sangat bagus untuk keluarga kami.”