(Minghui.org) Suami saya pergi ke rumah sakit, saat ia merasakan sesak napas di dadanya pada bulan Januari lalu. Para dokter menemukan terjadinya penyempitan pada tiga pembuluh darah arteri.

Satu arteri yang terhambat entah bagaimana masih berfungsi, hingga membuat kagum para dokter. Yang kedua menyempit 30 persen tapi masih berfungsi dengan baik. Sedangkan yang ketiga, tersumbat di tiga tempat—mereka menyarankan untuk segera dilakukan operasi bypass.

Setelah operasi, salah satu dokter bertanya pada suami saya, “Bagaimana kamu masih hidup dengan tiga arteri tersumbat?”

Suami saya tahu pasti bahwa: dia diberkati oleh Falun Dafa.

Mendukung dengan Teguh

Saya adalah praktisi Falun Dafa. Setelah Partai Komunis Tiongkok melarang Dafa pada tahun 1999, saya dijebloskan ke dalam penjara selama 11 tahun. Suami saya mengunjungi saya setiap bulan selama 11 tahun, dan membawakan saya makanan. Meski penjaga juga tidak mengizinkan saya mendapatkan makanan.

Setelah dibebaskan, saya pergi ke rumah mertua saya. Mertua memegangi saya dan menangis, “Kamu telah sangat menderita!” Ayah mertua saya mengacungkan jempolnya dan berkata, “Kerja yang bagus!”

Mertua saya bercerita tentang suami dan putra saya. Ketika putra saya mengikuti kelas akselerasi di SMA dan membutuhkan perawatan orang tua. Banyak orang menyarankan agar suami saya segera menceraikan saya, dan beberapa dari teman sekelasnya berupaya memperkenalkan dia dengan wanita lain.

Mertua saya berkata pada anaknya, “Menceraikan istri kamu sekarang? Apakah ini sesuatu yang dilakukan dalam keluarga kita? Praktisi Falun Dafa tidak melakukan kesalahan. Jika kamu menceraikan dia, dia akan pergi ke mana?”

Suami saya tidak pernah meninggalkan saya.

Ketika saya pulang malam itu, dia berkata, “Saya akan mengambilkan sesuatu yang pasti kamu sukai.”

Dia mengambil beberapa benda yang dibungkus dengan hati-hati yang berada di atas loteng. Di dalamnya terdapat buku-buku Dafa dan foto Guru Li [Hongzhi]. Dia juga menarik keluar sebuah tas besar yang berada di bawah ranjang, yang berisi alas bantal yang biasa saya gunakan untuk latihan meditasi. Saya merasa terharu dan memeluknya, sambil mengucapkan terima kasih.

Berkat

Karena itu, suami saya tidak mengalami masalah besar bahkan ketika tiga arterinya mengalami penyempitan. Kejadian ini mendorongnya untuk belajar Dafa dan latihan Falun Gong.

“Biasanya dalam 15 menit saya pasti ketiduran saat membaca apa saja. Tapi saya membaca tiga ceramah Zhuan Falun (selama dua sampai tiga jam) tanpa merasa lelah.” tutur suami.

Ayah mertua saya meninggal dengan tenang di usia 87 tahun. Dia mengalami gejala pada pagi hari, dan saat kami membawanya ke rumah sakit, malamnya dia meninggal. Dia tidak banyak menderita.

Kami menemukan bahwa banyak bunga Udumbara bermekaran di tanaman kacang polong yang saya tanam pada tahun 2013. Sampai sekarang, bunga itu masih bermekaran. Dalam kitab Buddha, keunikan dari mekarnya bunga Udumbara melambangkan kehadiran luar biasa dari Sang Buddha dan ajarannya di dunia.