(Minghui.org) Sebelum berlatih Falun Dafa, saya menderita banyak penyakit. Rumah sakit tidak bisa mengidentifikasi satu pun penyakit saya atau memberikan bantuan. Saya menggunakan ilmu gaib namun tidak membantu juga.

Kerabat memperkenalkan Falun Dafa kepada saya pada tahun 1996. Saya mengikuti ajaran ini dengan rajin dan sembuh dari semua penyakit.

Suami saya mengalami masalah di perut. Saya memintanya agar berlatih Falun Dafa bersama saya. Dia berkata akan mendukung saya berlatih namun dia tidak ingin ikut berlatih. Saya membeli tape recorder dan merekam ceramah Falun Dafa serta memintanya untuk mendengarnya bersama saya. Suami mendengarkan ceramah Dafa dan tidak lama kemudian dia pulih kembali.

Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Dafa pada tahun 1999. Mereka mendenda saya beberapa kali. Suami saya menjadi ketakutan dan meminta saya untuk berhenti berlatih Falun Dafa.

Lalu, perutnya kembali sakit lagi pada November 2000. Dia pergi ke dokter dan dokter tidak bisa membantunya. Dia kehilangan banyak berat badan. Dia mengunjungi seorang dokter yang memberitahu dia bahwa tidak ada yang bisa membantunya, dan hidupnya tidak akan bertahan lama lagi.

“Falun Dafa untuk jiwa dan raga,” kata saya. “Kamu tahu Falun Dafa itu bagus, dan kamu tahu ini adalah satu-satunya harapan kamu.”

Kami mulai bersama-sama mempelajari Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa. Dia mampu makan dan bekerja lagi seminggu kemudian. Kami sangat berterima kasih kepada Dafa.

Saya mengetahui dari siaran Chinese Central TV [CCTV] bahwa para praktisi telah pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Dafa. Saya berkata kepada suami bahwa karena telah menerima manfaat dari Dafa, saya juga harus pergi ke Beijing untuk memohon hak berlatih Falun Dafa dan memberitahu orang-orang bahwa Falun Dafa adalah baik.

Atas dukungan suami, saya berangkat ke Beijing. Saya ditangkap oleh agen pemerintah kota. Mereka memberi denda kepada saya, dibawa ke pusat cuci otak dan dipukuli. Melihat saya dipukuli, suami mengalami trauma dan tidak akan berlatih Falun Dafa lagi.

Penyakitnya kambuh pada tahun 2008, dan muntah jika berusaha untuk makan atau minum. Warna kulitnya jelek dan rambutnya menjadi kering serta rapuh. Para tetangga mengira dia dalam sekarat. Saya memberitahu dia bahwa Falun Dafa tidak hanya menyembuhkan penyakit seseorang, tetapi juga memperpanjang nyawa seseorang. Saya juga mengatakan padanya hanya dengan berkultivasi dia akan tetap hidup.

Suami saya kembali berkultivasi. Kesehatannya pulih kembali pada hari ketiga. Dia pergi ke luar kota untuk mencari kerja. Dia tampak sangat sehat ketika kembali dan para tetangga tidak mengenalinya. Mereka semua melihat Dafa adalah indah. Mereka mendukung saya berlatih dan semuanya mundur dari partai komunis serta organisasi pemudanya.

Mengalami Peristiwa Berbahaya

Suami saya bekerja di luar kota selama delapan tahun, di saat itu dia mengalami dua peristiwa yang berbahaya. Yang pertama saat dia berada di ketinggian 76 meter dari tanah, sedang bekerja di luar dengan gondola, yang terbalik dan dia terjatuh. Dia mendarat di tiang perancah sebelum jatuh lebih lanjut, dan selamat serta tidak terluka.

Dia mengalami kecelakaan di perancah pada bulan Mei. Dia terjatuh dan mendengar suara tulang iganya retak. Dia ketakutan untuk bergerak. Saya memberitahu dia seharusnya tidak membiarkan hal itu menakutinya.

Kami belajar Fa bersama setelah pulang ke rumah. Segera, dia mampu melakukan tugas di sekitar rumah. Dia melakukan beberapa pekerjaan dua hari kemudian. Seminggu kemudian dia bermimpi yang memberitahunya bahwa tulang retak membutuhkan seratus hari untuk pulih kembali. “Ini adalah hari ke-99, jadi dia akan baik dalam sehari.”

Benar, dia tidak merasa sakit pada keesokan paginya.

Jika bukan karena Falun Dafa, nyawa suami saya sudah lama berakhir. Saya berterima kasih kepada Guru Li Hongzhi, pencipta dan Guru dari Falun Dafa atas perpanjangan hidup dan kesehatan baik suami saya.