(Minghui.org) Saya adalah seorang guru matematika. Pada umur 36 tahun, tiba-tiba saya terjatuh saat berdiri di podium di ruang kelas. Hasil diagnosis menunjukkan saya menderita tumor otak yang serius. Kemudian saya menderita sakit kepala yang parah, kadang kala jatuh ke lantai, mulut berbusa, dan bahkan hilang kesadaran.

Tiba-tiba saya jatuh sakit pada suatu malam di kampung halaman. Kemudian saya lari keluar dari rumah tanpa mengenakan pakaian saat suhu di luar berkisar nol derajat Fahrenheit (-17 Celcius), dan berulang kali terjatuh. Saya akhirnya ditemukan meringkuk di tanah yang dingin.

Ibu saya yang putus harapan harus menelepon polisi untuk meminta bantuan. Beruntunglah, seorang kenalan menemukan saya dan menelepon keluarga agar datang membawa saya pulang. Saya hampir mati karena kedinginan. Ini yang diberitahu ibu di kemudian hari, apa yang terjadi saat saya tidak sadar. Ada banyak kejadian semacam itu. Saya banyak menderita karena tumor ini.

Kepala sekolah menyetujui perpanjangan cuti sakit untuk saya. Kemudian saya bertemu dengan seorang wanita yang menderita penyakit yang sama ini selama beberapa tahun. Walaupun penyakitnya tidak seserius dibandingkan saya, dia tidak bisa berdiri, dan gemetar sebelum ambruk ketika datang serangan. Dia menjalani operasi craniotomy dan mengosumsi segala macam obat-obatan, namun tidak membantu. Saya menatap diri sendiri dan merasa makin tidak ada harapan. Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan berusaha untuk terus hidup dari hari ke hari.

Ibu saya segera datang untuk merawat saya. Pada waktu itu,beliau telah berlatih Falun Dafa selama hampir dua tahun. Sebelum berlatih Falun Dafa, ibu menderita radang sendi yang parah. Karena radang sendi, beliau tidak bisa melakukan pekerjaan di ladang, kadang-kadang bahkan tidak bisa berjalan. Ibu mengonsumsi banyak obat-obatan yang menyebabkan kebanyakan giginya rontok. Setelah berlatih Falun Dafa, ibu menjadi mampu berjalan cepat. Peningkatan kesehatannya sangat menakjubkan.

Suatu hari ibu berkata kepada saya, “Mari kita berlatih Falun Dafa bersama-sama. Hanya Fa yang bisa membantu kamu.”

Saya percaya pada Fa setelah melihat peningkatan ajaib dirinya. Selain itu, saya tidak punya pilihan, karena saya hilang keyakinan pada pengobatan Barat. Jadi saya membuang semua obat dan mulai berkultivasi Falun Dafa.

Saya mulai berkultivasi pada tahun 2010. Saya tidak tahu bagaimana meningkatkan Xinxing pada awalnya, juga tidak tahu bagaimana mencari ke dalam, atau bagaimana memikirkan orang lain terlebih dahulu. Saya bisa membaca Fa. Meskipun saya memiliki konsep kuat untuk mencari pengobatan atas penyakit saya, Guru kita yang belas kasih tetap membersihkan tubuh dan melenyapkan karma saya. Jumlah serangan menjadi berkurang, dan waktu antara timbul gejala menjadi makin panjang, yang memberi keyakinan besar pada saya. Selama waktu itu, saya percaya pada Guru dan tidak minum obat apa pun.

Kemudian saya mulai memahami bagaimana meningkatkan Xinxing dan bagaimana menjadi praktisi sejati. Saya akhirnya jarang timbul gejala penyakit. Ketika merasa tidak nyaman, saya memandangnya ringan dan teguh percaya bahwa akan melewatinya. Saya tidak pernah disuntik atau minum obat satu pun selama delapan tahun terakhir. Sekarang saya bisa bekerja dengan normal. Bukankah ini adalah keajaiban?

Sebelum berlatih Falun Dafa, saya memiliki temperamen yang buruk dan bertengkar dengan orang lain hanya karena masalah sepele. Saya sering memukul putri kami dengan buruk yang membuatnya menangis. Suatu kali, pada malam sebelum ujian masuk perguruan tinggi, saya bertengkar dengan putri kami lagi tanpa alasan yang jelas dan dalam kemarahan -- saya memecahkan kaca matanya.

Dia menangis dan mengeluh, “Bagaimana saya bisa menjalani ujian penting besok tanpa kaca mata?”

Suami saya sangat marah atas apa yang telah saya lakukan dan kami kembali bertengkar. Mereka berdua merasa tidak senang terhadap saya, dan keluarga kami diliputi pertengkaran.

Saya berubah setelah berlatih Falun Dafa. Di sisi lain, saya tahu bagaimana menjadi seorang yang baik menurut prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya tersenyum dan berbicara dengan nada ramah kepada orang lain, dan selalu memperlakukan orang lain dengan damai. Saya juga membaca buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, dan menyadari sikap serta tingkah laku saya sebelumnya, seperti memiliki mentalitas bersaing dan bertengkar tanpa habisnya, akibat dari pengaruh budaya partai komunis. Saya fokus untuk melenyapkan pengaruh budaya partai komunis dan membangkitkan kembali kebaikan diri saya.

Putri dan suami saya segera melihat perubahan besar pada diri saya. Putri kami suka berbincang-bincang dengan saya sekarang, dan suami memahami bahwa Falun Dafa adalah baik. Dia mengetahui kebohongan-kebohongan Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Dafa. Saya juga menceritakan kisah saya kepada kerabat dan teman-teman, yang mana sikap mereka juga berubah terhadap Dafa, dan memperoleh manfaat darinya.

Saya sangat beruntung telah menemukan Falun Dafa, dan sangat beruntung berkesempatan untuk menulis artikel ini. Saya merasa senang bisa menceritakan kisah saya kepada banyak orang!

Saya ingin mengungkapkan rasa terima kepada Guru, yang memberi kehidupan kedua kepada saya! Adalah Guru yang memberikan keluarga bahagia kepada saya!