(Minghui.org) Sun Fengxi dari Kota Hefei, Provinsi Anhui ditangkap pada tanggal 3 Maret 2018 saat sedang melewati pemeriksaan keamanan di Lapangan Tiananmen di Beijing. Ia berteriak “Falun Dafa baik” ketika ia dibawa pergi. Keberadaannya tidak diketahui.

Sun terakhir kali ditangkap sekitar dua tahun yang lalu setelah ia selesai menjalani hukuman 13 tahun karena menyadap TV kabel lokal untuk menyiarkan program yang mengungkap penganiayaan rezim komunis Tiongkok terhadap Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong), sebuah latihan spiritual berdasarkan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Sun memuji Falun Gong menyembuhkan penyakit livernya dan membuatnya bisa menikmati hidup sehat. Setelah penganiayaan Falun Gong mulai pada bulan Juli 1999, ia bekerja keras untuk memberi tahu orang-orang bahwa Falun Gong tidak seperti yang digambarkan oleh propaganda media negara.

Ia pertama kali ditangkap pada bulan Januari 2001 dan dikirim ke kamp kerja paksa, di sana dia dicekok makan dan disiksa hingga hampir meninggal. Ia meneruskan upayanya untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan setelah dibebaskan dari kamp kerja.

Karena semua saluran hukum untuk mengajukan pengaduan terhadap penganiayaan telah diblokir, praktisi Falun Gong menggunakan cara-cara tidak konvensional untuk mendidik publik mengenai apa Falun Gong itu sesungguhnya dan mengapa penganiayaan itu ilegal. Salah satu caranya adalah dengan menyadap TV kabel untuk menyiarkan program mengungkap kebrutalan dan ketidaksahan penganiayaan itu.

Sun dan tujuh praktisi Hefei lainnya menyadap jaringan TV kabel lokal pada bulan Mei 2002. Mereka semua ditangkap dan dijatuhi hukuman berat. Sun dihukum 13 tahun penjara.

Sun dipaksa untuk bekerja berat tanpa dibayar saat ia ditahan di Penjara Baihu pada tahun 2006. Ia melakukan mogok makan untuk memprotes dan dicekok makanan beberapa kali.

Sun dipindahkan ke Penjara Suzhou pada bulan Maret 2007. Ia sekali lagi melakukan mogok makan dan dengan brutal dicekok makanan hingga beberapa giginya tanggal. Pada bulan Juli tahun itu, seorang narapidana menggunakan tang untuk menjepit hidung dan lidahnya. Narapidana itu juga menggetok kepalanya dengan martil dan menusuknya dengan jarum.

Sekitar tahun 2011, Sun jatuh dari lantai dua sebuah gedung, kakinya patah. Untuk beberapa waktu, ia juga menjadi tidak bisa mengendalikan buang air besar maupun kecil dan kehilangan fungsi kognitifnya. Otoritas hanya memberikan perawatan sekedarnya di rumah sakit penjara.

Sun dibebaskan sekitar bulan Mei 2015, dan ditangkap lagi pada bulan Maret 2018. Menurut orang dalam, penangkapan terakhir Sun, memicu Huang Ming, wakil menteri dari Kementerian Keamanan Publik, menerbitkan sebuah perintah rahasia bagi semua tingkatan penegak hukum untuk dijalankan. Walaupun tetap tidak jelas, apa tepatnya perintah tersebut.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Falun Dafa Practitioner Sun Fangxi from Anhui Province on Hunger Strike for 31 Days

Intercepting TV Signals in China: A Look Back at Falun Gong Practitioners’ Peaceful Resistance to the Persecution