(Minghui.org) Saya sering mengalami demam dan pilek ketika masih kecil sampai saya lulus dari sekolah menengah. Anehnya, setiap kali saya demam, saya bermimpi sama. Saya bermimpi bahwa alam semesta maha luas dan tak terbatas berputar. Setiap planet bergerak. Seluruh alam semesta berada dalam kegelapan, dan itu sangat kompleks dan terlalu luas untuk dipahami.

Ketika saya berumur lima tahun, saya bertanya kepada ibu: "Apa tujuan hidup?" Dia tidak tahu jawabannya. Ketika saya berumur 20 tahun, saya tanyakan pertanyaan yang sama kepada seorang profesor perguruan tinggi. Dia menjawab, “Ini adalah pertanyaan untuk seorang filsuf. Anda adalah seorang mahasiswa kedokteran. Sudah cukup bagi anda untuk fokus pada studi medis anda."

Ketika saya hampir berumur 40 tahun, saya tanyakan pertanyaan yang sama kepada seorang pencari spiritual. Dia berkata: “Saya telah mencari jawaban untuk pertanyaan ini di rumah dan di luar negeri. Jawaban saya adalah tujuan hidup tidak ada; kita hidup untuk menambah makna hidup.”

Pertama kali saya memegang buku Zhuan Falun, saya melihat tiga karakter Mandarin nama Guru Li dan sangat tersentuh. Pikiran pertama saya adalah akhirnya melihat ketiga karakter ini, dan pemikiran kedua saya adalah saya masih melihat tiga karakter ini! Saya bersyukur saat membaca nama pencipta Falun Dafa.

Saya membaca Zhuan Falun dan 40 buku Dafa lainnya. Saya akhirnya memahami tujuan hidup: Untuk mendapatkan Dafa (Hukum Besar) alam semesta, berkultivasi dan kembali ke rumah kita yang sebenarnya. Saya sekarang berusia 50 tahun, dan saya telah berlatih Falun Dafa selama 11 tahun.

Ibu Mertua Mengundurkan Diri dari Liga Pemuda Komunis

Di masa lalu, saya punya hubungan dengan pria lain, yang sangat menyakiti suami dan ibu mertua. Saya adalah orang yang sombong dan takut menanggung kesulitan. Pernikahan kami berakhir dengan perceraian. Setelah berlatih Falun Dafa, saya menyadari banyak berutang kepada orang lain.

Guru berkata,

"Sifat kebuddhaan seseorang adalah bajik, terwujud berupa belas kasih, memikirkan orang lain terlebih dahulu dalam melakukan sesuatu, sanggup menanggung penderitaan. (“Sifat Kebuddhaan dan Sifat Keiblisan" dalam Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Saya mulai menaruh perhatian kepada mantan ibu mertua saya. Selama liburan, saya mengunjunginya dan memberinya sejumlah uang. Suatu saat, saya perhatikan bahwa penanak nasinya rusak dan kaus kakinya robek. Keesokan harinya, saya membawakan rice cooker baru dan beberapa pasang kaus kaki baru, tetapi dia tidak ada di rumah. Saya menitipkan di rumah tetangganya.

Kemudian ibu mertua menelepon saya dan mengucapkan terima kasih. Saya berkata, “Tidak perlu berterima kasih kepada saya. Saya bukan lagi menantu ibu; sekarang saya adalah putri ibu. Saya dulu belum dewasa, tidak berbakti dan tidak merawat ibu dengan hormat. Sekarang saya berlatih Falun Dafa. Guru kami mengajarkan saya untuk menjadi orang baik. Saya mengerti bahwa saya harus menjaga ibu. Saya tidak akan menikah lagi. Saya akan menjaga ibu mulai sekarang.”

Kali berikutnya saya mengunjunginya, dia mundur dari Liga Pemuda Komunis yang pernah dia gabung ketika masih muda. Dia melihat betapa saya telah berubah sejak berkultivasi Dafa. Selama saya ditahan secara ilegal, polisi bertanya kepadanya tentang saya, dan dia memberi tahu mereka bahwa saya telah merawatnya dengan baik.

Bos Saya Mendukung Saya Berlatih Falun Dafa

Saya seorang manajer tingkat menengah di tempat kerja. Sejak berlatih Falun Dafa, saya tahu harus mengultivasi diri di tempat kerja dan dalam kehidupan sehari-hari.

Guru berkata,

“Berlatih Gong harus mengutamakan akhlak, harus melakukan hal baik, berperilaku baik, selalu mematut diri untuk berlaku demikian dalam setiap hal dan di mana saja.” (“Ceramah Tiga” Zhuan Falun)

Saya sering makan siang dengan satu rekan kerja, dan saya sering membayar makan siangnya. Dia bertanya mengapa saya membayar makan siangnya. Saya memberi tahu dia bahwa saya adalah seorang praktisi Falun Dafa, dan Guru mengajarkan kami untuk memikirkan orang lain terlebih dahulu. Saya berharap dia akan melakukan hal yang sama ketika dia masuk ke posisi manajemen, yang akan memiliki dampak positif pada budaya perusahaan. Budaya perusahaan adalah inti dari perusahaan, dan membantu bisnis untuk tetap bertahan hidup.

Dia setuju dengan saya dan mengatakan akan lebih baik jika ibunya seperti saya. Saya memberinya flash drive berisi buku-buku Falun Dafa dan memintanya untuk memberikan flash drive itu ke ibunya.

Suatu kali saya ikut perjamuan dengan seorang kontraktor. Kontraktor yang ingin bayar makanannya. Saya mengatakan kepadanya bahwa sesuai kebijakan perusahaan kami, saya harus bayar makanan kami. Dia menghargai sikap saya dan membolehkan saya membayar tagihannya.

Rekan kerja saya tahu saya adalah seorang praktisi. Bos saya mengatakan dia mendukung saya berlatih Falun Dafa.

Memperoleh Dafa dan Mendapatkan Berkah

Pada tahun kedua kultivasi saya, ibu teman baik saya didiagnosis menderita kanker rahim. Dia mencari seorang ahli terkenal di rumah sakit kanker dan ahli tersebut memberi tahu dia bahwa kankernya sudah kronis dan menyuruhnya pulang. Teman saya tercengang dan menangis setelah mendengar apa yang dikatakan dokter.

Seluruh keluarga kembali ke hotel tempat mereka menginap. Saya berkata, "Dia bisa berlatih Falun Dafa."

Menantu menjawab, "Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan menangkapnya."

Namun, putri sulung berkata, “Ibu saya sudah seperti ini. Apa mau lebih buruk? Biarkan dia berlatih Falun Gong dan lihat apakah itu membantu.” Suami wanita tua itu berkata, “Falun Dafa adalah baik. PKT yang jahat menganiaya Falun Gong. Saya juga ingin belajar Falun Gong. Jika ibu kamu mengalami kesulitan mengingat gerakan latihan, saya akan membantunya.”

Oleh karena itu, seluruh keluarga mulai menonton video latihan Guru. Wanita tua itu juga mendengarkan rekaman audio Guru yang mengajar Fa di Guangzhou. Seluruh keluarga mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya.

Wanita tua itu pulang ke rumah. Dia belajar latihan dari video peragaan, dan mendengarkan ceramah audio setiap hari. Tiga tahun kemudian, dia pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan, dan kankernya hilang. Para dokter di sana tidak dapat memahami bagaimana seorang pasien kanker stadium akhir bisa pulih sepenuhnya!

Terima kasih Shifu! Terima kasih atas berkah Dafa yang tak terbatas.