(Minghui.org) Praktisi setempat bertemu serta berbagi pengalaman selama liburan Tahun Baru Imlek dan topiknya termasuk kesengsaraan keluarga. Beberapa bahkan memiliki masalah keluarga dalam waktu lama yang sangat menghambat upaya mereka untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa pada orang-orang.

Ada juga praktisi yang belajar Fa setiap hari, melakukan tiga hal dengan baik, dan banyak orang mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) ketika mereka mendengarkan fakta kebenaran tentang Dafa. Namun, praktisi ini sering mengalami karma penyakit.

Kami juga berbicara tentang praktisi yang telah meninggal di daerah kami dan lainnya.

Banyak praktisi berkata bahwa mereka tidak bisa lagi menyadari kebenaran Fa, meskipun belajar Fa. Namun, saya percaya pencerahan datang dari kepercayaan. Jika seseorang tidak dapat pencerahan dari Fa, seseorang harus bertanya pada diri sendiri, "Apakah saya masih percaya pada Dafa?"

Tidak ada yang mau mengakui bahwa mereka tidak percaya pada Fa, atau mungkin tidak lagi 100 persen percaya pada Fa. Namun, perilaku seseorang menceritakan kisah yang berbeda.

Guru berkata,

“Sedangkan kesadaran anda sendiri, hanyalah selama proses Xiulian di saat mengalami kesulitan kemudian setelah dapat diatasinya, akan terus melanjutkan Xiulian, inilah yang disebut kesadaran anda, yaitu benar-benar menyadari sesuatu atas dasar prinsip. Jika Fa ini tidak memperkenankan anda untuk mengetahui, bagaimanapun anda menyadari juga tidak bisa berhasil menyadari, jadi anda harus mempunyai satu persyaratan, yaitu anda harus sungguh-sungguh Xiulian.”(Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Eropa)

“benda yang berada pada tingkatan rendah ini sudah tidak perlu anda latih lagi, kami akan mendorong anda melewatinya, agar tubuh anda mencapai kondisi tanpa penyakit.” (Zhuan Falun)

Beberapa praktisi selalu memikirkan tentang penyakit ketika mereka merasa tidak nyaman di sini atau di sana, serta tidak mengingat Fa Guru.

Guru berkata,

"Dengan demikian apabila setiap praktisi dapat melakukan hal ini, saya beri tahu anda semua, bersamaan memancarkan pikiran lurus selama 5 menit, kejahatan akan selamanya tidak eksis lagi dalam Triloka." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Florida, Amerika Serikat”dari Ceramah Fa di Berbagai Tempat 2)

Ini juga berarti bahwa kita meragukan kekuatan memancarkan pikiran lurus sehingga kejahatan masih menganiaya kita.

Tersadarkan Makna Fa

Jika kita tidak dapat sepenuhnya percaya Guru, Fa tidak akan menyadarkan kita. Buddha Milarepa tidak pernah mempertanyakan perintah gurunya saat berkultivasi. Dia selalu percaya bahwa gurunya mengatur yang terbaik. Jika kita bisa sama dengan Buddha Milarepa, tentu kita dapat menyadari makna-makna baru dari Fa.

Selain itu, mencari ke dalam juga menentukan apakah kita bisa melewati kesengsaraan dan menyadari tingkat kultivasi yang lebih tinggi.

Guru berkata,

“Dengan demikian bilamana sewaktu timbul konflik harus masing-masing mencari sebab di dalam diri sendiri, tak peduli hal tersebut mencela anda atau tidak. Ingatlah perkataan saya ini: tak peduli masalah ini mencela anda atau tidak mencela anda, anda tetap mencari pada diri sendiri, anda akan menemukan masalahnya. Bila masalah ini mutlak tidak ada hubungan dengan anda, tidak mempunyai hati yang harus anda singkirkan, kalau begitu hal tersebut sangat jarang akan timbul pada diri anda. Jika anda tidak punya hati tersebut, niscaya tidak akan timbul konflik, harus bertanggung jawab pada Xiulian anda. Asalkan konflik terjadi pada diri anda, timbul di sisi anda, timbul di antara kalian, maka sangat mungkin berhubungan dengan anda, niscaya ada sesuatu yang perlu anda singkirkan. Tak peduli mencela atau tidak mencela anda, Fashen saya saat menyingkirkan hati anda, tidak akan memedulikan masalah ini mencela dia atau mencela anda. Asalkan anda punya hati tersebut, dia berusaha dengan segala cara agar anda menimbulkan konflik, agar anda mengenali hati yang tidak benar ini. Jadi kalian masih mencari di sekeliling: hal ini tidak boleh mencela saya. Atau kalian masih berpikir: Saya sedang membela Fa. Dia sedang berpikir: Saya juga sedang membela Fa. Pada hakikatnya kalian mungkin semua juga punya bagian yang tidak benar barulah muncul konflik.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Eropa)

“Jika kita dapat mengevaluasi dari aspek kita sendiri di saat menjumpai masalah apapun, saya katakan bahwa orang tersebut sungguh luar biasa, di jalan anda mencapai kesempurnaan niscaya tidak ada rintangan apapun yang dapat menghalangi anda. Kita umumnya di saat menjumpai masalah apapun, selalu memandang ke luar, mengapa kamu memperlakukan saya seperti ini? Dalam hati merasa telah diperlakukan tidak adil, bukan sebaliknya memeriksa diri sendiri, ini merupakan hambatan paling besar dan paling fatal bagi semua makhluk hidup. Di masa lampau ada sebagian orang mengatakan bahwa Xiulian tidak akan dapat berhasil, bagaimana dapat berhasil? Karena hal inilah hambatan yang terbesar, siapapun tidak mau memeriksa diri sendiri di tengah konflik, merasa dirinya telah mengalami penderitaan, telah diterpa kemalangan, masih harus mencari sebab dalam diri sendiri, untuk melihat diri sendiri dalam hal mana telah melakukan kesalahan, ini sungguh-sungguh sulit dilakukan. Jika seseorang sanggup berbuat demikian, saya katakan bahwa dalam perjalanan ini, dalam perjalanan Xiulian ini, dalam keabadian jiwa anda, apapun tak ada yang dapat menghalangi anda, sungguh adalah demikian.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Singapura)

Guru berulang kali memberi tahu kita untuk mencari ke dalam tanpa syarat. Namun, kita sering mencari ke dalam berpikir bahwa kita bukan bagian dari masalah. Jika kita merasa bahwa kita adalah orang yang benar-benar dalam suatu masalah, kita sering ingin menjelaskan, membujuk dan menekankan bahwa pendapat kita adalah yang benar.

Guru menginginkan agar kita meningkatkan tingkat tetapi kita ingin membuktikan bahwa kita benar. Sikap yang benar adalah mencari ke dalam bahkan ketika kita dirugikan.

Jika kita bisa melakukan itu, akan menjadi seperti yang dikatakan Guru,

“...dalam perjalanan Xiulian ini, dalam keabadian jiwa anda, apapun tak ada yang dapat menghalangi anda” (Mengajarkan Fa pada Konferensi di Singapura)