(Minghui.org) Seorang guru pendidikan jasmani di Kota Rushan dijatuhi hukuman 4 tahun penjara karena berbicara dengan orang-orang tentang penganiayaan rezim komunis China terhadap Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang berdasar pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Pengadilan tinggi setempat tidak hanya memutuskan untuk mempertahankan putusan asli Zheng Xufei, tetapi juga memerintahkan dia untuk membayar denda 10.000 yuan.

Ini bukan pertama kalinya Zheng dijadikan sasaran karena keyakinannya. Dia pertama kali ditangkap pada bulan Juli 2014 dan ditahan selama 35 hari. Tempat dia bekerja, Sekolah Xiachun Kota Zhongxin, menahan total 30.000 yuan bonus yang ia dapatkan dalam beberapa tahun ke depan.

Tiga pejabat datang ke sekolahnya pada bulan Juni 2016 dan mencoba membuatnya melepaskan Falun Gong. Dia menolak dan diancam dengan penangguhan gaji. Dua bulan kemudian, biro pendidikan setempat dan sekolahnya memberitahu dia bahwa gajinya akan dipotong 1.100 yuan setiap bulan. Kepala sekolah, Wang Guofeng, mengatakan kepadanya pada musim semi 2017 bahwa dia tidak lulus evaluasi tahunannya karena keyakinannya.

Penangkapan terakhir Zheng terjadi pada tanggal 14 Juli 2017, dan dia muncul di pengadilan pada tanggal 1 Desember. Polisi setempat memalsukan bukti untuk membuatnya didakwa. Salah satu saksi penuntut terdaftar sebagai warga biasa padahal dia adalah seorang penjaga yang menangkap Zheng dan bekerja di pusat penahanan tempat Zheng ditahan.

Jaksa Gong Xiaoling mengabaikan fakta dan menuduh bahwa Zheng membagikan materi Falun Gong kepada beberapa warga sipil, termasuk penjaga yang disebutkan di atas. Jaksa Gong juga mengabaikan fakta bahwa beberapa dokumen kunci tidak memiliki tanda tangan yang diperlukan.

Hakim Zhu Yiquan dari Pengadilan Kota Rushan memvonis Zheng selama 4 tahun penjara, meskipun tidak ada hukum di Tiongkok yang mengkriminalisasi Falun Gong.

Zheng mengajukan banding, dan hakim Zhu datang ke pusat penahanan untuk mengambil kembali putusan itu. Hakim Zhu mengklaim bahwa dia lupa mengeluarkan denda. Zheng menolak memberikan salinan putusannya.

Pengadilan Menengah Kota Weihai mengadakan sidang, dan jaksa Gong meminta denda ditambahkan pada putusan Zheng. Alih-alih membebaskan Zheng, pengadilan yang lebih tinggi memihak pada pengadilan yang lebih rendah dan kejaksaan. Ia memutuskan untuk mempertahankan vonis bersalah terhadap Zheng dan juga memerintahkan dia membayar denda itu.

Laporan Terkait dalam bahasa Inggris:

Teacher Arrested Because He Spoke about Falun Gong

Elementary School Teacher Arrested and Subjected to Extortion for Talking about Falun Gong

Police Fabricate Evidence Against Falun Gong Practitioner