(Minghui.org) Saya beruntung dapat mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2009. Dengan cepat penyakit saya seperti rematik dan sakit perut, segera lenyap. Seiring berjalannya waktu, saya benar-benar merasakan keindahan Dafa.

Tahun ini saya memasuki usia ke-77. Belum lama ini saya beberapa kali merasa pusing sampai mengeluarkan keringat. Ketika ini terjadi, saya tidak berani membuka mata; saya hanya terbaring di atas tempat tidur. Kejadian ini berlangsung beberapa kali, saya merasa kehidupan saya akan berakhir. Saya mulai berpikir: ayah saya meninggal ketika ia berusia 75 tahun, saudara saya yang tanggal lahirnya sama dengan saya juga meninggal di usia 77. Apakah saya akan mengikuti jejak mereka?

Saat itu, pikiran ini telah menyita perhatian saya. Saya merasa pikiran saya tidak jernih, namun tidak dapat menemukan akar penyebabnya. Kemudian, melalui belajar Fa, pikiran saya secara signifikan mulai membaik. Seperti yang Guru katakan pada kita:

“Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.” (“Menyingkirkan Gangguan” dari Petunjuk Penting Gigih Maju II)

Saya menyadari bahwa meski saya telah belajar Fa dalam waktu lama, saya masih tidak berhasil menghafalnya--sedangkan praktisi lain telah menghafalnya berulang-ulang. Mengapa saya bisa tertinggal?

Mengapa saya berpikir bahwa hidup saya akan berakhir? Semua ini disebabkan karena kekuatan lama ingin agar kita menyerah di tengah perjalanan kultivasi kita sebelum akhir pelurusan-Fa. Bukankah saya sudah terjatuh ke dalam jebakan yang diatur oleh kekuatan lama?

Tahun lalu, saya mulai menghafal Fa. Saya dapat melafal enam ceramah dari Zhuan Falun dan sedang dalam proses ceramah tujuh. Melalui melafal Fa, saya mendapatkan pemahaman mendalam dari Fa Guru,

“Tua, sakit, mati juga merupakan semacam iblis, tetapi ini juga terbentuk demi melindungi karakter alam semesta.” (Zhuan Falun)

Saya menyadari bahwa dikarenakan oleh unsur-unsur lama, membuat saya berpikir bahwa waktu saya di bumi akan segera berakhir. Jadi saya perlu menyingkirkan pikiran negatif ini.

Seiring berlalunya waktu, di usia seperti sekarang ini, saya merasa sudah semakin menua karena pendengaran saya makin memburuk, dan saya berjalan perlahan.

Guru berkata:

“Buddha adalah sangat sakral dan khidmat, kebanyakan terlihat sangat muda, sangat tampan, karena makin ke atas makin indah. Buddha Amitabha yang asli tampak bagaikan berusia sekitar dua puluh tahunan, Bodhisattva Guan Yin bagaikan berusia tujuh belas, delapan belasan, Bodhisattva Mahaasthama Praapta berwujud bagaikan berusia lima belas, enam belasan.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Berbagi-Pengalaman Internasional di Beijing”)

Jiwa utama saya masih sangat muda. Ketika menyadari hal ini, saya merasa jauh lebih muda dan merasa sangat berenergi.

Pemahaman saya adalah: seorang praktisi tidak memiliki penyakit. Yang berperan adalah karma seseorang.

Jika anda selalu berpikir memiliki penyakit, maka penyakit itu akan bermanifestasi pada tubuh anda. Karena takut pada rasa pusing, saya jadi takut menuruni tangga, bahkan untuk pergi keluar bersama teman. Saya pun lebih memilih sering tinggal di rumah. Sebenarnya, rasa takut inilah yang memicu rasa pusing saya dan itu terjadi berulang kali. Takut itu sendiri adalah keterikatan. Namun jika bukan suatu penyakit, apa yang perlu ditakutkan?

Guru berkata:

“Ada sebagian orang merasa Xiulian itu kesulitannya amat besar, sebenarnya tidaklah besar. Saat anda makin merasa dia itu besar, dia akan berubah makin tinggi besar, maka anda makin kecil. Bila anda tidak peduli, tidak meletakkannya dalam hati, seperti pepatah yang mengatakan: "Selama masih ada gunung hijau, tidak takut tiada kayu bakar," ada Guru, ada Fa, apa yang ditakuti? Jangan pedulikan dia! Sekali anda melepasnya, anda menemukan kesulitan itu berubah menjadi kecil, anda berubah menjadi besar, dengan satu langkah saja anda sudah melewatinya, kesulitan itu telah berubah menjadi bukan apa-apa lagi, dijamin seperti ini.” (Ceramah Fa di Sydney)

Segera setelah saya mulai memikirkan kata-kata Guru, rasa pusing itu hilang.

Saya juga ingin berbagi ajaran Guru soal kematian,

“Jika seorang praktisi Xiulian benar-benar dapat melepaskan hidup dan mati, maka hidup dan mati akan jauh meninggalkan anda untuk selamanya.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional 2004 di New York)

Guru juga berkata:

“Dengan demikian di tengah Xiulian ketika anda benar-benar dapat memahami Fa, maka keterikatan hati apa pun dapat anda lepaskan: "Wah saya sudah memperoleh Fa, saya sudah tidak takut terhadap apa pun, seandainya meninggal biarlah meninggal, setelah meninggal saya juga telah memperoleh Fa, setelah meninggal saya masih akan diperlakukan bagaimana? Juga tidak akan masuk neraka, benarkah demikian? Bukankah saya telah memperoleh Fa?" Dengan demikian bahaya yang mengancam jiwanya akan hilang, penyakitnya juga hilang (Tepuk tangan) Karena dia benar-benar telah menampilkan kondisi pikiran sebagai orang Xiulian, dia benar-benar dapat memahami dan telah meningkat, keterikatan hati apa pun telah dilepas, setidaknya dalam hal ini dia telah melampaui manusia, telah melangkah melewati taraf kondisi manusia. Penyakit memang diderita oleh manusia biasa, setelah keterikatan menyembuhkan penyakit dilepas, penyakitnya seyogianya juga sembuh.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional 2004 di New York)

Saya jadi memahami bahwa hanya dengan belajar Fa yang baik dan berkesinambungan, serta keyakinan yang teguh terhadap Guru dan Dafa, maka baru dapat berjalan dengan teguh di jalur kultivasi. Inilah bagaimana kekuatan Fa baru dapat benar-benar bermanifestasi.

“Sang Maha Sadar tidak takut pada penderitaan
Tekadnya bagaikan dilebur dari intan
Tiada keterikatan pada hidup dan mati
Dengan lapang hati menelusuri jalan pelurusan Fa”

(“Pikiran Lurus dan Perbuatan Lurus” dari Hong Yin Vol. II)