(Minghui.org) Saya seorang kultivator dan mata ketiga saya terbuka. Suatu hari, koordinator kami mengatakan Mei (alias) mengalami "ujian karma penyakit" dan meminta saya untuk membantu dengan memancarkan pikiran lurus. Keesokan paginya, setelah saya menyelesaikan lima perangkat latihan, saya mulai memancarkan pikiran lurus untuk Mei.

Saya melihat beberapa setan busuk berambut panjang memukul dan menendang Mei. Saya memancarkan pikiran lurus untuk menghentikannya. Seorang iblis betina berambut panjang dengan pakaian merah mengatakan bahwa ini tidak ada hubungannya dengan saya dan memperingatkan saya agar tidak ikut campur. Saya berkata kami tidak dapat mengabaikannya ketika rekan praktisi dianiaya, karena kami satu tubuh.

Iblis-iblis berkata: "Kamu menganggap dia sebagai bagian dari satu tubuh, tetapi apakah dia memikirkan kamu dengan cara yang sama?"

Saya berkata, “Kami semua berkultivasi Dafa, dan kami semua adalah praktisi Guru. Kami tidak bisa membiarkan kalian menganiaya dia."

Saya melihat setan-setan busuk di sekitar Mei musnah satu per satu ketika rekan praktisi memancarkan pikiran lurus untuknya. Tapi Mei pasif dan membiarkan mereka menganiaya dirinya. Tidak ada pikiran lurus darinya untuk menghentikan iblis.

Saya memancarkan pikiran lurus selama tiga hari berturut-turut tetapi merasakan efek yang tidak baik. Setelah tiga hari, mata ketiga saya tidak melihat setan itu lagi. Di masa lalu, ketika saya memancarkan pikiran lurus untuk para praktisi dalam kesengsaraan, saya melihat bahwa pikiran lurus mereka sendiri memainkan peran utama. Jika mereka tidak memiliki pikiran lurus, pikiran lurus praktisi lain tidak dapat memasuki medan mereka tetapi hanya bisa membersihkan di sekelilingnya.

Saya bertemu koordinator lagi sepuluh hari kemudian dan bertanya tentang kondisi Mei. Koordinator mengatakan Mei telah meninggal pada hari ketiga setelah dia menyuruh saya untuk memancarkan pikiran lurus. Saya bertanya apakah Mei berlatih sendiri tanpa bergabung dengan kelompok belajar Fa atau kegiatan klarifikasi fakta. Koordinator membenarkan dan mengatakan bahwa praktisi harus melangkah maju dan berhubungan dengan rekan praktisi.

Ketika seseorang dalam kesulitan, yang lain dapat membantu dengan pikiran lurus. Untuk Mei, dia gagal menampilkan pikiran lurus di dalam ujiannya dan tidak lagi tahu bagaimana berkultivasi.

Saya menulis pengalaman ini untuk mengingatkan mereka yang berkultivasi sendiri untuk melangkah maju, membentuk satu tubuh dengan rekan praktisi, dan mengikuti jalan yang telah diatur oleh Guru.